Waspada Phishing! Kemendikdasmen Tegaskan Link Unduh Sertifikat Sulingjar Adalah Hoaks

oleh
Kemendikdasmen

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) secara resmi mengeluarkan peringatan keras. kepada seluruh tenaga pendidik dan kepala sekolah terkait beredarnya tautan atau link palsu untuk mengunduh sertifikat Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar). Pemerintah memastikan, informasi yang menyebar luas melalui pesan berantai dan media sosial. Khususnya yang mengarahkan ke situs tidak resmi adalah hoaks yang berpotensi merugikan pengguna. Kemendikdasmen mengimbau para guru untuk tidak mengakses, mengisi data pribadi, atau mengunggah dokumen apa pun pada laman yang tidak kredibel.

Peringatan ini muncul menyusul ramainya perbincangan mengenai sebuah tautan, salah satunya mengarah ke alamat https://sertifikat.snp.my.id/sulingjar. Tautan ini menawarkan langkah mudah untuk mencetak sertifikat Sulingjar 2025. Dengan hanya mengisi data diri, nama sekolah, hingga mengunggah pas foto. Pihak Kemendikdasmen dengan tegas membantah telah mengeluarkan instruksi atau tautan semacam itu. Mereka menegaskan bahwa program Sulingjar merupakan inisiatif dari Pusat Asesmen Pendidikan (Pusmendik). Untuk memotret kondisi lingkungan belajar, dan tidak ada prosedur resmi yang mengharuskan guru mengunduh sertifikat melalui situs pihak ketiga.

 

Ancaman Kebocoran Data Pribadi

Maraknya tautan palsu ini tidak hanya sekadar penyebaran informasi bohong, tetapi juga berpotensi menjadi modus pencurian data pribadi (phishing). Oknum tidak bertanggung jawab dapat memanfaatkan permintaan untuk mengisi data sensitif seperti nama lengkap, asal sekolah, dan foto pada laman tidak resmi. Mereka dapat menyalahgunakan data-data ini untuk kepentingan ilegal, mulai dari penipuan hingga upaya peretasan akun.

Pihak Kemendikdasmen telah berulang kali mengingatkan, keamanan data pribadi bagi para guru dan kepala sekolah adalah prioritas utama. Oleh karena itu, semua informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan Asesmen Nasional dan Sulingjar hanya akan mereka umumkan melalui saluran komunikasi resmi. Jika ada tautan atau pesan yang mencurigakan, tenaga pendidik diminta untuk segera melakukan konfirmasi kepada operator sekolah atau Dinas Pendidikan setempat, sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

 

Saluran Resmi Informasi Sulingjar

Untuk menghindari penipuan, Kemendikdasmen menegaskan bahwa mereka hanya mengumumkan semua informasi resmi dan prosedur terkait Sulingjar melalui beberapa saluran resmi. Saluran tersebut mencakup situs resmi Sulingjar, yaitu https://surveilingkunganbelajar.kemdikbud.go.id/login, dan dashboard resmi di https://dashboard.kemdikbud.go.id. Selain itu, mereka juga menyampaikan informasi melalui media sosial resmi Kemendikdasmen serta surat edaran resmi yang mereka sampaikan melalui Dinas Pendidikan atau Kantor Wilayah Kementerian Agama.

Penting untuk dipahami bahwa sebelum mereka dapat berpartisipasi dalam Sulingjar. Kemendikdasmen mewajibkan guru dan kepala sekolah untuk login menggunakan Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional (NPSN), token khusus yang mereka peroleh dari operator sekolah, dan tanggal lahir. Prosedur ini memastikan bahwa hanya peserta terdaftar yang dapat mengakses survei dan menjaga validitas data.

Prosedur Sulingjar: Fokus pada Survei, Bukan Sertifikat

Sulingjar 2025 sendiri merupakan bagian integral dari Asesmen Nasional, yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan. Pusmendik menyelenggarakan program ini dalam periode tertentu—yang pada tahun ini berlangsung mulai dari pertengahan September hingga Oktober 2025. Semua guru serta kepala sekolah yang terdaftar di DAPODIK atau EMIS mengikuti program ini.

Baca Juga : Pengabdian Tanpa Batas, Guru Sekolah Rakyat Bertahan di Tengah Badai Pengunduran Diri

Fokus utama dari program ini adalah pengisian survei oleh guru dan kepala sekolah mengenai aspek-aspek lingkungan belajar di sekolah mereka, bukan pada pengunduhan sertifikat. Seluruh proses pelaksanaan—mulai dari pengunduhan kartu login hingga pengisian survei—terpusat pada situs resmi Kemendikdasmen dan dikelola oleh operator sekolah. Oleh karena itu, tidak ada langkah di tengah proses yang mengharuskan guru untuk mengunduh sertifikat melalui tautan lain, apalagi dengan iming-iming kemudahan dan kecepatan.

Kemendikdasmen terus mengimbau seluruh komunitas pendidikan untuk cerdas dalam bermedia digital. Setiap informasi yang mereka terima, terutama yang berkaitan dengan data pribadi dan sistem pendidikan, harus diverifikasi keasliannya melalui sumber

No More Posts Available.

No more pages to load.