Brimob dan Tragedi Kematian Affan Kurniawan

oleh
Brimob dan Tragedi Kematian Affan Kurniawan

Nusasuara.com – Kasus tragis yang melibatkan 7 anggota polisi Brimob kini tengah menjadi sorotan publik di seluruh Indonesia. Seorang driver ojek online (ojol) bernama Affan Kurniawan di kabarkan tewas setelah di duga di lindas oleh kendaraan taktis yang di kendarai para personel Brimob tersebut. Peristiwa ini sontak memicu gelombang kemarahan, kesedihan, sekaligus keprihatinan mendalam dari masyarakat.

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang beredar, peristiwa itu terjadi di tengah suasana jalanan yang padat. Affan Kurniawan, yang saat itu sedang mencari penumpang, tak menyangka nasib tragis menimpanya. Kendaraan Brimob yang melaju dengan kecepatan tinggi di duga tidak mengindahkan keselamatan pengendara di sekitarnya. Akibatnya, motor yang di kendarai Affan terlindas hingga menyebabkan luka parah dan akhirnya merenggut nyawanya.

Kesaksian warga sekitar menyebutkan bahwa suasana jalan sempat ricuh setelah insiden tersebut. Banyak yang berusaha menolong korban, namun sayangnya nyawa Affan tidak tertolong.

Tampang 7 Polisi Brimob yang Jadi Sorotan

Kini publik menyoroti wajah 7 anggota Brimob yang di duga berada di dalam kendaraan maut itu. Foto-foto mereka telah tersebar luas di media sosial. Netizen ramai-ramai mengomentari, ada yang menuntut keadilan, ada juga yang mengkritik keras institusi kepolisian karena dianggap kerap bertindak arogan di jalan raya.

Potret ketujuh polisi tersebut menimbulkan gelombang di skusi baru: apakah mereka akan di proses hukum secara adil, atau kasus ini akan kembali redup seperti sejumlah kasus serupa sebelumnya.

Baca Juga: Ojol: Demo Aksi Solidaritas Atas Kematian Affan Kurniawan

Reaksi Keluarga dan Komunitas Ojol

Keluarga Affan Kurniawan masih terpukul mendalam. Affan di kenal sebagai sosok pekerja keras yang menjadi tulang punggung keluarga. Ia sehari-hari mengandalkan pekerjaan sebagai driver ojol untuk menafkahi orang tua serta adik-adiknya.

Komunitas ojol di berbagai kota juga langsung turun tangan. Mereka menggelar doa bersama, aksi solidaritas, bahkan menyerukan #KeadilanUntukAffan di berbagai platform media sosial.

Gelombang Kritik untuk Institusi Kepolisian Brimob

Kasus ini menambah panjang daftar peristiwa kontroversial yang melibatkan aparat. Publik mendesak agar penyelidikan dilakukan secara transparan. Beberapa lembaga bantuan hukum juga menyatakan siap mengawal kasus ini agar tidak berhenti di tengah jalan.

Tagar dan perbincangan soal Brimob lindas driver ojol menjadi trending di Twitter, Instagram, hingga Facebook. Para aktivis HAM mengingatkan bahwa setiap aparat negara wajib melindungi rakyat, bukan justru mengancam keselamatan warga sipil.

Harapan Masyarakat

Masyarakat kini menantikan langkah tegas dari kepolisian. Transparansi proses hukum adalah kunci untuk mengembalikan kepercayaan publik. Jika ketujuh polisi Brimob itu memang bersalah, maka mereka harus di hukum sesuai aturan tanpa pandang bulu.

Lebih jauh, kasus ini di harapkan menjadi momentum evaluasi menyeluruh terhadap kultur arogansi aparat di lapangan. Jangan sampai peristiwa tragis seperti yang menimpa Affan Kurniawan terulang kembali.


Kesimpulan

Tragedi tewasnya driver ojol Affan Kurniawan setelah diduga dilindas oleh 7 anggota polisi Brimob meninggalkan luka mendalam. Potret wajah ketujuh polisi kini jadi pusat perhatian publik. Namun yang lebih penting, masyarakat menanti keadilan nyata, bukan sekadar janji.

Kasus ini bukan hanya tentang wajah-wajah polisi Brimob yang kini viral, melainkan tentang harga sebuah nyawa dan martabat kemanusiaan. Jika keadilan benar di tegakkan, peristiwa ini bisa menjadi pelajaran penting bahwa aparat harus selalu mengutamakan keselamatan rakyat di atas segalanya.