, ,

Musibah Labuan Bajo: Kapal Pinisi Pengangkut Turis Karam, Berkat Kesigapan Semua Selamat

oleh -23 Dilihat
Musibah Turis Asing: Penyelematan Haru Heroik Dari Tim SAR

Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur – Sebuah insiden dramatis yang melibatkan kapal Pinisi Bahari Angin Mamiri mengguncang perairan Labuan Bajo pada Minggu siang. Kapal ini, yang tengah mengangkut delapan turis asing dari Spanyol dan Tiongkok, bersama empat pemandu wisata dan siswa magang, tiba-tiba tenggelam di antara Pulau Mawan dan Tanjung Lokima, dalam wilayah Taman Nasional Komodo. Musibah ini terjadi setelah Pinisi dihantam gelombang ombak dahsyat yang tak terduga.

Perjalanan yang seharusnya menjadi pengalaman tak terlupakan bagi para turis untuk menikmati keindahan bawah laut Komodo, dimulai dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo sekitar pukul 10.00 Wita. Namun, kebahagiaan itu berubah menjadi ketegangan saat kapal mulai oleng dan akhirnya karam. “Jumlah turis hanya delapan WNA, yang lain guide dan yang praktik kerja,” terang Stephanus Risdiyanto, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo. Gelombang besar yang terus-menerus menghantam lambung kapal menyebabkan struktur Pinisi tak mampu bertahan.

Baca Juga : Perang Harga Mobil China di Indonesia: GWM Ambil Langkah Berbeda

Detik-Detik Mencekam! Pinisi Angkut Turis Spanyol-China Tenggelam di Labuan Bajo, Semua Selamat Berkat Aksi Heroik

Namun, di tengah kepanikan dan bahaya yang mengancam nyawa para turis, sebuah keajaiban penyelamatan muncul. Berkat kesigapan kru dari Kapal Aurelia, sebuah kapal wisata lain yang kebetulan berada di dekat lokasi kejadian, seluruh penumpang dan awak kapal Pinisi Bahari Angin Mamiri berhasil diselamatkan. “Seluruh penumpang dievakuasi awal di kapal Aurelia. Semua penumpang dan awak kapal dalam kondisi selamat,” ungkap Stephanus, penuh kelegaan. Kecepatan dan keberanian kru Kapal Aurelia ini menjadi kunci utama dalam memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, sebuah tindakan heroik yang patut diacungi jempol.

Setelah berhasil diselamatkan dari lautan, tim gabungan Search and Rescue (SAR) segera mengevakuasi para turis dan penumpang lain yang selamat ke Pelabuhan Marina Labuan Bajo untuk pemeriksaan lebih lanjut. Insiden ini sekali lagi menjadi pengingat akan kekuatan alam yang tak terduga di perairan Labuan Bajo, sekaligus menyoroti pentingnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem, terutama bagi operator wisata yang melayani turis mancanegara.

Kisah tenggelamnya Pinisi Bahari Angin Mamiri ini, meskipun menyisakan trauma, juga menorehkan cerita keberanian dan solidaritas. Berkat aksi heroik kru Kapal Aurelia, liburan para turis ini tidak berakhir tragis, melainkan menjadi pengalaman tak terlupakan tentang kekuatan alam dan kemanusiaan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga untuk peningkatan standar keselamatan pelayaran di destinasi wisata populer seperti Labuan Bajo, demi kenyamanan dan keamanan para turis di masa mendatang.

No More Posts Available.

No more pages to load.