, ,

Kota Kuno Penico Berusia 3.500 Tahun: Penemuan Arkeologi di Peru

oleh -25 Dilihat
Arkeologi Menemukan Kota Kuno Penico di daerah Provinsi Barranca.

PERU — Sebuah penemuan arkeologis monumental “Kota Kuno Penico” di utara Peru telah membuka tabir baru dalam sejarah peradaban Amerika. Tim arkeolog telah mengidentifikasi Penico, sebuah kota kuno berusia sekitar 3.500 tahun di Provinsi Barranca, yang diyakini berfungsi sebagai jembatan vital yang menghubungkan masyarakat pesisir, pegunungan, dan hutan Amazon.

Terletak strategis sekitar 200 kilometer di utara Lima, “Kota Kuno Penico” yang diperkirakan berdiri antara 1.800 hingga 1.500 SM ini menawarkan wawasan krusial tentang dinamika sosial dan ekonomi pada periode formatif peradaban dunia.

Penemuan ini tidak hanya menambah daftar panjang warisan kuno Peru, tetapi juga menjawab teka-teki mengenai nasib salah satu peradaban tertua di benua Amerika, Caral.

Pusat Pertukaran Budaya dan Ekonomi

Setelah delapan tahun penelitian yang cermat, para arkeolog yang dipimpin oleh Dr. Ruth Shady berhasil memetakan lanskap kota kuno Penico. Analisis menggunakan teknologi drone mengungkap struktur arsitektur yang kompleks, termasuk sebuah bangunan bundar megah di teras bukit pusat kota, yang dikelilingi oleh sisa-sisa bangunan publik dan perumahan dari batu dan lumpur.

“Komunitas Penico menempati lokasi yang sangat strategis untuk perdagangan,” ujar Dr. Shady, seorang arkeolog terkemuka yang juga berperan penting dalam penggalian situs Caral pada 1990-an. “Lokasinya memungkinkan interaksi intensif antara masyarakat dari pesisir, pegunungan, dan hutan.”

Temuan di 18 struktur yang telah diidentifikasi memperkuat hipotesis ini. Artefak yang ditemukan bukan hanya perkakas sehari-hari, melainkan juga benda-benda bernilai tinggi seperti patung tanah liat berbentuk manusia dan hewan, benda-benda upacara, serta perhiasan berupa kalung yang terbuat dari manik-manik dan cangkang kerang eksotis. Benda-benda ini menjadi bukti nyata adanya jaringan perdagangan yang luas dan pertukaran budaya yang dinamis.

Baca Juga : Misteri “Wabah Menari” – Fenomena Aneh Pada Tahun 1518

Menjawab Misteri Peradaban Caral Kota Kuno Penico Berusia 3.500 Tahun: Penemuan Arkeologi di Peru

Signifikansi terbesar dari penemuan Penico terletak pada hubungannya dengan Caral, peradaban induk yang diakui sebagai yang tertua di Amerika (berdiri sekitar 3.000 SM).

Caral, yang terletak tidak jauh di Lembah Supe, dikenal dengan 32 monumen monumental, termasuk piramida besar dan sistem irigasi canggih, yang berkembang secara independen tanpa pengaruh dari peradaban besar lain di dunia.

Para peneliti telah lama berteori bahwa perubahan iklim hebat menjadi penyebab runtuhnya peradaban Caral. Penemuan Penico memberikan bukti konkret tentang apa yang terjadi selanjutnya.

“Arti penting Penico terletak pada fakta bahwa kota kuno Penico ini merupakan kelanjutan dari masyarakat Caral,” jelas Marco Machacuay, seorang arkeolog dari Kementerian Kebudayaan Peru dalam konferensi pers.

Penico tampaknya dibangun oleh komunitas yang beradaptasi dan bermigrasi setelah krisis melanda pusat-pusat peradaban Caral. Kota ini menjadi bukti ketangguhan dan evolusi masyarakat kuno dalam menghadapi tantangan lingkungan.

Potongan Baru dalam Mozaik Sejarah Amerika

Dengan penemuan Penico, Peru kembali menegaskan posisinya sebagai rumah bagi beberapa situs peradaban paling ikonik di dunia, seperti Machu Picchu dan Garis Nazca. Penico kini hadir sebagai potongan baru yang esensial untuk melengkapi narasi besar tentang jejak peradaban paling awal di benua Amerika, menunjukkan sebuah kisah tentang adaptasi, perdagangan, dan kesinambungan budaya yang bertahan ribuan tahun.

No More Posts Available.

No more pages to load.