Penantian panjang konsumen terhadap versi elektrifikasi dari Low Multi-Purpose Vehicle (LMPV) terlaris, Toyota Veloz, tampaknya akan segera berakhir. Sinyal peluncuran Toyota Veloz Hybrid di Indonesia semakin kuat. Bahkan sumber (atau publik) menyebut bahwa peluncuran hanya tinggal menunggu momen peresmian saja. Media (atau Sumber) melaporkan bahwa raksasa otomotif Jepang ini telah mematangkan segala persiapan, mulai dari produksi lokal hingga pendaftaran dokumen, yang mengindikasikan bahwa Veloz Hybrid akan menjadi gebrakan besar Toyota di segmen hybrid yang lebih terjangkau.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Bob Azam, secara tidak langsung mengonfirmasi kepastian ini, menyatakan bahwa persiapan peluncuran Veloz Hybrid sudah sangat jauh. “Aman, (persiapannya) sudah jauh. Pokoknya tinggal mendarat saja,” demikian respons Bob Azam yang semakin memanaskan spekulasi pasar.
Sinyal Kuat dari NJKB dan World Premier
Dugaan kuat mengenai kehadiran Veloz Hybrid ini tak lepas dari bocoran data resmi pemerintah dan isyarat yang Toyota berikan. (Atau, mengubah fokus awal kalimat untuk lebih lugas): Bocoran data resmi pemerintah dan isyarat dari Toyota memperkuat dugaan mengenai kehadiran Veloz Hybrid.
Kode yang muncul adalah W102RE, yang merupakan kode produksi untuk Veloz, dengan tambahan HV (Hybrid Vehicle). Bahkan, terdapat dua varian yang Toyota daftarkan, yakni 1.5Q HV CVT dan 1.5Q HV CVT TSS. Mengisyaratkan kehadiran fitur keselamatan canggih Toyota Safety Sense (TSS).
Sinyal lain yang konsumen paling nantikan adalah isyarat dari manajemen Toyota Astra Motor (TAM). Yang dalam presentasi terbarunya mengindikasikan adanya peluncuran world premier sebuah Hybrid Electric Vehicle (HEV). Yang publik paling tunggu-tunggu pada pameran Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2025. yang pihak penyelenggara gelar November mendatang. Analis menduga kuat bahwa model yang TAM maksud, yang TAM klaim sebagai produk yang mereka produksi dan kembangkan lokal, adalah Veloz Hybrid.
Visi Elektrifikasi untuk Segmen Menengah
Langkah Toyota menghadirkan Veloz Hybrid memiliki tujuan yang lebih besar, yaitu membawa teknologi elektrifikasi ke segmen masyarakat yang lebih luas. Selama ini, sebagian besar model hybrid yang di Indonesia masih berada di segmen harga menengah ke atas.
Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam, sempat menjelaskan bahwa Avanza dan Veloz menyentuh segmen middle (menengah). Oleh karena itu, Toyota berupaya agar dalam transisi elektrifikasi ini. Segmen pasar tersebut juga dapat berpartisipasi dan menikmati dukungan serta insentif dari pemerintah. Dengan memproduksi Veloz Hybrid secara lokal di pabrik Karawang, Toyota memastikan harga jual dapat lebih kompetitif dan terjangkau. Sesuai dengan semangat elektrifikasi massal.
Selain itu, Toyota berkomitmen mempertahankan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). Yang tinggi, yang saat ini pada Veloz konvensional sudah melampaui 70%. Upaya lokalisasi ini penting untuk menekan biaya produksi dan menghindari. Kenaikan harga yang signifikan saat Veloz beralih ke jantung pacu hybrid.
Estimasi Harga dan Spesifikasi
Dengan mempertimbangkan biaya BBNKB dan pajak lainnya, Analis memperkirakan harga jual resmi (On The Road) kepada konsumen akan berada di kisaran Rp 350 juta hingga Rp 380 jutaan. Angka ini menempatkan Veloz Hybrid sebagai salah satu MPV hybrid terjangkau di pasaran.
Meskipun Toyota belum merilis spesifikasi teknis resmi, Analis memprediksi Veloz Hybrid akan mengadopsi mesin bensin 1.5L konvensional yang dipadukan dengan motor listrik dan transmisi e-CVT, serta kemungkinan Toyota akan menyokongnya dengan baterai lithium-ion yang ringkas. Analis mengharapkan konfigurasi ini mampu memberikan kombinasi tenaga yang responsif sekaligus efisiensi bahan bakar yang jauh lebih baik dibandingkan model bensin konvensional.
Baca Juga : Pabrik Maranello Berubah: Intip Persiapan Ferrari Meluncurkan Mobil Listrik Pertama
Kehadiran Toyota Veloz Hybrid akan menjadi tantangan baru bagi para pesaingnya di segmen LMPV. Dengan semua sinyal yang mengarah pada peluncuran di penghujung tahun 2025 ini, Toyota meminta masyarakat Indonesia untuk bersiap menyambut era baru MPV keluarga yang lebih ramah lingkungan. Analis memperkirakan peluncuran resmi akan terjadi bersamaan dengan pameran GJAW 2025, dengan unit siap dikirim ke konsumen paling cepat pada awal tahun 2026.












