NusaSuara — Tragedi laut kembali terjadi di kawasan wisata Taman Nasional Komodo. Pelatih sepak bola wanita Valencia CF, Martin Carreras Fernando, dilaporkan terjebak bersama tiga anaknya di dalam kabin saat kapal pinisi Putri Sakinah tenggelam akibat di hantam gelombang besar di perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat malam (26/12).
Kronologi Tenggelamnya Kapal Pinisi Putri Sakinah
Nakhoda kapal, Lukman, menjelaskan bahwa Martin dan ketiga anaknya sedang tertidur di kabin bagian lambung kapal ketika insiden terjadi. Sementara itu, istri Martin, Mar Martinez Ortuno, bersama satu anak perempuan mereka yang berusia tujuh tahun berada di kabin atas.
Saat kapal mulai kemasukan air, Mar dan anak perempuannya berhasil keluar dari kabin dan menyelamatkan diri. Namun, kondisi kapal yang tenggelam dengan cepat membuat Martin dan ketiga anaknya tidak sempat keluar dari kamar.
“Kapal sudah terendam di laut,” ujar Lukman, Minggu (28/12).
Upaya Penyelamatan Terkendala Gelombang Besar
Lukman mengungkapkan bahwa kru kapal sempat berupaya menolong korban Valencia CF menggunakan sekoci. Namun, gelombang susulan yang kuat dan kondisi laut yang berbahaya memaksa mereka menghentikan pencarian demi keselamatan.
Sekoci sempat mengitari lokasi kapal tenggelam selama beberapa menit, tetapi tidak menemukan tanda-tanda korban keluar dari kabin. Risiko sekoci terbalik akibat ombak tinggi semakin memperparah situasi.
Baca Juga: Ayu Puspita: Kasus Penipuan Berkedok Jadi Wedding Organizer
Kesaksian Istri Korban
Kesaksian Mar Martinez Ortuno menguatkan pernyataan nakhoda. Ia menyebut suami dan tiga anaknya tidak terlihat keluar dari kamar saat kapal mulai tenggelam. Mar dan anak perempuannya berhasil menyelamatkan diri dengan memanjat dinding kapal sebelum berenang menuju sekoci kapal lain.
Mar mengizinkan kronologi kejadian di publikasikan, tetapi menolak wawancara lanjutan karena masih mengalami trauma berat.
Evakuasi dan Operasi SAR Berlanjut
Tim SAR gabungan mengevakuasi Mar dan anaknya ke Labuan Bajo pada malam kejadian. Hingga hari ketiga pencarian, Martin Carreras Fernando dan ketiga anaknya masih di nyatakan hilang, begitu pula bangkai kapal wisata tersebut.
Cuaca buruk, arus laut deras, dan hujan lebat menjadi tantangan utama bagi tim SAR. Operasi pencarian di jadwalkan berlanjut pada hari keempat.
“Kami akan melanjutkan pencarian empat korban Valencia CF WNA besok,” kata Fathur Rahman, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Maumere.
