Thailand Mobilisasi Tank ke Perbatasan Kamboja, Siap Hadapi Konflik Pasca Insiden Tembak-Menembak

oleh -23 Dilihat
INSIDEN PERBATASAN – Kendaraan lapis baja Satgas Burapha Thailand bergerak ke lapangan di distrik Aranyaprathet, Sa Kaeo, untuk pemeriksaan kesiapan operasional oleh komandan satgas pada Sabtu, 31 Mei 2025. Mobilisasi ini menyusul insiden tembak-menembak antara tentara kedua negara di wilayah perbatasan.
INSIDEN PERBATASAN – Kendaraan lapis baja Satgas Burapha Thailand bergerak ke lapangan di distrik Aranyaprathet, Sa Kaeo, untuk pemeriksaan kesiapan operasional oleh komandan satgas pada Sabtu, 31 Mei 2025. Mobilisasi ini menyusul insiden tembak-menembak antara tentara kedua negara di wilayah perbatasan.

NUSASUARA.COMThailand Mobilisasi Tank ke Perbatasan Kamboja, Militer Thailand memobilisasi tank dan pasukan ke perbatasan dengan Kamboja sebagai persiapan menghadapi kemungkinan terburuk setelah insiden tembak-menembak antara tentara penjaga perbatasan kedua negara yang menewaskan seorang tentara Kamboja.

Meski demikian, Kementerian Luar Negeri Thailand menegaskan komitmen untuk menyelesaikan konflik secara damai. Juru bicara militer Thailand, Winthai Suvaree, menyatakan bahwa setiap langkah militer bertujuan melindungi kepentingan nasional sesuai hukum internasional dan kesiapan menghadapi segala situasi di wilayah Ubon Ratchathani.

Mayjen Winthai juga menolak klaim sepihak Kamboja atas wilayah perbatasan, karena kedua negara telah sepakat menggunakan Komite Perbatasan Bersama (JBC) untuk menyelesaikan sengketa. Klaim berdasarkan referensi berbeda tidak memengaruhi batas wilayah sebenarnya, sehingga Thailand fokus pada koeksistensi di bawah aturan bersama.

Menteri Luar Negeri Thailand, Maris Sangiampongsa, menginstruksikan anggota JBC untuk bertemu dan mempersiapkan negosiasi dengan Kamboja. Pertemuan ini membahas insiden di Chong Bok, Ubon Ratchathani, tanggal 28 Mei. Maris juga sudah berdiskusi dengan mitranya dari Kamboja serta Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, secara langsung maupun melalui telepon.

Kedua pihak sepakat bekerja sama meredakan ketegangan dan menyelesaikan masalah secara damai melalui mekanisme batas wilayah yang ada. Maris menekankan pentingnya mencegah eskalasi karena konflik serius tidak menguntungkan kedua negara.

Baca Juga : Kontak Tembak Militer Thailand-Kamboja di Perbatasan, 1 Tentara Tewas

Terkait insiden 28 Mei, Maris menyatakan tindakan Thailand sudah sesuai prinsip hukum internasional dan proporsional. Selama akhir pekan, Direktorat Urusan Sipil Angkatan Darat Thailand membagikan laporan dan foto kesiapan pasukan di perbatasan melalui Facebook. Panglima Angkatan Darat Kedua dan komandan Satgas Burapha juga memeriksa kesiapan prajurit dan kendaraan lapis baja di wilayah perbatasan.

Kamboja Akan Laporkan ke Mahkamah Internasional

Perdana Menteri Kamboja, Hun Manet, mengumumkan niat melaporkan Thailand ke Mahkamah Internasional (ICJ) terkait sengketa perbatasan pasca kematian tentara Kamboja. Hun Manet berharap Thailand mau bersama-sama membawa isu ini ke ICJ guna mencegah konfrontasi bersenjata di masa depan.

Meski Thailand berhak menolak, Kamboja tetap akan mengajukan pengaduan. Sengketa ini dipicu oleh kelompok ekstremis kecil di kedua negara yang berpotensi memicu bentrokan susulan.

No More Posts Available.

No more pages to load.