,

Wajah Baru Stasiun Tanah Abang Resmi Diperkenalkan, Lebih Modern dan Nyaman

oleh -16 Dilihat
Suasana Peron Baru Stasiun Tanah Abang
Peron Baru Stasiun Tanah Abang di Jakarta Pusat resmi beroperasi sepenuhnya pada hari Minggu (29/6/2025)

Stasiun Tanah Abang kini hadir dengan wajah baru. Setelah melalui proses revitalisasi besar-besaran, stasiun yang terletak di jantung Jakarta Pusat ini tampil lebih modern, luas, dan ramah bagi seluruh penumpang. Dengan desain yang elegan dan fasilitas yang lengkap, Stasiun Tanah Abang diharapkan menjadi simpul transportasi dan ekonomi yang semakin penting bagi ibu kota.

Bangunan baru ini berdiri megah berdampingan dengan gedung lama, mencakup luas mencapai 12.000 meter persegi. Dibangun untuk menampung hingga 300.000 penumpang per hari, stasiun ini kini menjadi salah satu yang paling vital dalam mendukung konektivitas warga Jakarta dan sekitarnya. Tidak hanya berfungsi sebagai tempat transit, Stasiun Tanah Abang juga berperan sebagai tulang punggung sistem mobilitas perkotaan yang efisien.

Peron Lebih Luas, Akses Lebih Mudah

Salah satu hal yang paling mencolok dari wajah baru Stasiun Tanah Abang adalah peron yang lebih luas dan bersih. Dengan desain terbuka dan sirkulasi udara yang lebih baik, pengguna KRL kini bisa menunggu kereta dengan lebih nyaman, tanpa harus berdesakan seperti sebelumnya.

Tak hanya itu, proses perpindahan penumpang juga dibuat lebih efisien. Transit antarlintas kini hanya memerlukan waktu sekitar delapan menit, tanpa perlu berpindah peron saat harus berganti arah. Hal ini tentu sangat memudahkan terutama bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi atau terburu-buru dalam jadwal harian mereka.

Fasilitas Modern dan Ramah Disabilitas

Revitalisasi stasiun ini juga memperhatikan aksesibilitas bagi semua kalangan. Tersedia 11 eskalator dan 6 lift yang tersebar di berbagai titik strategis dalam stasiun. Fasilitas ini memudahkan penyandang disabilitas, warga lansia, ibu hamil, hingga ibu dengan anak balita untuk berpindah lantai atau peron tanpa kesulitan.

Selain itu, tersedia pula mushala, ruang menyusui, toilet modern, ruang kesehatan, serta area khusus untuk kehilangan barang (lost and found). Semua fasilitas ini dirancang untuk membuat pengalaman pengguna KRL semakin nyaman dan aman.

Terintegrasi dengan Layanan TransJakarta

Hal lain yang menjadi nilai tambah adalah integrasi langsung dengan layanan TransJakarta. Ini artinya, penumpang yang datang atau pergi dari Stasiun Tanah Abang bisa langsung melanjutkan perjalanan menggunakan moda transportasi bus kota tanpa harus berjalan jauh atau berpindah terminal. Konsep integrasi antarmoda ini memang menjadi fokus utama dalam pembangunan infrastruktur transportasi di Jakarta, dan Stasiun Tanah Abang kini menjadi salah satu contoh keberhasilannya.

Penopang Ekonomi Kawasan Tanah Abang

Stasiun Tanah Abang juga punya arti penting dari sisi ekonomi. Lokasinya yang berada tepat di seberang Pasar Tanah Abang — salah satu pusat grosir terbesar di Asia Tenggara — menjadikannya sangat strategis. Setiap hari, ribuan pedagang, pembeli, hingga kurir logistik hilir-mudik melalui stasiun ini.

Dengan peningkatan kualitas infrastruktur dan konektivitas, aktivitas ekonomi di kawasan ini diharapkan akan semakin lancar. Ramadhan, salah satu perwakilan dari pihak pengelola, menyebutkan bahwa transformasi stasiun ini mampu mempercepat pergerakan barang dan jasa, sehingga efisiensi bisnis dapat tercapai.

“Kita berharap, wajah baru Stasiun Tanah Abang bisa menjadi pemicu peningkatan aktivitas ekonomi sekaligus menghadirkan kenyamanan maksimal bagi masyarakat,” ujarnya.

Penyesuaian Jadwal Operasi

  • Peron jalur 1 (bangunan baru): Tujuan Duri/Angke/Kampung Bandan atau Bekasi/Cikarang via Pasar Senen.
  • Peron jalur 2 (bangunan baru): Tujuan Bekasi/Cikarang via Manggarai.
  • Peron jalur 3 (bangunan lama): Hanya mengakomodir pengguna turun dari arah Rangkasbitung, selanjutnya rangkaian dikosongkan untuk dilangsir menuju peron 5 atau 6.
  • Peron jalur 5 dan 6 (bangunan lama): Tujuan Serpong, Parung Panjang, dan Rangkasbitung.

Baca Juga : AS Serang Fasilitas Nuklir Iran: Perang Meluas di Timur Tengah

Tantangan dan Harapan ke Depan

Meskipun tampilan dan fasilitas dalam stasiun telah diperbarui secara signifikan, masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama di area luar stasiun. Trotoar yang sempit, kemacetan kendaraan, serta keberadaan pedagang kaki lima masih menjadi tantangan tersendiri yang perlu diatur dengan pendekatan yang manusiawi.

Ke depannya, pemerintah diharapkan tidak hanya mempercantik bagian dalam stasiun, tetapi juga menata kawasan sekitarnya agar benar-benar menciptakan ekosistem transportasi yang nyaman, aman, dan ramah bagi semua.

Kesimpulan

Stasiun Tanah Abang kini bukan hanya tempat naik turun kereta, tetapi juga simbol baru kemajuan transportasi publik Jakarta. Modern, luas, dan inklusif — wajah barunya mencerminkan upaya serius pemerintah dalam membangun kota yang lebih terhubung dan manusiawi.

No More Posts Available.

No more pages to load.