NusaSuara — Utusan Khusus Presiden Bidang Perubahan Iklim dan Energi, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan komitmen kuat Indonesia untuk memberantas pembalakan liar dan perdagangan satwa liar ilegal. Pernyataan ini ia sampaikan dalam United for Wildlife Global Summit yang di gelar di Rio de Janeiro, Brasil, Selasa (4/11).
Komitmen Indonesia dalam Gerakan Global
Hashim menyatakan bahwa Indonesia sepenuhnya sejalan dengan seruan global dalam memerangi kejahatan lingkungan.
“Kami berkomitmen untuk menindak tegas pembalakan liar dan perdagangan satwa liar. Indonesia siap menjadi bagian aktif dari gerakan internasional ini,” ujar Hashim Djojohadikusumo di Rio de Janeiro, Rabu (5/11).
Ia menambahkan, Indonesia siap memperkuat kerja sama internasional untuk melindungi keanekaragaman hayati serta menegakkan hukum lingkungan. Negara ini juga akan berperan aktif dalam sejumlah forum global penting seperti UNEA-7, UN Crime Congress, dan UNTOC COP-13.
Aksi Kolektif dan Prinsip “No One Left Behind”
Dalam pidatonya, Hashim Djojohadikusumo menekankan pentingnya agar upaya global melawan kejahatan lingkungan tidak menimbulkan hambatan baru bagi perdagangan legal atau pertumbuhan ekonomi.
Ia mengusulkan agar di bentuk mekanisme evaluasi berkala guna memastikan efektivitas kebijakan dan penerapan prinsip “no one left behind”.
“Kami mengusulkan adanya evaluasi rutin untuk menilai dampak, mengidentifikasi praktik terbaik, dan memastikan tidak ada negara yang tertinggal dalam upaya global ini,” tegasnya.
Dukungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menyambut positif pernyataan Hashim. Ia menilai pandangan tersebut semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai negara yang serius dalam memberantas perdagangan satwa liar internasional.
“Sambutan Pak Hashim Djojohadikusumo menggambarkan posisi Indonesia yang tegas dalam melawan perdagangan satwa liar global,” ujar Raja Juli.
Lebih lanjut, Raja Juli juga mengungkap sisi personal Hashim yang di kenal sebagai pecinta satwa dan pelestari lingkungan.
“Beliau tidak hanya berbicara, tetapi juga bertindak nyata. Pak Hashim bahkan rela menggunakan dana pribadinya untuk mendukung konservasi di Kalimantan Timur, Riau, dan Sumatera Barat,” tambahnya.
Baca Juga: Tragedi Kwitang: Penemuan Dua Kerangka Manusia Hangus
Upaya Nyata untuk Konservasi dan Pembangunan Berkelanjutan
Komitmen Hashim Djojohadikusumo mencerminkan arah kebijakan Indonesia menuju pembangunan berkelanjutan yang menyeimbangkan perlindungan lingkungan dengan kemajuan ekonomi. Indonesia berupaya memperkuat hukum, memperluas kerja sama lintas negara, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam menjaga hutan dan satwa liar.
Dengan langkah ini, Indonesia di harapkan dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam mewujudkan ekonomi hijau dan melindungi sumber daya alam untuk generasi mendatang.






