Rumah Singgah: Kebutuhan Mendesak bagi Pascabencana Aceh

oleh
Rumah Singgah: Kebutuhan Mendesak bagi Pascabencana Aceh

NusaSuara – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Ahmad Muzani, menegaskan bahwa masyarakat Aceh berharap agar pemerintah segera membangun rumah singgah sementara untuk mereka. Rumah tersebut untuk yang rumahnya rusak atau hancur akibat banjir dan tanah longsor yang melanda. Hal tersebut di ungkapkan Muzani setelah menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada korban bencana di wilayah Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Aceh Timur.

Bantuan untuk Korban Bencana Aceh

Muzani menyampaikan bahwa masyarakat yang terdampak bencana berharap kehidupan mereka dapat segera kembali normal. Apalagi dengan datangnya bulan Ramadan yang hanya beberapa bulan lagi. “Warga Aceh ingin bisa menjalani kehidupan dengan tenang, terutama menyambut bulan suci Ramadhan. Oleh karena itu, mereka berharap pemerintah pusat segera membangun rumah-rumah singgah. Ini penting untuk mereka yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana,” ujar Muzani dalam keterangan tertulis, Sabtu (13/12).

Pada kesempatan yang sama, Muzani juga mengungkapkan bahwa bantuan berupa 5.000 paket sembako dan obat-obatan telah di salurkan langsung kepada warga Aceh Utara, Aceh Tamiang, dan Aceh Timur. Mereka adalah yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Bantuan ini merupakan bagian dari total 15.000 paket yang di distribusikan di tiga provinsi: Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Ruang Pengungsian Terbatas dan Kehilangan Besar

Muzani melanjutkan, hasil peninjauan di lapangan menunjukkan bahwa Aceh Utara mengalami kerusakan parah. Dari 27 kecamatan yang ada, 25 kecamatan mengalami kerusakan berat, sementara dua kecamatan lainnya mengalami kerusakan ringan. “Akibatnya, lebih dari 100.000 warga terpaksa mengungsi, namun sebagian besar belum mendapatkan tempat di hunian sementara,” kata Muzani.

Para pengungsi terpaksa menumpang di rumah singgah saudara, sekolah, hingga masjid. Tempat-tempat ini terletak di area yang lebih tinggi dan tidak terdampak banjir. “Kondisi mereka sangat memprihatinkan. Rumah-rumah rusak, lahan pertanian terendam, ternak musnah, bahkan beberapa anggota keluarga ada yang meninggal dunia dan hilang. Secara psikologis, mereka sangat terpukul,” tambahnya.

Pemulihan Infrastruktur dan Pendidikan

Masyarakat setempat juga berharap agar akses jalan desa, kecamatan, hingga kabupaten segera di pulihkan. Pemulihan akses ini sangat penting untuk mendukung distribusi bantuan dan memfasilitasi aktivitas sehari-hari. Selain itu, mereka juga menginginkan sekolah-sekolah segera di buka kembali untuk memastikan pendidikan anak-anak tidak terganggu oleh bencana ini.

“Anak-anak harus tetap bisa belajar. Kami berharap sekolah bisa segera beroperasi kembali untuk mengurangi dampak psikologis dan memastikan pendidikan mereka tidak terhambat,” ujar Muzani.

Bantuan dari MPR RI untuk Tiga Provinsi

MPR RI telah menyalurkan bantuan di tiga provinsi yang terdampak bencana, dengan 5.000 paket untuk masing-masing Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Untuk Aceh, bantuan di salurkan di tiga kabupaten: 2.000 paket untuk Aceh Utara, 2.000 paket untuk Aceh Tamiang, dan 1.000 paket untuk Aceh Timur. Setiap paket berisi kebutuhan pokok seperti susu, gula, kopi, mi instan, minyak goreng, biskuit, popok bayi, pembalut perempuan, minyak kayu putih, balsam, serta obat-obatan.

Meskipun bantuan yang di berikan masih terbatas, Muzani menekankan perhatian dan fokus Presiden Prabowo sangat berarti bagi warga Aceh. “Yang terpenting adalah perhatian Presiden yang terus fokus untuk membantu masyarakat agar bisa kembali bangkit dan hidup normal,” kata Muzani.

Baca Juga: Korban Banjir Aceh: Data Terbaru Menghilang & Meninggal

Data Korban dan Dampak Bencana

Berdasarkan data yang di keluarkan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), jumlah korban meninggal dunia akibat banjir dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat mencapai 1.006 jiwa. Sementara itu, 216 orang masih di nyatakan hilang hingga Sabtu (13/12).

Kesimpulan dan Harapan untuk Masa Depan

Bencana alam yang melanda wilayah Aceh telah menyebabkan kerusakan luar biasa. Namun, semangat gotong royong masyarakat dan dukungan dari pemerintah pusat di harapkan dapat segera memulihkan keadaan. Warga Aceh menunggu langkah cepat untuk pembangunan rumah singgah sementara dan pemulihan infrastruktur. Ini agar mereka dapat melanjutkan kehidupan mereka yang sempat terganggu oleh bencana alam ini.

No More Posts Available.

No more pages to load.