, ,

Kamaru Usman kalahkan Joaquin Buckley di UFC Fight Night 15 Jun, Kemenangan Sensasional !

oleh -31 Dilihat
Kamaru Usman

Kamaru Usman Kembali ke Puncak: Dominasi Menuju Kemenangan Pertama Sejak 2021

Momen yang dinantikan oleh para penggemar mixed martial arts (MMA) akhirnya tiba. Mantan juara kelas welter UFC, Kamaru Usman, berhasil kembali ke jalur kemenangan yang sudah lama ia dambakan. Setelah periode absen dari kemenangan selama 20 bulan yang penuh tantangan, “Nigerian Nightmare” menunjukkan dominasinya dalam pertarungan utama melawan Joaquin Buckley. Usman mencatatkan kemenangan pertamanya sejak November 2021 dengan keputusan bulat yang sangat meyakinkan: 49-46, 49-46, 48-47. Kemenangan krusial ini diraihnya di main event UFC Fight Night yang diselenggarakan di Atlanta.

Setelah pengumuman kemenangan, Kamaru Usman yang emosional mengungkapkan perasaannya. “K knockout itu akan datang,” ujarnya, mengisyaratkan bahwa ia merasa tekanan besar kini telah terangkat dari pundaknya. “Saya hanya perlu menyingkirkan monyet itu dari punggung saya,” lanjutnya, menggambarkan betapa berarti kemenangan ini untuk mengakhiri puasa kemenangan dan mengembalikan kepercayaan dirinya.

Analisis Mendalam Pertarungan: Strategi Kamaru Usman yang Efektif

Dua ronde pertama dalam pertarungan kelas welter ini benar-benar menjadi panggung bagi dominasi taktis Usman (rekor MMA 21-4). Ia berhasil menerapkan strategi grappling-nya dengan sempurna, melakukan takedown secara efektif dan berulang kali menjatuhkan Buckley (rekor MMA 21-7) dengan relatif mudah.

Setelah di ground, Kamaru Usman memanfaatkan kemampuan ground-and-pound kelas atasnya, menekan Buckley dan unggul jauh dalam jumlah serangan signifikan, dengan skor mencolok 16-0 di kategori tersebut. Hal ini menunjukkan betapa sulitnya Buckley untuk keluar dari tekanan Usman di bawah.

Ronde ketiga memberikan sedikit harapan bagi Buckley, petarung berusia 31 tahun yang dikenal dengan kemampuan striking-nya. Ia mulai menemukan ritme dan jangkauan serangannya, mencoba melancarkan kombinasi pukulan yang efektif. Namun, Usman dengan cepat mematahkan momentum tersebut dengan melakukan takedown ketiganya dari empat percobaan yang ia lakukan sepanjang pertarungan, kembali mengambil kendali penuh atas jalannya laga.

Ronde keempat sebagian besar diisi dengan pertarungan striking di mana Buckley melancarkan beberapa kombinasi serangan terbaiknya dalam pertandingan. Meskipun demikian, ia gagal memberikan dampak signifikan yang cukup untuk mengamankan kemenangan atau bahkan mendapatkan knockdown. Di akhir ronde ini, Usman kembali berhasil menjatuhkan Buckley dan dengan cerdik mengamankan posisi back mount saat bel berbunyi. Ronde kelima menyaksikan kedua petarung saling bertukar pukulan, menunjukkan semangat juang mereka hingga detik terakhir. Namun, bagi Buckley, itu sudah terlambat. Rekor enam pertarungan tak terkalahkannya akhirnya harus terhenti di tangan mantan juara yang bangkit ini.

Makna Kemenangan dan Prospek Gelar bagi Kamaru Usman

Kemenangan ini memiliki makna besar bagi Kamaru Usman, yang kini berusia 38 tahun. Antara tahun 2019 hingga 2021, ia berhasil mempertahankan gelar kelas welter sebanyak lima kali, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu petarung paling dominan dan terkenal di UFC. Setelah kemenangan yang penuh gairah ini, Usman tidak menyia-nyiakan waktu. Ia langsung menyerukan kesempatan untuk merebut kembali gelar di kelas berat lamanya, mengirimkan pesan tegas kepada seluruh divisi.

“Saya bisa melakukan itu kepada siapa pun [di divisi kelas welter], siapa pun dari mereka… Saya mampu membuka diri, dan kalian semua melihat KO-KO spektakuler itu. Saya masih bisa melakukannya di sana,” tegasnya, menunjukkan bahwa ia merasa masih memiliki kemampuan untuk mendominasi dan mengakhiri pertarungan secara spektakuler.

Di sisi lain, Joaquin Buckley menunjukkan sportivitas tinggi dalam menerima kekalahan. Meskipun ini adalah kekalahan pertamanya di kelas welter, ia tetap berbesar hati. “Kita baru saja memulai, Sayang,” kata Buckley, penuh optimisme, menunjukkan tekad kuatnya untuk belajar dari kekalahan ini dan kembali lebih kuat di masa depan. “Kita akan kembali.”

Antisipasi Event UFC Selanjutnya

Setelah gelaran di Atlanta, jadwal UFC akan segera berlanjut ke panggung internasional. UFC Fight Night berikutnya akan diselenggarakan seminggu dari Sabtu di Azerbaijan. Acara ini akan dipimpin oleh pertarungan lima ronde non-kejuaraan kelas berat ringan yang sangat dinantikan, menampilkan duel sengit antara mantan juara Jamahal Hill (rekor MMA 12-3) dan mantan penantang gelar Khalil Rountree Jr (rekor MMA 14-6). Pertarungan ini diprediksi akan menjadi clash gaya striking yang eksplosif, menjanjikan tontonan yang menarik bagi penggemar MMA di seluruh dunia.

No More Posts Available.

No more pages to load.