Anwar Hafid Jamin Edukasi: Beasiswa Berani Cerdas Sulteng Kucurkan Rp3,27 M ke 1.000 Mahasiswa

oleh
Anwar Hafid

Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah () di bawah kepemimpinan Gubernur Anwar Hafid. Kembali menunjukkan komitmen kuatnya terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia daerah. Program unggulan , yakni Beasiswa Berani Cerdas, telah memberikan manfaat kepada sebanyak 1.000 mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, dengan total alokasi dana mencapai Rp3,27 miliar, seperti yang mereka laporkan.

Gubernur Anwar Hafid langsung menyampaikan pengumuman beasiswa fantastis ini saat ia menghadiri Rapat Kerja Daerah () Tolitoli pada Jumat (3/10/2025). Menurutnya, investasi di sektor pendidikan menjadi kunci utama kemajuan Sulteng di masa depan.

“Melalui Berani Cerdas, sebanyak 1.000 mahasiswa asal Tolitoli telah menerima beasiswa dengan total nilai bantuan mencapai Rp3,27 miliar,”. Tegas Anwar Hafid di hadapan peserta , termasuk Bupati Tolitoli Amran H. Yahya dan Wakil Bupati Moh. Besar Bantilan.

Total Penerima Capai Belasan Ribu Mahasiswa

Skema beasiswa Berani Cerdas bukan hanya terpusat di Tolitoli. Gubernur Anwar Hafid menjelaskan bahwa program ini telah menyentuh puluhan ribu mahasiswa di seluruh wilayah . Secara keseluruhan, sudah 15.523 mahasiswa se-Sulteng yang merasakan manfaat langsung dari program bantuan pendidikan ini.

Anwar Hafid juga menjamin bahwa pemerintah tidak akan menutup program beasiswa ini. Ia mendorong mahasiswa lain untuk terus mengajukan permohonan karena Pemerintah Provinsi. Akan terus memproses dan mengalokasikan anggaran untuk memastikan akses pendidikan tinggi merata.

“Bayangkan, kalau 15 ribu penerima itu kita kumpulkan di Tolitoli, penuh ini kota. Pemerintah tidak akan pernah menutup Berani Cerdas, jadi jangan pernah berhenti mendaftar. Pemerintah akan terus memproses permohonan mahasiswa.” tambahnya, menekankan bahwa mereka akan terus menyesuaikan kuota dan alokasi dana dengan kebutuhan riil masyarakat.

Rencana Ekspansi ke Jenjang dan

Pemprov Sulteng melihat animo dan dampak positif yang beasiswa Berani Cerdas hasilkan, sehingga mereka berencana memperluas cakupan program ini ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Mantan Bupati Morowali dua periode itu mengungkapkan bahwa ke depan. akan membuka peluang pemberian beasiswa untuk jenjang Magister () dan Doktoral (). Meskipun demikian, pemerintah akan melakukan proses penerimaan untuk jenjang ini secara lebih selektif agar mereka memastikan kualitas penerima dan relevansinya dengan kebutuhan pembangunan daerah.

“Bahkan ke depan kita buka peluang untuk dan secara selektif,” ujarnya, menandakan ambisi untuk mencetak SDM unggul yang memiliki daya saing global.

Kolaborasi dengan Program Kesehatan ‘Berani Sehat’

Dalam kesempatan yang sama, Anwar Hafid juga memaparkan sinergi program pendidikan ini dengan program unggulan lainnya, yaitu “Berani Sehat.” Ia menyebutkan bahwa di bidang kesehatan, program Berani Sehat telah menjamin 102 ribu warga , termasuk masyarakat Tolitoli, untuk mendapatkan layanan berobat gratis.

telah menyalurkan dana sebesar Rp37 miliar ke dalam tujuh bulan terakhir. Penyaluran dana ini bertujuan utama memastikan agar rumah sakit maupun Puskesmas tidak menolak satu pun warga hanya karena kendala administrasi atau tunggakan iuran.

“Walaupun kartunya tidak aktif, walaupun ada tunggakan, tetap harus dilayani. Pemerintah Provinsi yang jamin. Ini bukan program kaleng-kaleng, tapi program dengan anggaran nyata untuk rakyat,” tegas Anwar, menekankan pentingnya kehadiran negara dalam menjamin kesejahteraan dasar masyarakat.

Penekanan pada Akurasi Data

Mengakhiri keterangannya, Gubernur Anwar Hafid juga menyoroti pentingnya ketepatan data dalam pelaksanaan kedua program, baik Berani Cerdas maupun Berani Sehat. Akurasi data menjadi krusial untuk memastikan bahwa bantuan yang digulirkan benar-benar tepat sasaran.

Ia mengimbau jajaran pemerintah daerah untuk merapikan data masyarakat. “Jangan sampai ada orang miskin yang tidak masuk data, sementara yang mampu justru terdaftar. Data ini harus benar-benar dirapikan supaya program tepat sasaran,” pesannya.

Baca Juga : Guru Besar UGM Bongkar Ironi MBG: Program Gratis, Keuntungan Besar Masuk Kantong Pengusaha!

Berbagai pihak penting turut menghadiri ini, termasuk Wakil Gubernur dr. Reny Lamadjido, Ketua Tolitoli Sriyanti Dg Parebba, Ketua Sry Nirwanti Bahasoan, anggota , serta perwakilan dari lembaga keuangan seperti dan . Untuk mengubahnya menjadi bentuk aktif yang lebih tegas, kita harus menjadikan “Dukungan” sebagai subjek yang melakukan aksi.

No More Posts Available.

No more pages to load.