Kebakaran KM Barcelona 5 di Perairan Manado

oleh
Kapal KM Barcelona 5 terbakar saat sedang berlayar. 5 orang dinyatakan tewas saat kejadian.
Kapal Motor (KM) Barcelona 5 terbakar saat sedang berlayar di perairan Pulau Talise, Minahasa Utara, Sulawesi Utara. 5 orang dinyatakan tewas saat kejadian. Minggu (20/07/2025)

Manado – Tragedi memilukan terjadi di perairan Sulawesi Utara pada Minggu siang, 20 Juli 2025, ketika Kebakaran KM Barcelona 5 melanda kapal penumpang ini dekat Pulau Talise, tak jauh dari Kota Manado. Lima orang tewas dalam insiden ini, sementara ratusan penumpang lain harus melompat ke laut demi menyelamatkan diri.

Kronologi Kejadian Kebakaran KM Barcelona 5

Kapal KM Barcelona 5 berlayar dari Kepulauan Talaud menuju Pelabuhan Manado dengan membawa sekitar 280 penumpang dan awak kapal. Rute ini menjadi jalur transportasi penting bagi warga Talaud untuk keperluan pendidikan, bisnis, dan urusan pribadi.

Menurut laporan sementara Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Manado, kapal berangkat dalam kondisi laik laut. Kru kapal melaporkan tidak ada gangguan teknis sebelum keberangkatan. Namun, sekitar pukul 13.00 WITA, kru kapal melihat asap tebal muncul dari dek bagian bawah. Api segera menjalar ke atas dengan cepat, menimbulkan kepanikan di antara penumpang akibat kebakaran.

Seorang saksi mata, Lenny (38), warga Talaud, menggambarkan situasi saat kebakaran: “Asap tebal membuat sulit bernapas. Banyak orang berlari di atas dek. Saya terpaksa melompat ke laut menggunakan pelampung. Anak-anak juga ikut melompat.”

Kejadian ini menunjukkan bahwa Kebakaran KM Barcelona 5 berlangsung dengan sangat cepat, membuat evakuasi darurat menjadi sangat menegangkan bagi semua penumpang.

Penyebab Kebakaran Masih Diselidiki

Penyelidik masih menelusuri penyebab pasti Kebakaran KM Barcelona 5. Tim forensik maritim dari Direktorat Jenderal Perhubungan Laut dan otoritas pelayaran segera menyelidiki bangkai kapal setelah menariknya ke pelabuhan terdekat.

Sejumlah saksi menyebut adanya percikan api yang berasal dari ruang mesin. Beberapa laporan tidak resmi juga menyebut bau bahan bakar menyengat sebelum api membesar. Meski begitu, belum ada konfirmasi resmi mengenai titik awal kebakaran KM Barcelona 5.

Kepanikan Penumpang dan Aksi Penyelamatan Diri

Ketika api membesar, penumpang langsung panik. Mereka berhamburan mengambil pelampung keselamatan, sementara beberapa terpaksa melompat ke laut karena stok pelampung terbatas. Suasana berubah mencekam, diwarnai teriakan dan tangisan.

Banyak penumpang melompat sendiri, sementara beberapa menggunakan pelampung untuk menyelamatkan diri. Kejadian ini memperlihatkan betapa pentingnya kesiapan penumpang dan kru dalam menghadapi situasi darurat di laut seperti kebakaran kapal.

Evakuasi Oleh TNI AL, Basarnas, dan Nelayan

Basarnas Manado segera menindaklanjuti sinyal darurat dari kapal dengan menerjunkan dua kapal penyelamat, sementara TNI AL dari Lantamal VIII Manado mengirim dua KRI untuk mempercepat proses evakuasi.

Selain aparat, nelayan lokal juga turut membantu menyelamatkan penumpang yang hanyut di laut. Beberapa nelayan berhasil menarik korban ke perahu mereka. Aksi gotong royong ini mendapat pujian dari masyarakat dan pejabat setempat.

Kepala Basarnas Manado, Kolonel Muhammad Farid, menyatakan, “Kami menurunkan seluruh tim untuk evakuasi. Proses berlangsung lebih dari lima jam. Sebagian besar korban berhasil diselamatkan, namun kami berduka atas lima korban jiwa, termasuk seorang ibu hamil.”

Jumlah Korban dan Penumpang yang Selamat

Hingga berita ini diturunkan, pihak berwenang mengonfirmasi lima orang meninggal akibat Kebakaran KM Barcelona 5, sementara ratusan penumpang lain berhasil selamat. Beberapa penumpang mengalami luka ringan akibat terbakar atau kelelahan karena terlalu lama terapung di laut.

Tim medis dari Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara segera memberikan perawatan pertama bagi para korban. Petugas membawa korban yang selamat ke Pulau Gangga atau langsung ke Pelabuhan Manado untuk mendapatkan pertolongan medis.

Respons Pemerintah dan Evaluasi Keselamatan

Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey, menyampaikan duka cita mendalam atas Kebakaran KM Barcelona 5 dan menegaskan akan mengevaluasi seluruh jalur pelayaran penumpang di wilayah tersebut. Ia menekankan bahwa semua armada harus menjalani pemeriksaan menyeluruh sebelum berlayar untuk mencegah tragedi serupa.

Kementerian Perhubungan juga membentuk tim gabungan untuk menyelidiki penyebab kebakaran dan meninjau ulang sistem keselamatan kapal-kapal penumpang di Indonesia Timur. Tindakan ini diharapkan dapat meningkatkan standar keselamatan pelayaran dan mengurangi risiko insiden di masa depan.

Baca juga : Kebakaran Hutan Riau Meluas, 510 Ha Lebih Lahan Terbakar

Bantuan dan Pemulihan Korban Kebakaran KM Barcelona 5

Para korban yang selamat kini menjalani pemulihan fisik dan trauma di rumah sakit serta posko bantuan. BPBD dan relawan lokal menyiapkan logistik, makanan, serta kebutuhan darurat lainnya. Aksi cepat ini membantu memastikan penumpang yang selamat dapat segera mendapat perawatan dan dukungan psikologis setelah insiden kebakaran.

Pesan Penting dari Tragedi Kebakaran KM Barcelona 5

Kebakaran KM Barcelona 5 menjadi pengingat pentingnya keselamatan pelayaran. Situasi darurat di laut bisa terjadi kapan saja, dan kesiapan kru serta penumpang menjadi faktor kunci penyelamatan nyawa. Evakuasi cepat, penggunaan pelampung, serta keterlibatan aparat dan masyarakat terbukti menyelamatkan ratusan nyawa.

Pemerintah berkomitmen meningkatkan standar keselamatan kapal penumpang, termasuk pemeriksaan rutin armada, pelatihan kru, serta sosialisasi keselamatan bagi penumpang. Tragedi ini juga menegaskan pentingnya koordinasi antara Basarnas, TNI AL, nelayan, dan pihak terkait untuk penanganan darurat yang efektif.

No More Posts Available.

No more pages to load.