Parawisata Malaysia: Destinasi Terbaik di Asia Tenggara

oleh
parawisata malaysia merupakan salah satu tempat terbaik di ASIA TENGGARA

Jakarta — Parawisata Malaysia berhasil menorehkan prestasi gemilang sebagai negara dengan jumlah wisatawan mancanegara (wisman) terbanyak di Asia Tenggara. Sepanjang Januari hingga Agustus 2025, negara jiran tersebut mencatat 28,2 juta kunjungan turis asing. Angka ini meningkat 14,5 persen di bandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kementerian Pariwisata Malaysia menyatakan bahwa pencapaian ini mencerminkan pertumbuhan positif dan berkelanjutan dalam sektor pariwisata pascapandemi. “Momentum positif ini menunjukkan daya saing Malaysia sebagai destinasi wisata unggulan di kawasan,” tulis pernyataan resmi yang di kutip dari The Star.

Faktor Pendorong Kinerja Parawisata Malaysia

Pencapaian Malaysia tak lepas dari beberapa faktor strategis, antara lain:

  • Kebijakan visa yang lebih longgar, termasuk perpanjangan bebas visa bagi wisatawan asal Tiongkok hingga lima tahun ke depan, bahkan bisa di perpanjang hingga 2036.

  • Investasi besar dalam infrastruktur pariwisata, seperti transportasi, fasilitas umum, dan akomodasi.

  • Kampanye promosi wisata berskala besar yang menjangkau pasar-pasar utama internasional.

Kebijakan-kebijakan tersebut di nilai para pengamat telah meningkatkan daya tarik Parawisata Malaysia di mata wisatawan global. Hal ini sekaligus memperkuat citra negara sebagai destinasi yang ramah dan mudah di akses.

Baca Juga: Radioaktif Cesium 137 dalam Investigasi Kontaminasi

Thailand Mengalami Penurunan Kunjungan

Berbanding terbalik dengan Parawisata Malaysia, Thailand hanya mencatat 21,8 juta kunjungan wisatawan asing selama delapan bulan pertama 2025. Angka ini justru menurun 7 persen dari tahun sebelumnya.

Menurut laporan Bangkok Post, penurunan ini di pengaruhi oleh meningkatnya kekhawatiran terhadap isu keamanan. Selain itu, ketidakstabilan politik dalam negeri berdampak langsung pada minat wisatawan asing.

Indonesia Masih Tertinggal, Tapi Tunjukkan Pemulihan

Sementara itu, Indonesia mencatat 10,04 juta kunjungan wisman sepanjang Januari hingga Agustus 2025. Walaupun masih tertinggal di banding Parawisata Malaysia dan Thailand, jumlah ini merupakan rekor tertinggi sejak pandemi melanda. Hal ini menandakan arah pemulihan yang menjanjikan.

Pemerintah Indonesia di harapkan dapat mengevaluasi strategi pengembangan pariwisata, termasuk aspek promosi global, perbaikan infrastruktur, dan kemudahan visa, agar dapat bersaing lebih kuat di kawasan.

No More Posts Available.

No more pages to load.