Denpasar — Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyiapkan dana sekitar Rp8 miliar untuk memperbaiki jalan Bali yang rusak akibat banjir besar pada Sabtu (10/9). Setidaknya ada 15 titik jalan yang terdampak.
“Kita kemarin menganggarkan sekitar Rp8 miliar untuk penanganan di 15 titik ini,” kata Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, saat meninjau langsung Underpass Dewa Ruci di Kuta, Badung, Sabtu (20/9).
Progres Perbaikan Jalan di Bali
Dody menjelaskan bahwa hampir seluruh titik jalan sudah selesai di perbaiki. Hanya satu lokasi yang masih dalam proses pengerjaan, yakni di Jembatan Muntur, Kabupaten Gianyar.
“Dari 15 titik yang rusak, semua sudah tuntas di kerjakan. Hanya Jembatan Muntur di Gianyar yang masih dalam tahap perbaikan. Mudah-mudahan dua minggu ke depan bisa selesai total,” ujarnya.
Menurutnya, kondisi lalu lintas di sebagian besar wilayah sudah kembali normal pasca banjir.
Baca Juga: Demo Australia: Seruan untuk Keadilan Sosial
Anggaran Tanggap Darurat, Tidak Ganggu Pembangunan Bali
Lebih lanjut, Dody menegaskan anggaran Rp8 miliar untuk perbaiki jalan Bali ini berasal dari dana tanggap darurat, sehingga tidak mengganggu alokasi pembangunan Bali yang sudah di rencanakan sebelumnya.
“Dana ini khusus tanggap darurat, jadi tidak mengurangi anggaran pembangunan Bali yang sudah di siapkan,” tegasnya.
Dampak Banjir Bali: 18 Korban Jiwa
Sebelumnya, BPBD Provinsi Bali mencatat sedikitnya 18 orang meninggal dunia akibat banjir besar yang melanda Bali pada Rabu (10/9). Empat orang lainnya masih dalam pencarian.
“Dari 18 korban jiwa, 12 orang berasal dari Denpasar, tiga di Gianyar, dua di Jembrana, dan satu di Badung,” kata Kepala UPTD Pengendalian Bencana Daerah BPBD Bali, I Wayan Suryawan, Selasa (16/9).







