Jakarta, — Salah satu nama Legenda Antariksa, astronaut veteran Butch Wilmore, resmi mengakhiri kariernya yang gemilang di NASA. Keputusan pensiun ini datang setelah Wilmore bersama rekannya, Sunita Williams, menorehkan sejarah tak terlupakan dengan misi epik yang membuat mereka “terdampar di orbit” di luar angkasa selama sembilan bulan. Kisah mereka bukan hanya menunjukkan ketahanan fisik, tetapi juga kekuatan mental yang luar biasa.
Steve Koerner, Kepala Sementara Pusat Antariksa Johnson NASA, memberikan penghormatan mendalam kepada legenda Antariksa “Brutch Wilmore”. Ia menyebut Wilmore sebagai “teladan” dan memuji dedikasinya yang tak tergoyahkan.
“Koerner menyatakan, ‘Wilmore menunjukkan komitmen luar biasa terhadap misi NASA dan eksplorasi sebagai manusia. Keteguhan dan warisannya akan terus menginspirasi generasi penjelajah masa depan.”
Misi Tak Terduga dan Kisah Legenda Antariksa Boeing Starliner
Kisah terakhir dalam legenda Antariksa Wilmore adalah bagian dari misi uji coba bersejarah. Ia dan Williams dipercaya menjadi pilot pertama pesawat ruang angkasa Starliner milik Boeing. Mereka merencanakan misi singkat yang awalnya hanya berlangsung delapan hari.
Namun, serangkaian kegagalan teknis, mulai dari mesin pendorong hingga kebocoran gas, memaksa mereka tinggal lebih lama dari perkiraan. Misi ini menjadi sorotan global, dengan media menyoroti situasi mereka.
Namun, legenda Antariksa Wilmore dan Williams berulang kali menolak narasi “terjebak” atau “terlantar”. Mereka menegaskan, “Bantu kami mengubah narasi ini… ubah menjadi: siap dan berkomitmen.” Sikap profesional dan keteguhan ini menunjukkan mental seorang astronaut sejati yang berfokus pada penyelesaian misi.
Baca Juga : Jaminan Karier dan Pendidikan Gratis di 4 Akademi TNI-Polri, Lulus Berpangkat Letda dan Ipda
Warisan Seorang Legenda: Dedikasi dan Pengabdian
Keputusan pensiun Wilmore mengikuti jejak Bob Behnken dan Doug Hurley, dua astronaut yang memimpin penerbangan uji coba pertama kapsul Crew Dragon SpaceX pada tahun 2020. Mereka juga mengakhiri karier setelah misi bersejarah tersebut.
Legenda Antariksa Wilmore bukanlah pendatang baru. Sebagai perwira Angkatan Laut dan pilot uji tempur berpengalaman, ia bergabung dengan korps astronaut NASA pada tahun 2000. Selama 25 tahun pengabdian, ia telah terbang dalam tiga misi, termasuk mengemudikan pesawat ulang-alik Atlantis dan pesawat Soyuz Rusia.
Salah satu momen paling menarik adalah saat Wilmore kembali ke Bumi. Meskipun mengalami kendala serius dengan Starliner, ia tetap menunjukkan optimisme yang tak tergoyahkan. Di konferensi pers, ia menyampaikan bahwa ia akan terbang kembali dengan Starliner jika diberi kesempatan.
“Kami akan memperbaiki semua masalah… dan saya akan melakukannya secepatnya,” kata Wilmore, menunjukkan dedikasi dan keyakinan pada kemajuan teknologi antariksa.
Pensiunnya legenda antariksa menandai berakhirnya sebuah era. Namun, warisan keberanian, ketangguhan, dan komitmennya akan terus menginspirasi para astronaut dan insinyur di NASA, menjadi pengingat bahwa di balik setiap misi sukses, ada jiwa-jiwa tangguh yang siap menghadapi tantangan apa pun.







