Shell Mengklarifikasi Isu Beredar dan Menanggapi Tentang PHK Karyawan SPBU

oleh
shell buka suara tentang isu yang beredar

Jakarta — PT Shell Indonesia menegaskan bahwa kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan SPBU Shell Gading Serpong tidak benar. Isu tersebut muncul setelah sebuah unggahan akun Instagram @lawaksciene menampilkan foto sejumlah karyawan berkumpul di area SPBU. Postingan itu menyebut momen tersebut sebagai perpisahan terakhir para pekerja.

Juru Bicara Shell membantah rumor itu secara tegas.“Menanggapi konten media sosial tersebut, Shell Indonesia mengklarifikasi bahwa informasi yang di sampaikan tidak benar,” ujar perwakilan Shell, Minggu (29/9).

Menurut Shell, foto yang beredar di media sosial sebenarnya adalah sesi pengarahan rutin sekaligus momen perpisahan satu karyawan yang dipindahtugaskan ke SPBU Shell lain.

Ajakan Bijak dalam Menyikapi Informasi

Pihak Shell juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan bijak dalam menerima serta menyebarkan informasi di media sosial. Mereka menegaskan bahwa isu PHK massal tidak memiliki dasar fakta.

Latar Belakang Isu PHK dan Kekosongan BBM

Isu PHK muncul seiring kelangkaan stok BBM di beberapa SPBU swasta, termasuk dalam beberapa pekan terakhir. Kondisi ini memicu spekulasi bahwa perusahaan swasta melakukan pengurangan tenaga kerja.

Namun, pemerintah menjelaskan bahwa kekosongan stok BBM terjadi karena sebagian konsumen Pertamina beralih ke SPBU swasta. Sementara itu, kuota impor tahunan BBM untuk perusahaan swasta sudah mencapai batas maksimal.

Baca Juga: Kisah Jamaludin: Nekat Berenang ke Singapura Demi Cari Kerja

Solusi Pemerintah: Impor BBM Satu Pintu

Sebagai langkah penyelesaian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi opsi impor BBM satu pintu. Melalui mekanisme ini, perusahaan swasta, termasuk Shell, dapat membeli BBM dari Pertamina dengan sistem base fuel atau bahan bakar dasar yang belum di campur.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menjelaskan konsep tersebut dengan perumpamaan sederhana. “Ibarat membuat teh, awalnya Pertamina mau menjual dalam bentuk teh siap minum. Namun, perusahaan swasta meminta dalam bentuk air panas saja agar bisa diolah sendiri. Hal ini sudah di setujui,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (19/9).

Klarifikasi Dari Shell Langsung

Dengan klarifikasi resmi ini, Shell Indonesia menegaskan komitmennya untuk tetap menjaga operasional SPBU dan memastikan kebutuhan energi masyarakat tetap terpenuhi. Perusahaan juga menolak anggapan bahwa isu PHK terkait langsung dengan kebijakan impor BBM satu pintu.