Doha, Qatar – Bayern Munich, sang raksasa Bundesliga yang tengah dalam performa puncak, berhasil menorehkan kemenangan krusial 2-1 atas juara bertahan Copa Libertadores, Boca Juniors, dalam sebuah pertandingan yang mendebarkan di Stadion Internasional Khalifa, Doha, pada Jumat malam. Kemenangan ini tak hanya mengamankan posisi mereka di babak 16 besar Piala Dunia Antarklub, tetapi juga memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka, menegaskan status Bayern sebagai salah satu kandidat terkuat untuk mengangkat trofi prestisius ini.
Sejak peluit kick-off babak pertama dibunyikan oleh wasit Daniele Orsato, intensitas pertandingan sudah terasa membara. Kedua tim langsung menampilkan permainan agresif dan saling jual beli serangan. Bayern, dengan gaya khasnya yang mengandalkan penguasaan bola dominan dan tekanan tinggi, berusaha menembus pertahanan kokoh Boca. Trio penyerang mereka, Thomas Müller, Robert Lewandowski, dan Leroy Sané, secara konstan menebar ancaman di area pertahanan Boca yang digalang dengan disiplin oleh sang kapten veteran, Carlos Izquierdoz.
Kebuntuan pecah pada menit ke-28 melalui aksi memukau dari gelandang serbaguna Bayern, Joshua Kimmich. Menerima umpan pendek yang cermat dari Leroy Sané di luar kotak penalti, Kimmich menunjukkan ketenangannya yang luar biasa. Ia mengontrol bola sejenak, mengecoh satu pemain bertahan Boca, sebelum melepaskan tembakan melengkung yang presisi, menempatkan bola di sudut atas gawang yang tak mampu dijangkau oleh kiper Boca, Esteban Andrada. “Gol yang luar biasa dari Joshua,” ujar Julian Nagelsmann dalam konferensi pers pasca-pertandingan. “Dia memiliki visi yang fantastis dan eksekusi yang sempurna.”
Keunggulan Bayern Tidak Bertahan Lama Dan Respons Cepat Boca Junior
Namun, euforia Bayern tak berlangsung lama. Boca Juniors, yang terkenal dengan semangat juang tak kenal menyerah dan julukan “La Mitad Más Uno” (separuh lebih satu), berhasil memberikan respons cepat. Hanya enam menit berselang, sebuah skema serangan balik cepat berhasil mereka lancarkan. Sebastian Villa, dengan kecepatan dan dribelnya, berhasil melewati Alphonso Davies di sisi kiri sebelum mengirimkan umpan silang mendatar yang akurat ke arah mulut gawang. Striker veteran mereka, Darío Benedetto, dengan insting golnya yang tajam, menyambut bola dengan sontekan akurat yang menggetarkan jala gawang Manuel Neuer. Gol ini membuktikan bahwa Boca bukan lawan yang bisa diremehkan, dan membuat pertandingan semakin mendebarkan dengan skor imbang 1-1 saat turun minum.
Memasuki babak kedua, Julian Nagelsmann melakukan beberapa penyesuaian taktis yang terbukti efektif. Bayern meningkatkan tempo permainan mereka secara signifikan, terus-menerus menekan pertahanan Boca yang mulai terlihat kewalahan. Beberapa peluang emas berhasil diciptakan, termasuk sundulan Lewandowski yang tipis melebar dan tendangan keras Serge Gnabry yang berhasil diblok dengan gemilang oleh Esteban Andrada. Serangan-serangan dari sisi sayap yang dimotori oleh Kingsley Coman dan Leroy Sané menjadi ancaman konstan, memaksa bek-bek sayap Boca bekerja keras.
Gol penentu kemenangan Bayern akhirnya tiba pada menit ke-75, berkat kebrilianan sang mesin gol, Robert Lewandowski. Berawal dari umpan terobosan cerdik dan terukur dari Leon Goretzka, Lewandowski dengan kecepatan dan ketenangan khasnya berhasil lolos dari kawalan dua bek Boca. Ia kemudian melepaskan tembakan mendatar yang melewati sela-sela kaki Andrada dan bersarang di sudut bawah gawang. Stadion bergemuruh menyambut gol ini. “Robert selalu tahu di mana posisinya dan bagaimana menyelesaikan peluang,” puji Goretzka usai laga. “Dia adalah striker terbaik di dunia.”
Setelah gol kedua, Boca Juniors mencoba bangkit dan melancarkan serangan balasan untuk mencari gol penyama kedudukan. Pelatih Miguel Ángel Russo bahkan melakukan beberapa pergantian pemain untuk menyuntikkan energi baru ke lini serang. Namun, pertahanan Bayern, yang dikawal ketat oleh duet solid Dayot Upamecano dan Matthijs de Ligt, tampil sangat kokoh dan disiplin. Manuel Neuer juga menunjukkan kelasnya dengan melakukan beberapa penyelamatan krusial, menggagalkan upaya-upaya terakhir Boca untuk menyamakan kedudukan.
Hingga peluit akhir dibunyikan, skor 2-1 untuk keunggulan Bayern Munich tetap bertahan. Kemenangan ini tidak hanya memastikan langkah mereka ke babak 16 besar Piala Dunia Antarklub, tetapi juga mengirimkan pesan kuat kepada tim-tim lain yang berkompetisi di turnamen ini bahwa Bayern adalah kekuatan yang harus diperhitungkan. Meskipun harus menerima kekalahan, Boca Juniors patut diapresiasi atas semangat juang dan perlawanan sengit yang mereka tunjukkan.
Bayern Munich kini menanti lawan mereka di babak 16 besar, yang akan ditentukan melalui undian selanjutnya. Dengan performa solid, kedalaman skuad, dan mental juara yang kuat, Die Roten memiliki peluang besar untuk melangkah jauh dan bahkan mengangkat trofi di kompetisi bergengsi ini. Sementara itu, Boca Juniors harus puas dengan perjuangan mereka dan akan pulang dengan kepala tegak setelah memberikan perlawanan yang sangat kompetitif. Pertandingan ini menjadi tontonan menarik bagi para pecinta sepak bola di seluruh dunia, membuktikan kualitas sepak bola yang tinggi dari kedua benua.
