Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) membongkar sebuah pabrik pembuatan liquid vape ilegal yang dicampur narkotika. Polda Sumut menemukan pabrik itu di sebuah apartemen mewah di Jalan Putri Hijau, Medan Barat. Penggerebekan ini menjadi fokus utama karena maraknya penyalahgunaan narkotika melalui media baru seperti liquid vape. Polisi mengamankan dua orang tersangka dalam operasi ini. Penangkapan ini menandai langkah penting dalam upaya pemberantasan peredaran narkoba di wilayah tersebut.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Ferry Walintukan, mengonfirmasi penangkapan kedua tersangka pada Senin (30/6/2025). Penggerebekan itu sendiri sudah berlangsung sejak Rabu (25/6), meskipun detail identitas dan peran para pelaku masih dirahasiakan untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut.
Baca Juga : Peringantan Prabowo Subianto Untuk Para Menteri Koruptor
Tempat Pengebrekan Pabrik Liquid Vape Di Apartement Medan
Dari lokasi kejadian, polisi menyita banyak barang bukti yang menunjukkan skala operasi pabrik ini. Polisi menyita 2.965 cartridge berisi narkotika siap edar. Mereka juga menyita 35 cartridge yang pelaku belum kemas dan bahan mentah narkotika Golongan I serta NPS (New Psychoactive Substances). Polisi menemukan sisa bahan baku. Mereka memperkirakan bahan baku itu cukup untuk memproduksi hingga 57.000 cartridge narkotika tambahan. Hal ini menunjukkan potensi penyebaran yang sangat luas, andai kata polisi tidak segera membongkar pabrik tersebut.
Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto menjelaskan bahwa operasi ini bermula dari informasi publik tentang aktivitas ilegal di apartemen tersebut. Ia menegaskan bahwa liquid vape yang diproduksi di sana mengandung narkotika Golongan I dan NPS, zat yang sangat berbahaya dan adiktif.
Penemuan ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat tentang bahaya laten peredaran narkotika dalam berbagai bentuk, termasuk melalui produk yang tampak tidak berbahaya seperti liquid vape.
Pihak kepolisian berkomitmen untuk terus mengembangkan kasus ini demi mengungkap jaringan yang lebih besar di balik produksi dan peredaran liquid vape mengandung narkotika.







