Polemik Ijazah Jokowi, Amien Rais: Kepercayaan Publik Bisa Hilang Jika Terus Dibiarkan

oleh -12 Dilihat
Mantan Ketua MPR Amien Rais menghadiri forum Refleksi Hari Kebangkitan Nasional di Gedung PDHI, Yogyakarta, Selasa, 20 Mei 2025. (Nusasuara/Ucok Wicaksono)
Mantan Ketua MPR Amien Rais menghadiri forum Refleksi Hari Kebangkitan Nasional di Gedung PDHI, Yogyakarta, Selasa, 20 Mei 2025. (Nusasuara/Ucok Wicaksono)

NUSASUARA.COM, Yogyakarta – Polemik Ijazah Jokowi, Amien Rais: Kepercayaan Publik Bisa Hilang Jika Isu Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Terus Dibiarkan. Mantan Ketua MPR Amien Rais menanggapi isu dugaan ijazah palsu mantan Presiden Joko Widodo yang saat ini tengah memasuki proses hukum. Ia mengingatkan bahwa kepercayaan publik berisiko hilang jika persoalan ini dibiarkan tanpa penyelesaian yang transparan.

Jokowi sebelumnya melaporkan sejumlah pihak yang menuding ijazahnya palsu ke Polda Metro Jaya atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.

Amien Rais menilai polemik ijazah Jokowi ini seharusnya tidak perlu berlarut-larut. “Tinggal tunjukkan saja ijazahnya, maka kasus ini selesai,” ujar Amien saat menghadiri acara Refleksi Hari Kebangkitan Nasional yang digelar Forum Kebangsaan Yogyakarta di Gedung PDHI, Yogyakarta, Selasa, 20 Mei 2025.

Menurut Amien, sejumlah elite politik dari partai besar seperti PDI Perjuangan, PKB, dan Partai Gerindra juga telah menyarankan agar Jokowi menunjukkan ijazah aslinya kepada publik.

“Kalau tidak bisa menunjukkan ijazah itu ke publik, berarti ya memang dia tidak punya. Dia (Jokowi) sebenarnya juga sedang berhadapan dengan hukum,” kata Ketua Majelis Syuro Partai Ummat itu.

Baca Juga : Soal Ijazah Jokowi, Polda Metro Jaya Minta Klarifikasi ke UGM dan SMAN 6 Surakarta

Amien menyesalkan sikap Jokowi yang dianggapnya tertutup soal dokumen ijazah tersebut. Ia menilai, jika memang tidak memiliki ijazah asli, sebaiknya Jokowi mengaku sejak awal agar persoalan ini tidak berlarut-larut. Ia pun memperingatkan bahwa polemik ini, jika terus dibiarkan, bisa mengikis kepercayaan publik.

Adapun Joko Widodo menyatakan siap membuka ijazah aslinya apabila proses hukum berlanjut ke pengadilan. Ia mengaku prihatin terhadap pihak-pihak yang akan terdampak jika ijazah aslinya dibuka di ruang sidang.

“Kalau proses hukumnya berlanjut ke tahapan berikutnya, saya itu kasihan (dengan para terlapor). Tapi ini kan sudah keterlaluan,” kata Jokowi seusai menjalani pemeriksaan di Gedung Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri, Selasa, 20 Mei 2025.

Sebelumnya, Jokowi telah membuat laporan dugaan fitnah soal ijazah palsu ke Polda Metro Jaya. Namun kali ini, ia hadir di Bareskrim sebagai pihak terlapor dalam kasus dugaan ijazah palsu yang dilaporkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Baca Juga : Klarifikasi UGM Terkait Tuduhan Ijazah dan Skripsi Palsu Joko Widodo

Mantan Wali Kota Solo itu tiba di lokasi sekitar pukul 09.43 WIB mengenakan batik cokelat berlengan panjang dan peci. Ia keluar sekitar pukul 10.42 WIB dengan menenteng map hitam pudar berlogo Universitas Gadjah Mada (UGM), yang diklaim berisi ijazah aslinya.

Kedatangannya sekaligus untuk mengambil ijazah tersebut yang sebelumnya telah diserahkan ke penyidik untuk keperluan uji forensik. Tim kuasa hukum Jokowi, Yakup Hasibuan, sebelumnya telah menyerahkan ijazah asli milik kliennya ke Bareskrim pada Jumat, 9 Mei 2025.

Menurut Yakup, ijazah SMA dan ijazah kuliah Jokowi di UGM akan diperiksa oleh penyidik karena dituduh palsu dalam laporan yang diajukan oleh Eggi Sudjana. Ia belum dapat memastikan sampai kapan proses uji forensik akan berlangsung.

“Jadi ini sedikit berbeda dari yang kami laporkan ke Polda Metro Jaya. Di sini, Pak Jokowi sebagai terlapor,” ujar Yakup di Gedung Bareskrim Polri, Jumat.

Yakup menegaskan bahwa Jokowi siap menjalani proses hukum dan bersedia menyerahkan dokumen aslinya karena itu merupakan permintaan dari penegak hukum.

No More Posts Available.

No more pages to load.