He Xiangjian: Dari Pabrik Tutup Botol hingga Midea

oleh
He Xiangjian: Dari Pabrik Tutup Botol hingga Midea

NusaSuara — He Xiangjian, salah satu konglomerat terkaya di China, lahir di Foshan, Guangdong, pada 5 Oktober 1942. Meski latar belakang keluarganya jarang dibahas, He dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan jauh dari sorotan media.

Karier bisnis He di mulai pada usia 26 tahun. Saat China mulai membuka diri terhadap investasi asing dan bisnis swasta, He memanfaatkan kesempatan itu dengan mendirikan pabrik tutup botol pada 1968, bermodalkan 5.000 yuan. Ia mempekerjakan 23 penduduk desa, menunjukkan awal mula kepemimpinannya yang visioner.

Membangun Midea: Dari Kipas Angin hingga Peralatan Rumah Tangga Global

Sekitar tahun 1980-an, He Xiangjian mendirikan pabrik kipas angin listrik dengan merek Midea, yang kemudian berkembang menjadi produsen pendingin udara, kulkas, dan berbagai peralatan elektronik rumah tangga lainnya.

Keunggulan Midea terletak pada kualitas produk yang handal dengan harga terjangkau. Berkat strategi yang tepat, perusahaan ini berkembang pesat hingga menembus nilai investasi 100 juta yuan pada 1990. Tiga tahun kemudian, Midea resmi melantai di Bursa Saham Shenzhen, menandai babak baru ekspansi perusahaan.

Ekspansi Internasional dan Kepemimpinan Keluarga

Midea mulai merambah pasar global pada 2007 dengan membuka pabrik di Ho Chi Minh City, Vietnam. Penjualan perusahaan kala itu menembus 100 miliar yuan. Selain itu, Midea menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan di Amerika Serikat, India, Mesir, hingga Jerman.

Pada 2012, He Xiangjian mundur dari kursi kepemimpinan Midea untuk fokus pada Midea Investment Holding, meski tetap memegang saham mayoritas. Keluarganya mengontrol sekitar sepertiga bisnis perusahaan yang kini memiliki lebih dari 200 anak usaha dan mempekerjakan lebih dari 190 ribu orang di seluruh dunia. Kapitalisasi pasar Midea saat ini menembus 613,26 miliar yuan (sekitar Rp1.454,3 triliun).

Baca Juga: Jung Seung Hyun dan Tuduhan Adanya Kekerasan Fisik

Insiden Penculikan dan Kehidupan Pribadi

Nama He Xiangjian kembali mencuat pada 2020 saat menjadi target penculikan di kediamannya, Royal Orchid International Golf Club, Foshan. Beruntung, putranya, He Jiangfeng, berhasil menghubungi polisi, dan lima pelaku berhasil di tangkap.

Kini, He menikmati masa tuanya bersama keluarga di Foshan. Ia memiliki seorang istri dan tiga anak, termasuk He Jiangfeng, yang kini menjadi salah satu direktur Midea. Selain bisnis, He memiliki minat besar pada seni. Pada 2020, ia bersama keluarga mendirikan He Art Museum di Guangdong, China.

Kekayaan dan Prestasi

Menurut Forbes (21/12), kekayaan He Xiangjian dan keluarga mencapai US$32,2 miliar atau sekitar Rp537,41 triliun, menempatkannya pada peringkat ke-64 daftar real-time orang terkaya dunia. Tahun ini, ia menempati posisi ke-9 dalam daftar 100 Orang Terkaya China dan peringkat ke-75 dalam daftar Konglomerat Dunia.

No More Posts Available.

No more pages to load.