Sirkuit Sepang, Malaysia – Dominasi pabrikan ban Bridgestone kembali terlihat nyata dalam ajang balap Super GT seri Malaysia. Yang berlangsung penuh drama dan ketegangan di Sirkuit Internasional Sepang akhir pekan ini. Dalam pertarungan sengit di kelas GT500. Tim-tim yang mengandalkan performa ban berhasil menyapu bersih podium. Menegaskan keunggulan teknologi dan daya tahan produk mereka di lintasan balap yang menantang.
Pertarungan Sengit di Kelas GT500
Di Super GT Malaysia, panas dan lembap ekstrem mendorong ban bekerja sampai batas maksimal. Namun, pada akhirnya kondisi ekstrem ini justru menjadi panggung bagi Bridgestone untuk menunjukkan kapabilitasnya. Sementara itu, Kazuya Oshima dan Sena Sakaguchi, yang mengendarai Toyota GR Supra nomor 14 untuk tim Rookie Racing, berhasil merebut posisi teratas berkat performa konsisten sejak awal balapan. Selain itu, mereka mampu menjaga pace dan mengelola degradasi ban dengan sangat baik, sebuah bukti dari optimalnya strategi tim dan performa ban.
“Ini adalah balapan yang sangat sulit dengan kondisi lintasan yang panas, tapi ban Bridgestone memberikan grip yang luar biasa dan konsisten sepanjang balapan,” ujar Oshima dalam konferensi pers pasca balapan. “Kami bisa mendorong mobil hingga limit tanpa terlalu khawatir tentang degradasi. Kemenangan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim dan dukungan penuh dari Bridgestone.”
Katsumasa Chiyo dan Mitsunori Takaboshi membawa tim Niterra Motul Z di Nissan Z nomor 3 finis di posisi kedua. Mereka menunjukkan determinasi tinggi, terlibat dalam duel ketat dengan beberapa rival dan akhirnya berhasil finis tepat di belakang Rookie Racing, juga dengan dukungan ban. Hasil ini semakin mempertegas dominasi mereka di barisan depan.
Baca Juga : Balapan Formula E Selalu Digelar di Tengah Kota? Ini Rahasia Strategis Dibaliknya!
Kenta Yamashita dan Naozumi Yamamoto membawa tim Eneos X Prime GR Supra nomor 6 finis di podium ketiga. Kemenangan tiga besar oleh mobil-mobil yang memakai ban Bridgestone ini membuktikan konsistensi dan adaptabilitas ban tersebut di berbagai tipe mobil dan strategi balap. Ini adalah pencapaian luar biasa yang jarang terjadi di level kompetisi Super GT yang sangat ketat.
Faktor Kunci Keberhasilan Bridgestone
Keberhasilan Bridgestone dalam menguasai podium di Sepang tidak lepas dari beberapa faktor kunci:
- Pengembangan Teknologi Ban yang Berkelanjutan: Bridgestone dikenal sebagai salah satu inovator terkemuka dalam teknologi ban balap. Mereka terus melakukan riset dan pengembangan untuk menciptakan kompon ban yang tidak hanya memberikan grip maksimal tetapi juga memiliki ketahanan terhadap suhu tinggi dan abrasi, sangat penting untuk balapan ketahanan seperti Super GT.
- Kemampuan Adaptasi Terhadap Kondisi Lintasan: Sirkuit Sepang dengan karakteristik tikungan cepat dan panjang serta suhu aspal yang tinggi menjadi tantangan berat. Ban Bridgestone terbukti mampu beradaptasi dengan baik terhadap kondisi ini, memberikan performa optimal tanpa kehilangan daya cengkeram secara drastis seiring berjalannya lap.
- Bridgestone Menjalin Kerja Sama Intensif: dengan tim-tim balap dukungannya. Bridgestone bersama tim balap menganalisis data tiap sesi latihan dan balapan demi mendapatkan setup ban paling ideal. Kolaborasi ini memastikan bahwa setiap tim dapat memaksimalkan potensi ban Bridgestone di lintasan.
- Kualitas dan Konsistensi Produksi: Konsistensi kualitas ban dari satu set ke set berikutnya sangat krusial dalam balap profesional. Bridgestone menerapkan standar produksi ketat dan memastikan setiap ban yang mereka pasok memiliki performa andal.
Implikasi Dominasi Bridgestone
Dominasi Bridgestone di Super GT Malaysia ini tidak hanya sekadar kemenangan di satu seri balap. Ini mengirimkan pesan kuat kepada kompetitor dan penggemar balap tentang kualitas dan keandalan produk mereka. Bagi mereka, hasil ini akan menjadi modal berharga dalam persaingan pasar ban global, menegaskan reputasi mereka sebagai pemimpin dalam inovasi dan performa.
Musim Super GT masih panjang. Meski demikian, awal yang kuat dari tim-tim pengguna Bridgestone di Sepang ini memberikan mereka keunggulan psikologis sekaligus poin penting di klasemen sementara. Dengan demikian, para penggemar kini menantikan seri berikutnya untuk mengetahui apakah dominasi ini berlanjut atau pabrikan ban lain bisa menghadirkan perlawanan sengit. Yang jelas, pertarungan teknologi di balik layar balapan Super GT akan terus menjadi daya tarik tersendiri.





