Jakarta, — Menjaga cek gula darah tetap stabil merupakan langkah utama dalam mengelola diabetes. Selain mengonsumsi obat atau melakukan suntikan insulin, penderita diabetes juga harus rutin cek gula darah untuk mengevaluasi pengobatan, mengatur pola hidup, dan mencegah komplikasi serius.
Mengapa Penderita Diabetes Wajib Cek Gula Darah Secara Rutin?
dr. Luse, Sp.PD-KEMD dari FINASIM Mayapada Hospital Tangerang menegaskan bahwa cek gula darah bisa berubah dengan cepat. Perubahan ini di pengaruhi oleh banyak faktor seperti pola makan, aktivitas fisik, stres, dan kualitas tidur.
“Jika pasien rutin cek gula darah, mereka bisa segera mengenali lonjakan (hiperglikemia) atau penurunan drastis (hipoglikemia). Deteksi dini seperti ini sangat penting agar penanganan tidak terlambat,” jelas dr. Luse.
Pemantauan Membantu Dokter Menyesuaikan Terapi
Setiap pasien menunjukkan respons yang berbeda terhadap pengobatan, termasuk insulin. Oleh karena itu, dokter perlu memantau kadar gula darah secara berkala untuk menyesuaikan dosis dan metode terapi.
“Dengan data cek gula darah yang konsisten, kami dapat memberikan terapi yang lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan individu pasien,” tambah dr. Luse.
Pemantauan Gula Darah Lindungi Organ Vital
Jika kadar gula terus berada di luar batas normal, organ tubuh seperti ginjal, pembuluh darah, mata, saraf, hingga jantung bisa mengalami kerusakan. Namun, pemantauan yang konsisten dapat membantu mencegah komplikasi ini.
“Pasien yang aktif memantau dengan cek gula darah biasanya memiliki kondisi tubuh yang lebih stabil dan risiko komplikasi yang jauh lebih rendah,” terang dr. Luse.
Pasien Jadi Lebih Paham dan Mandiri
Selain bermanfaat secara medis, cek gula darah secara rutin juga membantu pasien mengenali pola tubuhnya sendiri. Dengan begitu, mereka bisa belajar menyesuaikan pola makan, aktivitas, dan gaya hidup untuk menjaga kestabilan gula darah.
3 Jenis Pemeriksaan Gula Darah yang Efektif
Untuk memantau kadar gula darah, pasien bisa memilih berbagai metode sesuai kebutuhan. Berikut adalah tiga metode yang umum di gunakan:
1. Glukometer (Cek Mandiri di Rumah)
Pasien bisa menggunakan alat glukometer untuk cek gula darah dengan cepat dan mudah. Caranya cukup menusuk ujung jari dan meneteskan darah ke strip tes.
Waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan:
-
Sebelum makan
-
Dua jam setelah makan
-
Sebelum tidur
-
Saat muncul gejala hipoglikemia
2. Tes HbA1c (Hemoglobin A1c)
Tes ini memberikan gambaran kadar gula darah rata-rata selama tiga bulan terakhir. Biasanya, dokter menyarankan agar hasil HbA1c berada di bawah 7%.
“Tes HbA1c sangat penting dalam mengevaluasi efektivitas pengelolaan diabetes jangka panjang. Kami biasanya melakukan tes ini setiap 3–6 bulan,” ungkap dr. Luse.
3. Continuous Glucose Monitoring (CGM)
Teknologi ini menggunakan sensor kecil yang di tempelkan di kulit. Sensor ini mengukur gula darah secara real-time selama 24 jam, dan datanya bisa di akses langsung lewat aplikasi.
Dengan CGM, pasien bisa melihat pola naik-turun kadar gula sepanjang hari dan membuat penyesuaian cepat terhadap pola makan atau aktivitas.
Sugar Clinic Mayapada Hospital: Solusi Lengkap untuk Pengelolaan Diabetes
Mayapada Hospital menghadirkan Sugar Clinic, layanan khusus untuk penderita diabetes yang ingin memantau kesehatan secara menyeluruh. Di sini, pasien bisa:
- Melakukan skrining diabetes berbasis AI
- Menjalani tes gula darah lengkap (HbA1c dan kolesterol)
- Berkonsultasi untuk deteksi prediabetes dan pengelolaan metabolisme
Sugar Clinic kini hadir di beberapa lokasi, termasuk Jakarta (Kuningan & Lebak Bulus), Tangerang, Bandung, dan Surabaya.
Selain itu, Mayapada Hospital juga menyediakan aplikasi MyCare yang membantu pengguna memantau kesehatan secara digital, mulai dari detak jantung, langkah kaki, kalori terbakar, hingga BMI. Aplikasi ini juga menyediakan fitur Health Articles & Tips serta Personal Health untuk mendukung gaya hidup sehat.
Kesimpulan: Mulai Rutin Cek Gula Darah, Ambil Kendali atas Kesehatan Anda
Cek gula darah secara rutin bukan hanya untuk melihat angka di layar, tetapi untuk mengambil kendali penuh atas kondisi diabetes. Dengan memantau secara aktif, pasien dapat mencegah kondisi darurat, menjaga kestabilan tubuh, dan menjalani hidup yang lebih berkualitas.
“Cek gula darah sama pentingnya dengan obat dan insulin. Jika di lakukan secara konsisten, risiko komplikasi bisa di tekan dan kualitas hidup akan meningkat,” tutup dr. Luse.
