Jakarta, Nusasuara — Ahmad Abdul Aziz, yang lebih dikenal dengan nama panggung “Memed Potensio”, adalah seorang teknisi sound horeg asal Blitar. Ia akhirnya menanggapi tudingan tajam warganet, menolak keras cap “sumber daya manusia rendah” yang mereka sematkan pada pelaku dan penikmat sound horeg.
Memed, yang kini orang juluki “Thomas Alva EdiSound” karena inovasinya, menilai anggapan miring ini muncul karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pekerjaan mereka di lapangan.
Perbedaan Peran Thomas Alva EdiSound
“Kami tidak mempermasalahkan penilaian itu. Itu pandangan pribadi mereka, dan kenyataannya, banyak dari mereka belum benar-benar tahu bagaimana kondisi pekerjaan kami,” ujar Memed Potensio.
Ia juga menekankan, timnya dan para kru sound lain bukan penyelenggara acara. Mereka hadir sebagai penyedia layanan sistem suara yang masyarakat sewa. “Kami hanya menyediakan jasa, tetapi sering disalahartikan seolah-olah kami datang tiba-tiba ke desa, menggelar acara besar, dan merusak rumah warga,” jelasnya.
Baca Juga : Bahaya Sound Horeg Untuk Pendengaran: Merusak Telinga!
Memed Potensio: Berjuang Melawan Tudingan, Mengangkat Harkat Sound Horeg
Memed Potensio mengaku tak ambil pusing dengan cibiran negatif yang terus datang. Sejak bergabung dengan Brewog Audio, ia sudah mendapat nasihat “mental baja” dari bosnya. Tujuannya adalah agar ia tak terpengaruh oleh komentar-komentar negatif di media sosial.
“Wejangan dari Mas Bre, bos Brewog Audio, selalu sama: ‘Jika ikut Brewog, harus kuat mental. Jangan dengarkan kata-kata orang’,” ungkapnya. Ia menambahkan bahwa timnya mengevaluasi kritik yang membangun, tetapi mereka mengabaikan komentar buruk. “Saya sudah terbiasa, tidak kaget lagi. Kondisi ini masih aman,” tutup Memed Potensio dengan santai.
Sound Horeg: Budaya dan Kontroversi
Sound horeg merupakan fenomena budaya yang berkembang pesat di kalangan masyarakat, terutama di Jawa Timur. Meskipun kontroversial karena suara bas yang menggelegar, kegiatan ini menjadi bagian tak terpisahkan dari hiburan rakyat, seperti hajatan, karnaval, dan acara desa.
Pernyataan Memed Potensio memberikan perspektif baru. Ia mengajak publik untuk lebih memahami peran dan kontribusi para teknisi sound yang berada di balik euforia tersebut.
