,

Dokumen Rahasia Terbongkar Serangan Israel ke Iran

oleh -12 Dilihat
dokumen rahasia
dokumen rahasia

NUSASUARA.COM, Sulit dipercaya bahwa sejumlah file yang berisi dokumen rahasia antara Kementerian Luar Negeri Israel dan badan intelijen Mossad sempat dipublikasikan. Sebagai pengantar, sebelumnya, media pernah melaporkan bahwa grup peretas asal Iran, Handala, melakukan sejumlah serangan siber yang berhasil membobol dokumen dari beberapa lembaga, termasuk file sensitif milik Menlu Israel dan mantan Kepala Staf IDF Gabi Ashkenazi serta dokumen milik Mossad, File-file itu berhasil diunduh sebelum dihapus total dari internet.

File-file ini ternyata sangat banyak, isinya berupa ratusan file Word, PDF, serta dokumen komunikasi dan laporan. Beberapa file berisi percakapan antara Kementerian Luar Negeri Israel dan Mossad dan yang menarik, ada satu folder khusus dokumen rahasia untuk negara-negara musuh Israel, dan tentunya termasuk Iran.

Baca Juga

Poin paling penting ada pada satu file berjudul “International Monitoring Report”, tertanggal 15 Desember 2023, yang berisi komunikasi antara Gabi Ashkenazi dan seseorang bernama Tal. File ini memuat daftar lengkap identitas agen Israel yang telah melakukan operasi pembunuhan terhadap pimpinan Garda Revolusi Iran, komandan pasukan Quds, ilmuwan nuklir Iran, dan info rinci fasilitas nuklir Iran.

Berikut rincian tugas-tugas dalam dokumen Rahasia tersebut:

  • Memantau seluruh sektor fasilitas nuklir Iran, termasuk setiap pembaruan sistem yang terjadi.
  • Melacak semua ilmuwan nuklir, termasuk yang akan ditugaskan di masa depan.
  • Mengidentifikasi perwira yang sedang naik pangkat dan calon perwira.
  • Memetakan lokasi rumah mereka, dan tempat potensial mereka bersembunyi.
  • Mengupdate info semua bandara, radar Rusia terbaru, sistem pengawasan, dan jet pribadi petinggi Iran.
  • Menugaskan agen elit untuk mengawasi pergerakan Supreme Leader Iran, termasuk rute, perubahan pengawal pribadinya, jadwal, dll.
  • Menyusun laporan bulanan berdasarkan data terkini, untuk mengidentifikasi target serangan tanpa menciptakan bencana radiasi.

Pelaksana di lapangan tetap Mossad. Tapi ada hal baru, di mana mereka merekrut mantan polisi yang dulu dipecat karena kasus tertentu. Mereka dilatih ulang untuk bergabung dengan agen Mossad yang sudah lama beroperasi di lapangan seperti isi pesan ini:

“Agen di lapangan sudah sangat terlatih dan telah melakukan tugas sebelumnya. Tapi karena situasi saat ini, kita perlu lebih banyak orang.”

Isaac menyarankan untuk merekrut kembali polisi yang dipecat karena kasus pelecehan.

“Mereka mungkin punya catatan buruk, tapi keahlian mereka tak bisa digantikan di kondisi perang seperti sekarang.”

Pesan di atas sesuai dengan dokumen lain tentang perekrutan ulang ratusan polisi yang dipecat, menggunakan UU tahun 2001. Mossad menunjuk ratusan mantan aparat untuk kembali bertugas lewat celah hukum. Mereka disebar ke seluruh lembaga keamanan Israel, termasuk Mossad.

Ada juga file lain (belum dikonfirmasi terkait fasilitas nuklir atau bukan), Berikut seperti skema sistem elektronik militer, kemungkinan besar sistem kendali rudal atau sistem pertahanan.

File dokumen rahasia ini berisi block diagram yang menunjukkan alur kerja antar komponen energi, kontrol, perangkat luar, dll.

Kalau masih kurang ini tambahan dua dokumen lama terkait Iran dan program nuklirnya diterbitkan pada 18 Juni 2013.

Dokumen Rahasia 1: soal pemilu Iran 2013

  • Hassan Rouhani menang, disetujui langsung oleh Khamenei.
  • Rouhani Mendukung program nuklir, mirip seperti Pakistan dan Brazil, dan menganggap dunia akan menerimanya.
  • Tapi Israel curiga, “Dunia tidak boleh terkecoh oleh pernyataan Iran dan harus terus menekan untuk menghentikan program nuklir.
  • Program nuklir dikendalikan langsung oleh Khamenei, bukan presiden.
  • Mereka yakin tekanan dari luar bisa menghentikan nuklir Iran.

Dokumen Rahasia 2: soal program nuklir Iran

  • Iran dianggap melewati garis merah versi Netanyahu.
  • Negosiasi Iran dengan dunia dianggap hanya strategi delay.
  • Israel (menurut Netanyahu) menuntut Iran menghentikan semua pasokan uranium.
  • Uranium yang sudah dipasok harus dikeluarkan.
  • Fasilitas nuklir di Qom dibongkar harus dibongkar.
  • Ada kekhawatiran Iran sedang membangun reaktor plutonium baru.

Ada juga laporan Salah satunya artikel dari The Washington Times berjudul: “Iran: The Last Lap”

Isinya mirip briefing rahasia tapi ternyata diterbitkan ke publik. Apa mungkin ini cara Mossad menyusupkan narasi ke media?

Bahkan ada artikel dari jurnal analisis “Jerusalem Viewpoints” berjudul “Jalan Panjang Memilih Pemimpin Baru di Iran” oleh Kolonel (Purn.) Michael Segal, yang membahas calon pengganti Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei, dan proses politik terkait. Intinya, Israel terus memantau siapa saja tokoh yang potensial jadi pemimpin tertinggi Iran selanjutnya.

Mungkin muncul pertanyaan, jika dokumen-dokumen ini sudah dipegang oleh peretas Iran sejak dulu,
kenapa mereka tidak memanfaatkannya sebelum serangan Israel dimulai?

Dokumen rahasia lama dan baru ini seharusnya bisa digunakan untuk mencegah atau mengantisipasi tindakan Israel. Entah untuk keperluan intelijen, negosiasi, atau setidaknya kampanye.

No More Posts Available.

No more pages to load.