Pertarungan Purba yang Terungkap: Kisah Predator Permian dan Kepunahan Massal Terbesar Bumi
Era Permian – Dua makhluk buas saling mengitari, mengukur tubuh lawan mereka yang kuat dan tak berbulu. Dengan gigi tajam bak pisau steak, cakar runcing, dan kulit setebal badak, mereka membuka rahang hingga hampir 90 derajat, lalu melesat ke medan perang. Dari sisi kanan salah satu binatang, gigi lawannya merobek ke bawah. Dalam sepersekian detik, semuanya berakhir. Menancapkan taringnya sepanjang 12,7 cm ke moncong lawannya, seperti jarum panas menembus lilin, sang penyerang mengklaim kemenangan. Ini benar-benar terjadi, atau setidaknya, sesuatu yang mirip dengannya
Kisah Predator Permian dan Kepunahan Massal Terbesar Bumi
Pada era Permian, dua makhluk buas saling berhadapan, mengukur kekuatan mereka dalam pertempuran sengit. Dengan gigi tajam dan cakar runcing, mereka membuka rahang hingga hampir 90 derajat, siap untuk menyerang. Salah satu gigi patah, dan pertempuran itu berakhir. Ini adalah gambaran pertarungan antara predator besar di dunia Permian.
Penemuan Menarik di Museum Sejarah Alam Iziko
Pada Maret 2021, Julien Benoit mengunjungi Museum Sejarah Alam Iziko di Cape Town dan memeriksa sebuah kotak tua berisi tulang fosil. Di antara tumpukan tersebut, ia menemukan gigi yang runcing dan bulat, yang akhirnya mengungkapkan pertempuran sengit antara dua predator dari era Permian.
Kehidupan di Era Permian
Era Permian, yang berlangsung sekitar 299 hingga 251 juta tahun yang lalu, menyaksikan dominasi predator besar seperti gorgonopsia. Selama periode ini, daratan Bumi bergabung menjadi superbenua Pangea, menciptakan ekosistem ekstrem yang mendukung kehidupan makhluk-makhluk raksasa. Beberapa bagian dunia Permian bahkan mencapai suhu hingga 73°C.
Evolusi Sinapsida: Keunggulan dalam Bertahan Hidup
Sinapsida, kelompok hewan yang muncul di era Permian, mengembangkan kemampuan reproduksi yang lebih baik dan adaptasi fisik seperti kulit kedap air dan gigi yang beragam. Mereka menjadi predator yang dominan, memanfaatkan kelimpahan mangsa untuk berkembang menjadi raksasa.
Baca Juga : Kim Jong-un: Liburan Keluarga & Visi Pariwisata Baru di Wonsan Kalma
Predator Puncak Permian: Dimetrodon dan Anteosaurus
Dimetrodon, predator besar dengan layar tinggi di punggungnya, berkelana di sekitar rawa Pangea. Mereka mendominasi ekosistem dengan memburu reptil dan amfibi kecil. Anteosaurus, predator terbesar di Permian, memiliki rahang kuat dan tubuh besar, menjadikannya pemburu yang mematikan. Namun, tak lama setelah itu, mereka punah akibat kepunahan massal.
Inostrancevia dan Kehancuran Permian
Inostrancevia, predator dengan taring sepanjang 20–30 cm, menjadi pemburu cepat dan dinamis. Namun, mereka juga menghadapi tantangan yang sama dengan predator lainnya di akhir Permian, yang akhirnya membawa mereka menuju kepunahan besar.
Kepunahan Massal Permian-Trias: The Great Dying
Pada akhir Permian, perubahan iklim global yang drastis memicu kepunahan massal terbesar dalam sejarah Bumi. Proses vulkanik besar meningkatkan kadar karbon dioksida, menyebabkan suhu global meningkat, dan memusnahkan hampir 90% kehidupan di darat dan lautan.
Pelajaran dari Kepunahan Permian: Perubahan Ekosistem
Seperti halnya yang terjadi pada predator Permian, saat ini pun kita menyaksikan hilangnya spesies dengan cepat. Predator punah dan segera digantikan oleh yang lain, memberi pelajaran tentang bagaimana ekosistem bisa berubah dengan cepat.
Predator dan Ancaman Lingkungan Saat Ini
Contoh yang terlihat di Amerika Utara adalah bagaimana predator tingkat menengah seperti coyote menggantikan predator puncak yang hilang, seperti beruang dan puma. Proses ini menunjukkan betapa cepatnya ekosistem beradaptasi terhadap perubahan besar.
Kehidupan Setelah Kepunahan: Dari Permian ke Mamalia
Meskipun predator seperti Inostrancevia punah, beberapa makhluk bertahan hidup dan berevolusi. Mereka mengembangkan kemampuan baru untuk bertahan hidup, seperti pemanas sentral, bulu, dan kemampuan memberi makan anak dengan susu. Semua mamalia modern, termasuk manusia, merupakan keturunan dari makhluk-makhluk aneh yang pernah mendominasi dunia Permian.







