Lembaga pemeringkatan pendidikan global Quacquarelli Symonds (QS) kembali merilis daftar tahunan kota-kota terbaik bagi pelajar internasional, yaitu QS Best Student Cities 2026. Dalam edisi terbaru ini, ibukota Korea Selatan, Seoul, berhasil mencatatkan prestasi gemilang dengan merebut posisi sebagai kota pelajar terbaik di dunia.
Kenaikan peringkat Seoul ini menjadikannya menggeser posisi London, Inggris, yang tahun sebelumnya berada di puncak. Dalam rilis terbaru ini, London harus turun ke peringkat ketiga. Sementara itu, posisi kedua diduduki oleh Tokyo, Jepang, mengukuhkan dominasi Asia Timur dalam menyediakan lingkungan belajar kelas dunia.
QS Best Student Cities merupakan pemeringkatan yang komprehensif, mengukur kualitas sebuah kota berdasarkan enam kategori utama, yaitu: Peringkat Universitas, Campuran Siswa (keragaman), Keinginan (daya tarik kota), Aktivitas Pemberi Kerja (peluang kerja pasca-studi), Keterjangkauan (biaya hidup dan kuliah), dan Pandangan Siswa (pengalaman). Kriteria dasar untuk masuk dalam daftar ini adalah kota harus memiliki populasi lebih dari 250.000 jiwa dan setidaknya dua universitas yang masuk dalam pemeringkatan QS World University Rankings terbaru.
Berikut adalah daftar 10 besar kota pelajar terbaik di dunia versi QS Best Student Cities 2026:
-
Seoul, Korea Selatan
-
Tokyo, Jepang
-
London, Inggris
-
Munich, Jerman
-
Melbourne, Australia
-
Sydney, Australia
-
Berlin, Jerman
-
Paris, Prancis
-
Zurich, Swiss
-
Wina, Austria
Posisi Indonesia di Peringkat Global
Lantas, bagaimana posisi kota-kota besar di Indonesia dalam kancah persaingan global ini?
Dalam pemeringkatan QS Best Student Cities 2026, Indonesia berhasil menempatkan empat kota yang memang terkenal sebagai pusat pendidikan di Tanah Air. Meskipun berhasil masuk dalam daftar, peringkat kota-kota pelajar Indonesia masih berada jauh di bawah sepuluh besar, bahkan tertinggal dari negara-negara tetangga di Asia Tenggara.
Berikut adalah rincian empat kota pelajar terbaik di Indonesia versi QS Best Student Cities 2026:
-
Jakarta: Peringkat 116 (Skor Keseluruhan 56,9)
-
Yogyakarta: Peringkat 121 (Skor Keseluruhan 56,1)
-
Bandung: Peringkat 123 (Skor Keseluruhan 55,5)
-
Surabaya: Peringkat 143 (Skor Keseluruhan 49,2)
Tertinggal dari Tetangga Asia Tenggara
Pencapaian empat kota di Indonesia ini masih memperlihatkan pekerjaan rumah yang besar, terutama saat kita membandingkannya dengan negara-negara di Asia Tenggara lainnya. Singapura, misalnya, berhasil menempatkan satu-satunya wakilnya di peringkat 11 dunia. Sementara itu, Malaysia memiliki Kuala Lumpur yang menduduki peringkat sangat tinggi, yaitu peringkat 12. Malaysia juga menempatkan Shah Alam di peringkat 144.
Kesenjangan peringkat ini mengindikasikan bahwa kota-kota di Indonesia masih harus bekerja keras, terutama pada indikator-indikator seperti Keterjangkauan, Kualitas Universitas secara global, dan Aktivitas Pemberi Kerja, agar mampu bersaing lebih ketat di tingkat regional maupun internasional.
Baca Juga : Panduan Lengkap Cek Pencairan Tunjangan Profesi Guru November 2025, Jangan Sampai Data Error!
Penempatan Jakarta, Yogyakarta, Bandung, dan Surabaya dalam daftar ini menunjukkan bahwa empat kota tersebut memiliki ekosistem pendidikan tinggi yang diakui. Namun, pemerintah kota, perguruan tinggi, hingga sektor industri perlu memfokuskan peningkatan pada upaya kolektif untuk menciptakan lingkungan yang lebih menarik, terjangkau, dan menawarkan prospek karier yang lebih menjanjikan bagi pelajar lokal maupun mancanegara.
Sebagai informasi penutup, peringkat terakhir (150) dalam daftar QS Best Student Cities 2026 ini diisi oleh kota Irbid di Yordania.






