NusaSuara — Pemerintah Rusia berencana melakukan modernisasi besar-besaran terhadap triad nuklir dari Militer Rusia serta mengembangkan sistem pertahanan udara universal. Rencana ini berada dalam kerangka Program Persenjataan Negara (State Armament Program/SAP) 2027–2036. Program strategis ini menjadi fondasi utama penguatan militer Rusia selama 10 tahun ke depan. Hal ini terjadi di tengah dinamika geopolitik global yang semakin kompleks.
Prioritas Strategis: Triad Nuklir dan Pasukan Darat
Dalam pernyataan resmi yang di kutip kantor berita TASS pada Jumat (26/12), Rusia menegaskan bahwa modernisasi triad nuklir tetap menjadi prioritas utama. Selain itu, peningkatan kemampuan pasukan darat dan kesiapan tempur lintas matra juga mendapat perhatian khusus.
“Perhatian spesial di berikan pada pengembangan kapabilitas pasukan darat, pemeliharaan dan modernisasi triad nuklir. Selain itu, pengembangan sistem pertahanan udara universal, serta peningkatan potensi ekspor senjata dan peralatan Rusia,” demikian pernyataan tersebut.
Langkah ini mencerminkan upaya Rusia untuk memastikan keseimbangan kekuatan strategis, sekaligus mempertahankan daya tangkal militer Rusia di tingkat regional maupun global.
Pengembangan Sistem Pertahanan Udara Universal
Salah satu poin penting dalam SAP 2027–2036 adalah pengembangan sistem pertahanan udara universal. Sistem ini dirancang untuk menghadapi berbagai ancaman modern, mulai dari pesawat tempur, drone, hingga rudal balistik dan hipersonik.
Dengan meningkatnya penggunaan teknologi senjata canggih di berbagai konflik global, Rusia menilai bahwa sistem pertahanan udara terpadu menjadi elemen krusial. Hal ini penting dalam menjaga keamanan wilayah nasional dan objek strategis negara.
SAP sebagai Kerangka Perencanaan Jangka Panjang
Program Persenjataan Negara (SAP) berfungsi sebagai dokumen perencanaan jangka panjang. Dokumen ini mengatur pengembangan, produksi, serta pemeliharaan persenjataan dan perangkat keras militer Rusia. Program ini di setujui langsung oleh Presiden Rusia setiap lima tahun. Namun, program memiliki cakupan perencanaan selama satu dekade.
SAP 2027–2036 tidak hanya membahas kebutuhan militer saat ini, tetapi juga memproyeksikan ancaman keamanan di masa depan. Perencanaan tersebut di susun berdasarkan pengalaman tempur nyata, evaluasi konflik modern, serta perubahan lanskap keamanan internasional.
Putin Pimpin Langsung Pembahasan Pertahanan
Presiden Vladimir Putin sebelumnya menggelar pertemuan khusus dengan para pejabat pertahanan Rusia. Pertemuan ini untuk membahas detail SAP terbaru. Selain fokus pada program persenjataan, Kremlin—kantor kepresidenan Rusia—menyebut bahwa Putin juga memimpin pembicaraan. Ini berkaitan dengan rancangan pengembangan kompleks industri pertahanan nasional.
Langkah ini menunjukkan keterlibatan langsung Putin dalam menentukan arah kebijakan pertahanan dan industri militer Rusia. Termasuk memastikan kesiapan produksi dan inovasi teknologi dalam negeri.
Klaim Modernisasi Nuklir Capai 92 Persen
Dalam pernyataan terpisah, Putin mengungkapkan bahwa modernisasi kekuatan nuklir Rusia telah mencapai 92 persen. Ia mengklaim bahwa tingkat modernisasi tersebut belum mampu di tandingi oleh negara mana pun di dunia.
Klaim ini mempertegas posisi Rusia sebagai salah satu kekuatan nuklir terbesar global. Ini sekaligus menjadi bagian dari strategi deterensi untuk menjaga keseimbangan kekuatan internasional.
Baca Juga: BNPB Bangun Huntara 8×5 Meter Senilai Rp 30 Juta untuk Korban Bencana, Dilengkapi Kamar Mandi
Rudal Hipersonik Oreshnik Masuki Tugas Tempur
Pengumuman mengenai SAP 2027–2036 juga menyusul laporan penempatan sistem rudal hipersonik Oreshnik yang telah memasuki tahap tugas tempur awal. Penempatan ini menandai kemajuan signifikan Rusia dalam pengembangan senjata berteknologi tinggi.
Rudal hipersonik, dengan kecepatan dan kemampuan manuvernya, di anggap sulit di deteksi dan di cegat oleh sistem pertahanan konvensional. Kehadirannya memperkuat posisi Rusia dalam persaingan teknologi militer Rusia global.
Implikasi Global dan Arah Kebijakan Militer Rusia
Modernisasi triad nuklir dan penguatan pertahanan udara menunjukkan bahwa Rusia tengah mempersiapkan strategi jangka panjang. Persiapan ini untuk menghadapi ketidakpastian global. Selain memperkuat pertahanan nasional, Rusia juga menargetkan peningkatan potensi ekspor senjata. Ini dilakukan sebagai bagian dari diplomasi dan ekonomi pertahanan.
Melalui SAP 2027–2036, Rusia menegaskan komitmennya untuk tetap menjadi pemain utama dalam peta kekuatan militer dunia.





