Alarm Bahaya! Timnas Indonesia U-23 Kalah, Vietnam dan Malaysia Bisa ‘Main Sabun’ Lewat Hasil Seri

oleh
U-23

Kekalahan tipis Timnas Indonesia U-23 dari Filipina pada laga Grup C cabang olahraga sepak bola SEA Games 2025. Memicu potensi skenario tidak sportif. Yang publik sebut “main sabun”—pada pertandingan grup lain. Kekalahan skuad Garuda Muda ini secara tidak langsung membuka jalan bagi Vietnam dan Malaysia untuk mengamankan posisi runner-up terbaik. Tanpa harus bersaing secara maksimal.

Indonesia U-23, yang sebelumnya mengemban misi mempertahankan medali emas. Kini harus menelan pil pahit dan posisi mereka di turnamen menjadi sangat rentan. Di bawah asuhan pelatih Indra Sjafri, Tim Merah Putih kini hanya memiliki satu harapan untuk lolos ke babak semifinal, yaitu melalui jalur runner-up terbaik.

Peluang Lolos Indonesia Terancam

Sesuai regulasi SEA Games 2025, hanya tiga juara grup dan satu runner-up terbaik yang berhak melaju ke semifinal. Posisi Indonesia saat ini—yang baru mengumpulkan nol poin—terancam oleh skema Grup B yang mempertemukan Vietnam melawan Malaysia pada Kamis (11/12). Saat ini, Vietnam dan Malaysia sama-sama mengoleksi tiga poin dari satu pertandingan.

  • Skenario Rawan: Jika pertandingan Vietnam vs Malaysia berakhir dengan skor seri (imbang), kedua negara akan sama-sama mengumpulkan total empat poin.

  • Dampak pada Indonesia: Koleksi empat poin ini secara otomatis akan mengungguli poin maksimal yang dapat diraih Indonesia. Pasalnya, Dony Tri Pamungkas dkk. hanya menyisakan satu pertandingan melawan Myanmar. Seandainya Indonesia menang atas Myanmar, poin maksimal mereka hanyalah tiga poin.

Situasi ini membuat Indonesia U-23 mustahil melampaui raihan poin empat milik runner-up Grup B, meskipun mereka berhasil memenangkan pertandingan terakhir.

Potensi Laga Tidak Sportif

Laga antara Vietnam dan Malaysia menjadi sangat rawan penyalahgunaan. Hasil imbang (seri) memastikan kedua tim akan lolos: salah satu akan menjadi juara grup (tergantung hasil pertandingan lainnya), dan yang lain memperoleh posisi runner-up terbaik dengan raihan empat poin.

Baca Juga : Erling Haaland Pemain Tercepat Cetak 100 Gol Di Premier League, Mencuri Perhatian Dunia!

Hal ini menghilangkan insentif bagi kedua tim untuk bermain ngotot demi meraih kemenangan. Mereka berpotensi bermain pasif atau “main sabun” karena hasil seri sudah cukup untuk menyingkirkan Indonesia U-23 dari persaingan menuju semifinal.

Selain itu, koleksi empat poin tersebut juga mengalahkan Timor Leste, runner-up Grup A sementara yang baru mengoleksi tiga poin, semakin memperkuat keuntungan Vietnam dan Malaysia.

Kini, nasib Timnas Indonesia U-23 berada di tangan tim lain, sebuah situasi yang harus dihindari setelah gagal meraih poin pada laga perdana.