Tren Mobil September 2025: Innova Juara Tak Tersentuh, Destinator Ancam Posisi Honda Brio

oleh
Innova

Dinamika pasar otomotif Indonesia pada September 2025 menunjukkan tren yang unik. Meskipun penjualan secara agregat belum pulih signifikan, persaingan di papan atas mobil terlaris (penjualan wholesales) kian ketat. Terutama di segmen mobil penumpang. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia () mencatat. Penjualan wholesales sepanjang bulan kesembilan ini hanya naik tipis atau sekitar unit dari bulan sebelumnya. Sementara itu, penjualan retail (dari dealer ke konsumen) justru mengalami penurunan, dari unit pada Agustus menjadi unit pada September 2025.

Di tengah pasar yang lesu, daftar mobil terlaris menyajikan beberapa kejutan, termasuk hilangnya mobil listrik dari daftar, dan ketatnya persaingan mobil Low () dan Low ().

Dominasi

(gabungan model dan ) masih memegang tahta mobil terlaris secara kokoh. Distribusi Innova tercatat mencapai unit, unggul jauh dari pesaingnya di posisi kedua dan ketiga. Hal ini membuktikan bahwa pesona mobil keluarga legendaris ini tetap tak tertandingi di tengah perubahan tren pasar.

Di posisi runner-up, terdapat mobil niaga ringan yang konsisten, Daihatsu Gran Max pikap, dengan torehan unit. Kehadiran dan Suzuki Carry pikap di posisi keempat ( unit) menunjukkan bahwa sektor logistik dan usaha mikro, kecil, dan menengah () masih menjadi tulang punggung penjualan di Indonesia.

Posisi ketiga ditempati oleh mobil sejuta umat, Toyota Avanza, yang berhasil membukukan distribusi sebanyak unit. Mengekor di posisi kelima, Toyota Calya, mobil berkapasitas penumpang, terdistribusi sebanyak unit.

Persaingan Sengit

Salah satu sorotan utama dalam daftar penjualan September 2025 adalah persaingan ketat di segmen mobil penumpang yang lebih ringkas, khususnya perebutan posisi di sekitar tujuh besar.
Honda Brio (gabungan model dan ) menempati posisi ketujuh dengan total unit. Namun, yang menarik perhatian adalah model baru yang menempel ketat di posisi kedelapan dengan penjualan mencapai unit. Selisih hanya unit ini menandakan bahwa , yang baru masuk besar pada bulan sebelumnya, terus meningkatkan popularitasnya dan kini mengancam posisi mobil terlaris tersebut.

Baca Juga : Bukan Irit Sesaat, Ini 4 Manfaat Mobil Pakai BBM Sesuai RON untuk Umur Panjang Mesin

Pergerakan Destinator ini mengindikasikan pergeseran minat konsumen yang mencari kombinasi antara tampilan modern dan fungsionalitas harian.

Kejutan Lain: Mobil

Data September 2025 juga mencatat absennya mobil listrik dari daftar mobil terlaris. Pada bulan-bulan sebelumnya, beberapa model kendaraan listrik sempat mencicipi posisi di besar. Fenomena ini menunjukkan adanya fluktuasi dalam penerimaan pasar terhadap kendaraan listrik, atau kemungkinan penyesuaian strategi distribusi dari para pabrikan.

Model-model crossover dan kecil juga terlihat bersaing ketat. Toyota Rush berhasil menempati posisi keenam ( unit), sementara Honda berada di posisi ke- ( unit), disusul oleh di posisi ke- ( unit) dan Suzuki Fronx di posisi ke- ( unit). Kehadiran dalam besar menunjukkan bahwa merek-merek baru Tiongkok mulai mendapat tempat di pasar domestik.