Real Madrid akan memulai kampanyenya di FIFA Club World Cup dengan menghadapi Al Hilal dari Arab Saudi. Pertandingan ini akan menjadi ujian bagi Al Hilal. Mereka memiliki ambisi untuk membuktikan diri sejajar dengan klub raksasa Eropa di kancah global.
Al Hilal: Ambisi Regional Menuju Panggung Global FIFA Club World Cup
Sebagai runner-up di Liga Pro Saudi musim ini, hanya kalah tipis dari Al Ittihad, Al Hilal saat ini memang masih dianggap sebagai pendatang baru di panggung sepak bola global. Namun, label “pendatang baru” ini membawa serta ambisi besar. Partisipasi mereka di Piala Dunia Antarklub FIFA bukan sekadar ajang kompetisi, melainkan sebuah kesempatan emas bagi klub itu sendiri, dan juga bagi negara yang mereka wakili, Arab Saudi. Turnamen ini menjadi platform strategis untuk menegaskan niat Arab Saudi. Mereka ingin menjadi salah satu liga domestik paling berpengaruh di dunia, seiring dengan investasi besar-besaran di sektor olahraga. Al Hilal bertekad untuk membuktikan bahwa sepak bola Saudi memiliki kualitas dan daya saing yang patut diperhitungkan.
Laga mendatang antara Al Hilal dan Real Madrid akan menjadi perjumpaan kedua dalam sejarah kedua klub. Namun, perlu diingat bahwa pertemuan pertama mereka juga tak kalah menarik dan memiliki makna historis. Itu terjadi pada final FIFA Club World Cup 2023 – sebuah edisi yang masih menggunakan format lebih kecil sebelum bertransformasi menjadi turnamen yang lebih besar dan diperluas seperti yang akan dimainkan pada tahun 2025.
Perjalanan Al Hilal menuju final 2023 sungguh mengesankan. Mereka membuat sejarah sebagai klub Saudi pertama yang mencapai final setelah mengejutkan Flamengo di semifinal. Sementara itu, Real Madrid mengamankan tempat di final dengan mengalahkan Al Ahly. Pengalaman ini menjadi referensi penting bagi kedua tim, terutama bagi Al Hilal yang kini ingin membalas kekalahan mereka di panggung yang lebih besar pada tahun 2025.
Debut Xabi Alonso: Taktik Baru di FIFA Club World Cup
Perubahan signifikan terjadi di kursi kepelatihan Real Madrid. Xabi Alonso kini mengambil alih posisi manajer dari Carlo Ancelotti. Ancelotti telah ditunjuk sebagai pelatih tim nasional Brasil di akhir musim lalu. Keputusan ini membawa angin segar bagi Los Blancos, mengingat rekam jejak Alonso yang mengesankan. Mantan gelandang Real Madrid ini sukses besar bersama Bayer Leverkusen, bahkan berhasil membawa tim tersebut meraih gelar Liga Jerman pada musim perdananya. Meskipun Leverkusen finis di posisi kedua, 13 poin di belakang Bayern Munich tahun ini, keberhasilan Alonso membangun tim juara menunjukkan kapasitasnya.
Baca Juga : Serangan ke Iran Bisa Jadi 1 Jebakan bagi AS
Hubungan Alonso dengan Real Madrid sendiri sudah terjalin erat sejak lama, terutama karena gaya bermain positif yang ia usung—sebuah filosofi yang selaras dengan ekspektasi di Bernabéu. Pergantian kepelatihan ini juga terjadi di tengah meningkatnya tekanan pada Ancelotti setelah pertahanan Real Madrid di liga domestik dan kompetisi Eropa menunjukkan kerentanan. Dengan Alonso di pucuk pimpinan, Real Madrid berharap dapat mengembalikan stabilitas dan dominasi.
Debut Pemain Baru dan Kondisi Skuat Terkini di Ajang FIFA Club World Cup
Pertandingan melawan Al Hilal akan menjadi debut beberapa pemain baru Real Madrid. Bek kanan Trent Alexander-Arnold akan tampil setelah mereka menyelesaikan kepindahannya dari Liverpool. Kehadirannya akan menambah kekuatan serangan dari sisi kanan. Sementara itu, Dani Carvajal, meskipun sudah pulih dari cedera, dianggap belum siap untuk pertandingan ini.
Selain itu, Dean Huijsen juga berpeluang melakukan debutnya di lini belakang. Namun, Real Madrid harus bermain tanpa penyerang muda Endrick yang cedera. Meskipun para pemain kunci seperti Antonio Rudiger, Eder Militao, dan David Alaba telah kembali, mereka tampaknya belum sepenuhnya siap untuk tampil.
Perjalanan Real Madrid Menuju FIFA Club World Cup dan Dominasi Eropa
Meskipun Real Madrid menghadapi musim domestik yang menantang, dengan finis hanya empat poin di belakang pemuncak klasemen La Liga, mereka tetap berhasil mengamankan tempat di turnamen bergengsi ini. Kualifikasi mereka berasal dari kesuksesan gemilang. Mereka menjuarai dua musim Liga Champions dan La Liga dua tahun lalu. Ini menunjukkan konsistensi dominasi mereka di level tertinggi Eropa. Gelar liga yang diraih Barcelona musim ini memang mengakhiri rentetan tiga gelar dalam lima tahun bagi Real Madrid. Dalam periode yang sama, Barcelona hanya berhasil memenangkan satu gelar. Klub Spanyol lain yang tampil di Piala Dunia Antarklub, Atletico Madrid, juga sempat mengangkat trofi La Liga dalam periode tersebut dan bahkan memiliki peringkat koefisien UEFA yang lebih baik dari Barca selama periode kualifikasi empat tahun.
Keberhasilan Real Madrid dalam ajang ini bukanlah hal baru. Kemenangan mereka atas Al Hilal pada tahun 2023 menjadi FIFA Club World Cup kelima mereka dalam berbagai penyelenggaraan sebelumnya. Angka ini belum termasuk ketika Los Blancos mengangkat Piala Interkontinental FIFA perdana pada bulan Desember. Mereka mengalahkan Pachuca dari Meksiko 3-0 di final. Kompetisi Piala Interkontinental ini pada dasarnya menggantikan format Piala Dunia Antarklub yang lama, meskipun perubahan nama tersebut secara teknis memisahkan gelar-gelar yang diraih.
Kesiapan Al Hilal: Ancaman dari Timur Tengah di FIFA Club World Cup
Di kubu lawan, Al Hilal juga merupakan salah satu tim berprestasi di liga domestik mereka, meski harus puas finis di posisi kedua musim ini. Namun, gelar juara Liga Champions AFC 2021 yang mereka raih merupakan jaminan tempat mereka di FIFA Club World Cup. Di final turnamen Asia tersebut, Al Hilal berhasil mengalahkan Pohang Steelers dari Korea Selatan dengan skor 2-0. Ini menunjukkan kualitas dan kemampuan mereka di kancah regional. Kedatangan mereka di Piala Dunia Antarklub kali ini menandakan aspirasi besar klub dan liga Saudi untuk bersaing di level tertinggi.
