NUSASUARA.COM – Tren penurunan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 5,00% (per Agustus 2025) tentu memengaruhi imbal hasil investasi berpendapatan tetap. Deposito perbankan, terutama Bank BUMN vs SR023, cenderung bergerak seirama dengan penurunan BI Rate.
Di sisi lain, pemerintah menawarkan Sukuk Ritel Seri SR023 yang menawarkan imbal hasil tetap (fixed rate), ini membuat peranan menjadi penting dalam perbandingan antara SR023 dan Deposito Bank BUMN, terutama bagi investor ritel yang mempertimbangkan suku bunga.
SR023 mengalahkan deposito Bank BUMN dalam hal cuan, karena menawarkan kupon tinggi, pajak rendah, dan jaminan penuh meski suku bunga terus melemah.
1. Perbandingan Imbal Hasil Suku Bunga (Cuan)
Suku bunga memengaruhi potongan pajak, sementara setiap instrumen investasi menawarkan return berbeda; di sinilah perbedaan cuan paling mencolok muncul.
| Faktor | SBN Ritel SR023 | Deposito Bank BUMN (Rata-rata) |
| Kupon/Bunga Kotor | 5,80% – 5,95% per tahun (Fixed Rate) | 2,25% – 3,50% per tahun (Mayoritas tenor 1-12 bulan) |
| Tingkat Pajak | 10% | 20% |
| Imbal Hasil Bersih | 5,22% – 5,355% | 1,80% – 2,80% (setelah dipotong pajak 20%) |
| Tipe Kupon | Fixed Rate (tetap hingga jatuh tempo) | Bunga umumnya tetap selama tenor deposito |
| Pembayaran | Setiap Bulan | Saat jatuh tempo (atau bulanan, tergantung kebijakan bank) |
Baca Juga : Mimpi yang Mengubah Takdir: Kisah Surya Wonowidjojo dan Lahirnya Nama Gudang Garam
KESIMPULAN CUAN: Dengan kupon 5,80% (3 tahun) dan 5,95% (5 tahun) serta pajak ringan 10%, pemerintah memastikan SR023 menghasilkan imbal hasil bersih yang melampaui deposito Bank BUMN. Sementara itu, BRI, BNI, dan Mandiri rata-rata memberi bunga kotor 2,25%–3,50%, yang turun drastis setelah kena pajak 20%.
2. Perbandingan Jaminan dan Risiko
Aspek keamanan dan risiko juga menjadi faktor penentu dalam memilih instrumen investasi, dan ini tidak terlepas dari pengaruh besar dari suku bunga yang berlaku.
| Faktor | SBN Ritel SR023 | Deposito Bank BUMN |
| Jaminan | 100% dijamin negara melalui Undang-Undang. | Jaminan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). |
| Batasan Jaminan | Nilai pokok dan kupon dijamin sepenuhnya hingga batas maksimal investasi (Rp15 Miliar per investor). | Hanya menjamin pokok simpanan maksimal Rp2 Miliar per nasabah per bank. Selain itu, LPS hanya menjamin bunga/kupon deposito maksimal 4,25% (TBP LPS per Agustus 2025). |
| Risiko Pasar | Ada risiko pasar karena dapat diperdagangkan, artinya harga bisa naik atau turun sebelum jatuh tempo. | Tidak ada risiko pasar. Nilai pokok tetap. |
| Risiko Gagal Bayar | Nihil (zero default risk) karena dijamin oleh UU APBN. | Sangat kecil, namun tunduk pada batas jaminan LPS. |
KESIMPULAN RISIKO: SR023 memberikan jaminan keamanan yang lebih luas. Negara menjamin penuh seluruh pokok dan kupon SR023 melalui undang-undang, bahkan untuk nominal di atas Rp2 miliar. Sebaliknya, LPS hanya menjamin deposito Bank BUMN hingga Rp2 miliar per nasabah, dan tidak menanggung suku bunga di atas 4,25%.
3. Perbandingan Likuiditas dan Fleksibilitas Suku Bunga
SBN Ritel SR023 (Sukuk Ritel)
SR023 memberi investor kesempatan untuk memperdagangkannya di pasar sekunder setelah periode holding singkat, membuatnya lebih fleksibel terhadap dinamika suku bunga.
- Keuntungan: Investor dapat menjual kepemilikan kapan saja di pasar sekunder sebelum jatuh tempo, memberikan potensi likuiditas yang tinggi dan peluang meraih capital gain (keuntungan dari kenaikan harga) jika suku bunga BI terus turun.
- Kerugian: Harga jual di pasar sekunder bisa lebih rendah dari harga beli (potensi capital loss).
Deposito Bank BUMN
Tidak seperti instrumen lain yang dinamis terhadap perubahan suku bunga, deposito mengikat investor karena bank melarang pencairan sebelum jatuh tempo.
- Keuntungan: Dengan menjamin nilai pokok dan menetapkan suku bunga tetap, pemerintah memastikan stabilitas investasi tanpa risiko capital loss.
- Kerugian: Saat mencairkan sebelum jatuh tempo, investor menanggung penalti serta kehilangan hak atas bunga normal, sehingga hanya menerima bunga lebih kecil atau bahkan nol.
Rekomendasi: Suku Bunga Mana yang Lebih Cocok untuk Anda?
Mengingat tren suku bunga yang rendah, SR023 jelas lebih unggul dari segi imbal hasil bersih, jaminan, dan potensi likuiditas.
🟢 Pilih SR023 Jika:
- Prioritas Anda adalah Cuan (Imbal Hasil Tinggi): Anda ingin memaksimalkan return dari investasi berisiko rendah, terutama karena pajak SR023 lebih rendah dan kuponnya jauh di atas Deposito, dan ini mengungguli suku bunga deposito.
- Pemerintah membayar kupon SR023 tiap bulan sehingga Anda menerima passive income rutin meski suku bunga berfluktuasi.
- Anda Ingin Mengunci Return: Kupon Fixed Rate memastikan imbal hasil Anda tidak akan turun, bahkan jika BI Rate kembali dipangkas di masa depan.
- Investor yang menjual SR023 sebelum jatuh tempo bisa menikmati capital gain, sebab penurunan suku bunga biasanya membuat harga obligasi ini naik di pasar sekunder.
🟡 Pilih Deposito Bank BUMN Jika:
- Prioritas Anda adalah Jangka Pendek: Anda membutuhkan dana dalam waktu kurang dari 3 tahun (tenor terpendek SR023) dan tidak ingin mengambil risiko pasar.
- Anda Menghindari Risiko Pasar (Capital Loss): Anda ingin memastikan nilai pokok Anda 100% aman dan tidak terpengaruh fluktuasi harga pasar sekunder, yang bergantung pada suku bunga.
- Anda Butuh Tenor Sangat Fleksibel: Deposito menawarkan tenor yang sangat singkat (misalnya 1, 3, atau 6 bulan).





