,

Peluang Emas Terlewatkan? 10 Sekolah Kedinasan Kemenhub Sepi Peminat Meski Janjikan Kuliah Gratis & CPNS

oleh
Kemenhub
Oplus_131072

Jakarta, 22 Juni 2025 – Sebuah anomali mencengangkan mewarnai penerimaan calon taruna/i Sekolah Kedinasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tahun 2025. Kemenhub melaporkan sepuluh dari empat belas sekolah kedinasan yang berada di bawah naungan mereka mengalami minimnya jumlah pendaftar. Padahal, orang sangat mengidamkan paket lengkap yang ditawarkan institusi-institusi pendidikan ini. Yaitu kuliah gratis hingga lulus dan jaminan langsung diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Fenomena ini memicu pertanyaan besar di kalangan pengamat pendidikan dan masyarakat, mengapa peluang emas ini terkesan terlewatkan?

Tahun ini, Kemenhub membuka pendaftaran untuk total 14 sekolah kedinasan dengan target penyerapan sekitar 3.000 calon taruna/i dari berbagai penjuru Indonesia. Namun, mereka merilis data terbaru yang menunjukkan bahwa sebagian besar kuota di 10 sekolah tersebut belum terisi. Bahkan, beberapa di antaranya hanya mencapai 30% dari target ideal. Sekolah-sekolah yang dimaksud meliputi Politeknik Transportasi Darat Indonesia (PTDI-STTD) dengan beberapa program studi unggulan, Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Makassar, Politeknik Penerbangan (Poltekbang) Palembang. Serta beberapa politeknik lain yang tersebar di wilayah kepulauan Indonesia.

“Ini sungguh disayangkan. Padahal, lulusan sekolah kedinasan Kemenhub itu punya prospek yang sangat cerah,” ungkap Budi Karya Sumadi. Menteri Perhubungan, dalam sebuah pernyataan pers baru-baru ini. “Mereka tidak hanya akan mendapatkan pendidikan berkualitas tinggi tanpa biaya sepeser pun, tetapi pemerintah juga akan langsung mengangkat mereka sebagai CPNS setelah menyelesaikan studi. Ini adalah paket komplit yang institusi pendidikan lainnya jarang sekali temukan.”


Pendidikan Berkualitas, Fasilitas Modern, dan Masa Depan Terjamin

Orang-orang mengenal pendidikan di sekolah kedinasan Kemenhub sangat berorientasi pada praktik dan keahlian spesifik di sektor transportasi. Mereka merancang kurikulum secara komprehensif untuk menghasilkan tenaga profesional yang kompeten dan siap pakai. Kurikulum ini menghasilkan tenaga profesional mulai dari teknisi perkeretaapian yang handal, pilot yang cakap, nakhoda yang berwawasan luas, hingga ahli lalu lintas yang visioner. Selain itu, pihak sekolah juga menyediakan fasilitas yang sangat modern dan memadai, mencakup asrama yang nyaman, laboratorium canggih, hingga perangkat simulasi mutakhir yang mendukung pembelajaran interaktif.

“Selama masa kuliah, kami benar-benar tidak perlu memikirkan biaya sama sekali. Bahkan, kami mendapatkan uang saku bulanan yang cukup,” tutur Rina, seorang taruni di Politeknik Pelayaran Surabaya. “Dan yang paling penting, masa depan kami sudah terjamin. Kami tidak perlu lagi khawatir mencari pekerjaan setelah lulus, karena kami akan langsung mengabdi untuk negara.”

Jaminan menjadi CPNS merupakan magnet utama yang seharusnya menarik ribuan pendaftar. Kemenhub akan langsung menempatkan lulusan sekolah kedinasan mereka di berbagai unit kerja Kemenhub di seluruh Indonesia. Lulusan ini akan mengisi posisi-posisi strategis yang krusial dalam pembangunan infrastruktur dan peningkatan layanan transportasi nasional. Ini berarti stabilitas pekerjaan, tunjangan yang jelas, dan jenjang karier yang terstruktur sejak awal.


Mengapa Peluang Ini Kurang Diminati? Mungkinkah Sosialisasi Menjadi Kunci?

Salah satu dugaan kuat di balik fenomena sepinya peminat ini adalah kurangnya sosialisasi yang masif dan tepat sasaran. Meskipun informasi pendaftaran tersedia secara daring melalui platform resmi, jangkauannya mungkin belum menyentuh seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah-daerah pelosok yang menyimpan banyak potensi calon taruna/i berprestasi. Banyak calon mahasiswa dan orang tua mungkin belum sepenuhnya memahami besarnya keuntungan yang sekolah kedinasan ini tawarkan. Selain itu, bisa jadi ada persepsi di masyarakat bahwa seleksi masuk sekolah kedinasan sangat ketat dan sulit mereka tembus, sehingga banyak yang merasa pesimis dan enggan untuk mencoba. Padahal, dengan persiapan yang matang, dedikasi, dan kemauan keras, kesempatan untuk diterima sangat terbuka lebar.

Pihak sekolah mengharapkan Kemenhub dapat segera mengevaluasi strategi promosinya. Mereka juga mengharapkan Kemenhub dapat memperbanyak kegiatan sosialisasi, baik melalui media massa nasional, platform media sosial yang digandrungi generasi muda, maupun kunjungan langsung ke sekolah-sekolah di berbagai daerah. Memperkenalkan lebih dekat profil para lulusan yang sukses, berbagi kisah inspiratif, serta memaparkan secara detail prospek karier yang cerah dapat menjadi daya tarik yang sangat kuat bagi generasi muda.

Dengan masa depan yang terjamin, pendidikan gratis, dan kesempatan untuk berkontribusi nyata pada pembangunan bangsa, Sekolah Kedinasan Kemenhub seharusnya menjadi pilihan utama bagi para generasi muda yang berambisi membangun karier cemerlang dan mengabdi untuk negeri. Ini adalah kesempatan yang terlalu berharga untuk dilewatkan begitu saja.

No More Posts Available.

No more pages to load.