Kim Jong-Un kembali menunjukkan ambisinya mengembangkan sektor pariwisata Korea Utara dengan meresmikan resor mewah baru di pesisir timur negara itu. Pemerintah menamai proyek ini Wonsan Kalma Coastal Tourist Zone dan berharap resor ini menjadi destinasi unggulan bagi wisatawan domestik maupun asing di Asia Timur.
Peluncuran Resor yang Dinanti
Pada 24 Juni 2025, Kim Jong-Un resmi membuka resor pantai yang sudah lama dinantikan. Istri Kim, Ri Sol Ju, dan putri mereka, Kim Ju Ae, hadir dalam acara meriah tersebut. Duta Besar Rusia, Alexander Matsegora, juga hadir sebagai simbol kedekatan diplomatik dan kerja sama yang mulai tumbuh antara kedua negara.
Resor mulai menerima wisatawan domestik pada 1 Juli 2025, dengan rencana membuka akses untuk wisatawan Rusia dalam waktu dekat. Pemerintah tetap membatasi akses turis asing dari negara lain dan mengawasi kedatangan mereka secara ketat.
Visi Besar Kim Jong-Un untuk Wonsan
Proyek resor ini diumumkan sejak 2013 sebagai bagian dari rencana Kim Jong-Un mengubah Wonsan menjadi pusat pariwisata dan ekonomi modern. Kota pelabuhan ini memiliki nilai sejarah dan strategis penting bagi Korea Utara.
Meski proyek menghadapi hambatan, termasuk pandemi COVID-19 dan sanksi internasional, Kim Jong-Un tetap melanjutkan pembangunan untuk membuka Korut ke dunia melalui sektor pariwisata.
Fasilitas Lengkap dan Mewah
Resor seluas 12.000 meter persegi ini menawarkan berbagai fasilitas olahraga dan rekreasi. Pengunjung dapat menikmati taman air, kolam renang, pusat olahraga, restoran, dan pusat perbelanjaan.
KCNA melaporkan resor ini mampu menampung hingga 20.000 pengunjung per tahun. Pihak berwenang berharap Wonsan Kalma menjadi “resor budaya wisata tingkat dunia” dan meningkatkan citra pariwisata Korut.
Baca Juga: SLB : Darurat sekolah Tak Mampu Menampung
Langkah Strategis di Tengah Isolasi
Korut memanfaatkan pembukaan resor untuk menggerakkan ekonomi melalui sektor yang masih bisa berkembang meski menghadapi sanksi. Pemerintah memprioritaskan pariwisata, dengan pengelolaan dan pengawasan ketat demi menjaga stabilitas politik dan keamanan.
Hingga kini, kehadiran wisatawan asing tetap terbatas, biasanya dalam bentuk kunjungan kelompok terorganisir, terutama dari Rusia, sejalan dengan hubungan bilateral yang semakin intens.
Simbolisme dan Masa Depan Pariwisata Korut
Kim Jong-Un hadir dalam peresmian bersama keluarga, termasuk putrinya, memberi sinyal kesinambungan kepemimpinan dan citra positif rezim. Korut berharap membuka sektor pariwisata yang selama ini minim kunjungan.
Selain pariwisata, pembangunan resor ini juga bertujuan mengurangi ketergantungan pada industri berat dan militer. Selain itu, pemerintah berharap sektor pariwisata bisa menciptakan lapangan kerja baru dan sekaligus meningkatkan devisa negara. Meski sanksi internasional tetap menantang, Kim Jong-Un optimis resor ini bisa menjadi magnet ekonomi yang mendorong pertumbuhan dan kesejahteraan masyarakat lokal.
Kesimpulan
Kim Jong-Un membuka resor mewah baru di Wonsan sebagai bagian dari strategi besar mengembangkan pariwisata. Dengan fasilitas lengkap, pihak pengelola berharap resor ini bisa menarik ribuan pengunjung setiap tahun. Meskipun akses turis asing masih terbatas, langkah ini menunjukkan bahwa Korut ingin memperlihatkan kemajuan dan sekaligus membuka peluang ekonomi baru melalui sektor pariwisata.
