Kritis! Gaza Darurat Nutrisi: Hingga 115 Warga Meninggal

oleh -29 Dilihat
Jalur Gaza Menggalami Kondisi Darurat Nutrisi, Mencari Makanan Sungguh Susah Menyebabkan Warga Palestina (Gaza) Mengalami Malnutrisi.

Jalur GazaDarurat nutrisi telah mencapai puncaknya di Jalur Gaza. Ratusan warga Palestina meninggal akibat kelaparan yang dipicu oleh agresi Israel dan blokade total yang diterapkan sejak Maret 2025.

Data dari Kementerian Kesehatan Gaza mencatat setidaknya 115 kematian, dengan mayoritas korban jiwa berjatuhan dalam beberapa pekan terakhir, menyoroti parahnya krisis malnutrisi yang melanda wilayah ini.

Darurat Nutrisi Makanan dan Dehidrasi Mematikan: Realita di Lapangan yang Miris

“Kelaparan yang dipaksakan, dehidrasi yang dipaksakan, dan kelaparan melanda darurat nutrisi, Jalur Gaza. Semakin banyak orang dilaporkan mengalami malnutrisi, kekurangan pasokan makanan, dan kebutuhan dasar lain yang parah serta akut,” demikian laporan Hani Mahmoud, seorang reporter Al Jazeera, dari Gaza pada Kamis (24/7).

Kondisi memprihatinkan ini diperparah oleh dampak sistemik; sumber-sumber mengindikasikan bahwa kelaparan masif ini melemahkan sistem kekebalan tubuh warga Gaza, menjadikan mereka sangat rentan terhadap berbagai penyakit menular yang menyebar dengan cepat.

Baca Juga : Direktur RS Indonesia di Gaza Gugur dalam Serangan Israel

Blokade Israel Perparah Krisis Bantuan Kemanusiaan

Krisis “Darurat Nutrisi” ini semakin memburuk akibat blokade total yang diberlakukan Israel di Gaza sejak Maret 2025. Pembatasan ketat ini secara signifikan memangkas aliran bantuan kemanusiaan esensial yang sangat dibutuhkan oleh penduduk Gaza, memperparah kekurangan pangan, air bersih, dan kebutuhan medis.

Peringatan PBB: Keluarga Palestina di Ambang Kehancuran Total

Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) telah menyuarakan keprihatinan mendalam mengenai kondisi di lapangan. Philippe Lazzarini, Kepala UNRWA, melalui platform X/Twitter, memperingatkan bahwa krisis kelaparan ini menghancurkan banyak keluarga di Palestina.

“Orang tua terlalu lapar untuk mengurus anak-anak mereka. Mereka yang datang ke klinik UNRWA tidak memiliki energi, makanan, atau sarana untuk mengikuti saran medis,” ungkapnya.

Seluruh Populasi Gaza dalam Kondisi Rawan Pangan Akut yang Membahayakan

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan bahwa seluruh populasi Gaza, yang mencakup sekitar 2,1 juta jiwa, kini berada dalam kondisi darurat nutrisi rawan pangan akut. Mereka tidak lagi memiliki akses yang memadai terhadap makanan yang cukup, bergizi, dan aman.

Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, dalam pidato videonya di Majelis Global Amnesty International, secara terbuka menyatakan frustrasinya: “Saya tidak dapat menjelaskan tingkat ketidakpedulian dan kelambanan yang kami lihat dari terlalu banyak pihak di komunitas internasional, kurangnya belas kasih, kurangnya kebenaran, kurangnya kemanusiaan.”

Kelangkaan akses tidak hanya mencakup makanan, tetapi juga kebutuhan medis dan kebutuhan mendasar lainnya, memperburuk penderitaan warga Gaza di tengah bencana kemanusiaan yang terus memburuk ini.