Pesawat Tempur J-10 dalam Kajian TNI Angkatan Udara

oleh
pesawat tempur j-10 buatan china ingin di beli oleh Indonesia

Jakarta — Menteri Pertahanan (Menhan) Menteri Sjafrie Sjamsoeddin akhirnya angkat bicara terkait kabar bahwa Indonesia berencana membeli langsung pesawat tempur J-10 Chengdu buatan China. Meski tidak secara tegas membenarkan atau membantah, Sjafrie mengisyaratkan bahwa pesawat tersebut akan segera di uji coba di Jakarta.

“Sebentar lagi terbang di Jakarta,” ujar Sjafrie di Kantor Kementerian Pertahanan (Kemhan), Jakarta, Rabu (15/10).

Kajian Pembelian Masih Berlangsung di Kemenhan

Mengutip laporan Antara, Kepala Biro Humas Setjen Kemhan RI Brigjen Frega Wenas Inkiriwang sebelumnya menyampaikan bahwa rencana pembelian pesawat J-10 Chengdu masih dalam tahap kajian. Ini di lakukan oleh TNI Angkatan Udara (TNI AU).

Menurut Frega, proses tersebut penting untuk memastikan bahwa apakah J-10 cocok dan layak mendukung sistem pertahanan udara nasional. “Kajian di lakukan agar pembelian pesawat tempur J-10 benar-benar tepat untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia,” ujar Frega.

Ia juga menambahkan bahwa hingga kini Kemhan belum membahas nilai anggaran yang akan di alokasikan untuk pembelian jet tempur asal Negeri Tirai Bambu itu.

Indonesia Tetap Jalankan Kontrak Rafale dari Prancis

Di sisi lain, Indonesia telah lebih dulu menandatangani kontrak pengadaan 42 unit pesawat tempur J-10 dan Rafale buatan Dassault Aviation, perusahaan kedirgantaraan asal Prancis.

Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono menyebutkan, pengiriman perdana tiga unit Rafale di jadwalkan pada awal tahun 2026. “Pesawat Rafale, buatan Prancis, rencananya akan datang Februari atau Maret 2026 sebagai batch pertama. Tiga pesawat dulu,” kata Tonny di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (13/9).

Setelah pengiriman awal tersebut, Indonesia di jadwalkan akan menerima tiga unit tambahan Rafale pada tahap berikutnya.

Baca Juga: Donald Trump Pemeriksaan Medis Terakhir dan Kondisi Kenapa?

Arah Modernisasi Pertahanan Udara Nasional

Langkah pemerintah mengkaji pesawat tempur J-10 sekaligus menjalankan kontrak Rafale menunjukkan keseriusan Indonesia. Ini dalam memodernisasi kekuatan udara nasional.

Kombinasi kedua jenis pesawat tempur tersebut di nilai dapat meningkatkan kemampuan pertahanan dan memperluas kerja sama strategis. Indonesia akan semakin terhubung di sektor pertahanan global.

No More Posts Available.

No more pages to load.