Nusasuara – File-file ini ternyata sangat banyak, isinya berupa ratusan file Word, PDF, serta dokumen komunikasi dan laporan. Beberapa file berisi percakapan antara Kementerian Luar Negeri Israel dan Mossad dan yang menarik, ada satu folder khusus dokumen rahasia untuk negara-negara musuh Israel, dan tentunya termasuk Iran.
Baca Juga :
Poin paling penting ada pada satu file berjudul “International Monitoring Report”, tertanggal 15 Desember 2023, yang berisi komunikasi antara Gabi Ashkenazi dan seseorang bernama Tal. File ini memuat daftar lengkap identitas agen Israel yang telah melakukan operasi pembunuhan terhadap pimpinan Garda Revolusi Iran, komandan pasukan Quds, ilmuwan nuklir Iran, dan info rinci fasilitas nuklir Iran.
Berikut rincian tugas-tugas dalam dokumen Rahasia tersebut:
- Memantau seluruh sektor fasilitas nuklir Iran, termasuk setiap pembaruan sistem yang terjadi.
- Melacak ilmuwan nuklir, termasuk yang akan datang.
- Mengidentifikasi perwira yang sedang naik pangkat dan calon perwira.
- Memetakan lokasi rumah mereka, dan tempat potensial mereka bersembunyi.
- Mengupdate info semua bandara, radar Rusia terbaru, sistem pengawasan, dan jet pribadi petinggi Iran.
- Menugaskan agen elit untuk mengawasi pergerakan Supreme Leader Iran, termasuk rute, perubahan pengawal pribadinya, jadwal, dll.
- Menyusun laporan bulanan berdasarkan data terkini, untuk mengidentifikasi target serangan tanpa menciptakan bencana radiasi.
Mossad merekrut dan melatih mantan polisi dipecat untuk operasi. Isaac menyarankan merekrut mereka meski memiliki catatan buruk, karena keahlian mereka penting dalam perang. Dokumen rahasia ini mengungkap rekruitmen polisi berdasarkan UU 2001, dengan Mossad menempatkan mereka di lembaga keamanan Israel.
File lain mengungkap skema sistem elektronik militer, kemungkinan kendali rudal atau pertahanan, serta dua dokumen lama terkait Iran dan nuklir dari 18 Juni 2013.
Rahasia Terbongkar: Serangan Israel terhadap Iran
Dokumen Rahasia 1: soal pemilu Iran 2013
- Hassan Rouhani menang dan Khamenei langsung menyetujuinya.
- Rouhani Mendukung program nuklir, mirip seperti Pakistan dan Brazil, dan menganggap dunia akan menerimanya.
- Tapi Israel curiga, “Dunia tidak boleh terkecoh oleh pernyataan Iran dan harus terus menekan untuk menghentikan program nuklir.”
- Khamenei mengendalikan program nuklir, bukan presiden.
-
Mereka yakin tekanan dari luar bisa menghentikan nuklir Iran.
Dokumen Rahasia 2: soal program nuklir Iran
- Iran melanggar garis merah Netanyahu.
- Iran dianggap menunda negosiasi.
- Israel (menurut Netanyahu) menuntut Iran menghentikan semua pasokan uranium.
- Uranium yang sudah dipasok harus dikeluarkan.
- Fasilitas nuklir di Qom harus di cek.
- Ada kekhawatiran Iran sedang membangun reaktor plutonium baru.
Ada juga laporan Salah satunya artikel dari The Washington Times berjudul: “Iran: The Last Lap”
Ada artikel dari jurnal “Jerusalem Viewpoints” berjudul “Jalan Panjang Memilih Pemimpin Baru di Iran” oleh Kolonel (Purn.) Michael Segal, yang membahas calon pengganti Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, serta proses politik terkait. Singkatnya, Israel terus memantau siapa saja tokoh potensial yang bisa menjadi pemimpin tertinggi Iran selanjutnya.
Dokumen rahasia ini seharusnya mencegah atau mengantisipasi tindakan Israel. Entah untuk keperluan intelijen, negosiasi, atau setidaknya kampanye.
