Suasana formal di Istana Negara mendadak cair saat Presiden Prabowo Subianto menyambut kepulangan pahlawan olahraga Indonesia dari ajang SEA Games. Di tengah kemegahan seremoni tersebut, Presiden Prabowo menyelorohkan keberhasilan para atlet membawa pulang 91 medali emas ke tanah air.
Presiden Prabowo mengaku terkejut sekaligus bangga atas determinasi para atlet. Namun, ia tidak melewatkan kesempatan untuk bercanda mengenai konsekuensi finansial dari prestasi masif tersebut terhadap APBN.
“Masalah” yang Menyenangkan
Prabowo menyebutkan bahwa melampaui target emas adalah jenis “masalah” yang justru ia inginkan setiap tahun. Meskipun ia berseloroh tentang rasa pusing akibat besarnya anggaran bonus, raut wajahnya menunjukkan kebanggaan yang mendalam.
“Dulu targetnya berapa, eh pulangnya bawa 91 emas. Luar biasa. Tapi jujur, saya ini pusing juga kalau melihat angka bonusnya. Ini kalau emasnya nambah terus, kantong Menteri Keuangan bisa makin tipis,” canda Prabowo yang langsung memicu gelak tawa para atlet.
Kelakar ini bukan tanpa alasan. Melalui raihan 91 emas ini, pemerintah memastikan akan mengucurkan total anggaran apresiasi dalam angka yang sangat fantastis, yang mencakup bonus bagi atlet, pelatih, hingga asisten pelatih.
Bukan Sekadar Uang, Tapi Martabat
Di balik candaan tersebut, Prabowo memberikan pesan serius terkait pembangunan karakter bangsa melalui olahraga. Menurutnya, setiap rupiah yang dikeluarkan untuk bonus atlet bukanlah beban, melainkan investasi untuk harga diri bangsa.
Beberapa poin strategis yang ditekankan dalam pertemuan tersebut antara lain:
-
Standar Baru Prestasi: Angka 91 emas kini menjadi standar minimum baru bagi Indonesia di level regional.
-
Penyaluran Tanpa Potongan: Presiden menginstruksikan agar birokrasi tidak menghambat hak para atlet. “Bonus harus sampai utuh, tidak ada potongan-potongan siluman,” tegasnya.
-
Fasilitas Latihan: Pemerintah berjanji akan menyisihkan anggaran lebih besar untuk modernisasi pusat pelatihan atlet agar prestasi tidak berhenti di SEA Games saja.
Membidik Panggung Dunia
Keberhasilan di SEA Games ini dipandang sebagai pemanasan menuju kompetisi yang lebih berat. Presiden berharap semangat “pusing karena prestasi” ini berlanjut hingga ke level Asian Games dan Olimpiade.
“Saya lebih baik pusing cari uang untuk bonus karena kalian juara, daripada saya tenang-tenang saja tapi kalian tidak bawa apa-apa,” pungkasnya dengan nada optimis.
Kini, para atlet tinggal menunggu proses administrasi untuk menerima hasil jerih payah mereka, sementara publik berharap momentum ini menjadi titik balik kebangkitan total olahraga nasional di kancah internasional.
Baca Juga : McLaren Berpesta! Lando Norris Akhiri Dahaga Gelar 17 Tahun dengan Kemenangan Penuh Drama
