Tragedi Kwitang: Penemuan Dua Kerangka Manusia Hangus

oleh
Terjadi Tragedi Kwitang dalam bangunantelah di temukan kerangka manusia dan pada saat uji forensik informasi dari polisi berhubungan dengan hilangnya demonstran

Jakarta — Suasana kawasan tragedi Kwitang, Jakarta Pusat, mendadak heboh setelah dua kerangka manusia di temukan dalam kondisi hangus terbakar. Kejadian ini di lantai 2 Kantor Administrasi Gedung Astra Credit Companies (ACC). Penemuan ini terjadi saat tim teknis gedung melakukan pengecekan konstruksi untuk renovasi, Kamis (30/10).

“Polres Metro Jakarta Pusat masih menyelidiki penemuan dua kerangka manusia yang sudah tidak di kenali bentuknya di lantai 2 Gedung ACC, Kwitang,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, Jumat (31/10).

Latar Belakang: Gedung Pernah Terbakar Saat Aksi Demonstrasi

Gedung ACC yang berdekatan dengan markas Brimob tersebut di ketahui sempat terbakar. Insiden ini terjadi pada akhir Agustus lalu saat aksi demonstrasi besar terjadi di kawasan tersebut. Api yang melalap sebagian bangunan kini kembali memunculkan pertanyaan baru: apakah dua kerangka yang di temukan berkaitan dengan insiden tersebut?

Langkah Kepolisian dan Proses Forensik

Menindaklanjuti laporan dari tim teknis, polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Dua kerangka manusia yang di temukan tertimbun di bawah plafon hangus itu kemudian dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati. Tujuannya, untuk pemeriksaan forensik dan uji DNA.

“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim Kedokteran Forensik RS Polri. Hasil DNA akan menjadi dasar untuk mengetahui identitas korban,” jelas Susatyo. Ia juga menegaskan bahwa penyelidikan masih berlangsung dan perkembangan kasus akan segera di umumkan setelah hasil forensik keluar.

Dugaan Keterkaitan dengan Dua Orang Hilang

Publik mulai mengaitkan Tragedi Kwitang ini dengan hilangnya dua peserta demonstrasi. Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid di laporkan tidak kembali sejak akhir Agustus. Meski demikian, pihak kepolisian belum memastikan apakah temuan dua kerangka tersebut memiliki hubungan langsung dengan kedua orang tersebut.

Menurut informasi yang beredar, keluarga Reno dan Farhan telah di minta menjalani tes DNA untuk di cocokkan dengan sampel tulang yang di temukan.

Baca Juga:Kejutan di Luar Ekspektasi: BI Tahan Suku Bunga di 4,75%, Rupiah Jadi Prioritas

KontraS Dorong Transparansi Penyelidikan

Kepala Divisi Pemantauan Impunitas Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS), Jane Rosalina, mengonfirmasi bahwa pihaknya terus memantau perkembangan kasus ini.

“Saat ini kepolisian sedang melakukan tahap observasi dan uji forensik DNA terhadap temuan tulang belulang tersebut. Hasilnya akan di cocokkan dengan DNA keluarga Farhan dan Reno,” ungkap Jane melalui pesan tertulis.
Ia menambahkan, belum ada kepastian apakah kerangka tersebut memiliki kaitan langsung dengan dua korban yang hilang sampai hasil forensik resmi di umumkan.

Publik Menanti Kepastian

Tragedi Kwitang kini menjadi perhatian nasional. Banyak pihak menuntut agar penyelidikan di lakukan secara transparan, cepat, dan akurat. Keluarga korban serta masyarakat berharap hasil forensik dapat mengungkap kebenaran. Penemuan mengerikan ini, apakah benar dua kerangka tersebut bagian dari misteri hilangnya dua demonstran muda pada akhir Agustus lalu.