Bali kembali diguncang kabar mengejutkan setelah terjadi penembakan warga Australia di Bali. Dua Warga Negara (WN) Australia diserang di sebuah vila mewah kawasan Badung. Satu korban tewas, sementara satu lainnya mengalami luka serius. Polisi terus memburu pelaku dan menyelidiki motif insiden yang menimbulkan kepanikan ini.
Kronologi Penembakan Warga Australia di Bali
Insiden ini terjadi pada Jumat (13/6) lewat tengah malam di Vila Casa Santisya, tidak jauh dari Pantai Munggu, Kabupaten Badung. Dua WN Australia yang menginap di vila itu, Zivan Radmanovic (32) dan seorang korban berusia 34 tahun, diserang oleh dua orang tak dikenal yang membawa senjata api.
Menurut Kapolres Badung, AKBP Arif Batubara, polisi belum memastikan motif penembakan, tetapi proses penyelidikan terus berlangsung intensif. Sementara itu, istri korban, Gourdeas Jazmyn (30), menceritakan bahwa ia terbangun akibat teriakan sang suami dan segera bersembunyi di balik selimut. Setelah suara tembakan berhenti, Jazmyn mendapati suaminya sudah tidak bernyawa. Tim medis langsung membawa korban lain ke rumah sakit di Denpasar karena mengalami luka serius.
Suasana Mencekam di Vila
Para saksi menggambarkan momen penembakan warga Australia sebagai situasi yang menegangkan dan penuh kepanikan. Terdengar suara tembakan berulang kali, sementara para korban dan saksi mencoba berlindung. Kejadian ini menimbulkan trauma bagi penghuni vila dan memperkuat kekhawatiran publik tentang keamanan wisatawan asing di Bali.
Polisi menegaskan bahwa mereka sudah mengamankan lokasi untuk mengumpulkan bukti dan meminimalkan risiko bagi penghuni lain.
Barang Bukti dan Saksi Mata Penembakan Warga Australia di Bali
Tim kepolisian menemukan 17 selongsong peluru dan dua proyektil utuh di lokasi kejadian, memperkuat dugaan bahwa pelaku membawa senjata api aktif dengan tujuan membunuh.
Setidaknya tiga saksi mata yang berada di vila saat insiden memberikan keterangan. Mereka melaporkan bahwa dua pelaku mengendarai sepeda motor, mengenakan jaket oranye dan hijau tua, helm gelap, serta masker hitam. Polisi menduga para pelaku memantau situasi sebelum menyerang, kemudian mereka melarikan diri ke arah barat dari lokasi.
Polisi langsung menerjunkan tim gabungan dari Polda Bali untuk mengejar pelaku dan mempercepat investigasi.
Penyelidikan Motif Penembakan
Kapolres Badung menjelaskan bahwa pihaknya masih menelusuri motif penembakan warga Australia di Bali. “Kami belum bisa memastikan motifnya. Bisa terkait masalah pribadi atau konflik tertentu antara korban dan pelaku,” ujar Arif Batubara.
Polisi memeriksa rekaman CCTV di sekitar vila, mendalami keterangan saksi, dan menunggu hasil autopsi jenazah Zivan Radmanovic. Pihak kepolisian sudah menghubungi Konsulat Australia di Bali, yang kini menunggu izin keluarga korban untuk melakukan proses autopsi.
Respons Publik dan Konsulat Australia
Kabar penembakan warga Australia di Bali menyebar cepat, menimbulkan keprihatinan di kalangan warga lokal dan wisatawan mancanegara. Banyak pihak menilai kejadian ini mencoreng citra keamanan Bali sebagai destinasi wisata.
Konsulat Australia menyatakan keprihatinan mendalam dan berkomitmen mendampingi keluarga korban. Mereka juga bekerja sama penuh dengan kepolisian Indonesia untuk mengungkap fakta dan membawa pelaku ke pengadilan.
Upaya Polisi Mengejar Pelaku Penembakan Warga Australia di Bali
Polisi memperkuat pengamanan di kawasan wisata, meningkatkan patroli malam hari, dan meninjau pengawasan di area penginapan. Tim penyidik menelusuri kemungkinan pelarian pelaku ke jalur domestik maupun internasional. Jika pelaku melarikan diri ke luar negeri, polisi membuka opsi untuk melibatkan Interpol.
Selain itu, penyidik mendalami motif penembakan warga Australia di Bali dengan berbagai pendekatan, termasuk kemungkinan adanya dendam pribadi, unsur perencanaan, atau motif ekonomi.
Ancaman Bagi Wisatawan dan Keamanan Bali
Insiden penembakan warga Australia di Bali ini menambah daftar kasus kejahatan bersenjata terhadap warga asing di Indonesia. Namun, respons cepat polisi menunjukkan keseriusan aparat dalam menangani keamanan wisatawan.
Masyarakat dan wisatawan diimbau tetap tenang, waspada, dan melaporkan aktivitas mencurigakan. Aparat kepolisian menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan, khususnya di kawasan wisata populer di Bali.
Baca juga : Retret Pelajar di Sukabumi Digeruduk Massa Secara Paksa
Dampak Sosial dan Harapan Masyarakat
Kejadian penembakan warga Australia di Bali memicu diskusi tentang pentingnya keamanan bagi turis dan warga lokal. Banyak warga menekankan perlunya pengawasan lebih ketat, sedangkan turis berharap pemerintah memastikan Bali tetap aman untuk dikunjungi.
Fenomena ini juga menyoroti pentingnya kerja sama internasional antara Indonesia dan negara asal korban, dalam hal ini Australia, untuk mempercepat proses penyelidikan dan penegakan hukum.
Kesimpulan
Insiden penembakan warga Australia di Bali menjadi perhatian serius aparat, publik, dan pihak internasional. Polisi terus mengejar pelaku, menelusuri motif, dan memperketat keamanan di kawasan wisata.
Dengan dukungan masyarakat, saksi mata, dan koordinasi internasional, diharapkan pelaku segera ditangkap dan motif penembakan terungkap. Langkah ini penting untuk mencegah insiden serupa, sekaligus memastikan Bali tetap menjadi destinasi aman bagi wisatawan mancanegara.
