,

Penyakit Kanker Lambung: Mengambil Hidup Artis Korea Selatan Kang-Seo-Ha

oleh -105 Dilihat
Pengecekan dini "Kanker Lambung" menjadi langkah yang bagus, seperti yang dialami artis Korea Selatan Kang Seo-HA

Jakarta – Dunia hiburan Korea Selatan kembali berduka. Aktris muda berbakat, Kang Seo-ha, menghembuskan napas terakhirnya di usia 31 tahun pada Senin (14/7) setelah berjuang melawan kanker lambung. Kabar ini, yang dikonfirmasi oleh media Korea Selatan Sports Kyunghyang, menjadi pengingat pahit tentang ganasnya penyakit ini, terutama karena sering kali terlambat terdeteksi.

Lalu, apa sebenarnya kanker lambung, dan bagaimana kita bisa lebih waspada serta bertindak preventif?

Kanker Lambung: Pembunuh Senyap yang Mengintai

Kanker lambung, atau secara medis dikenal sebagai kanker gastrik, adalah kondisi di mana sel-sel abnormal tumbuh tak terkendali di lapisan lambung. Lambung sendiri merupakan organ vital dalam sistem pencernaan, bertugas mencerna dan mengolah makanan sebelum nutrisinya diserap tubuh.

Menurut Mayo Clinic, kanker ini bisa muncul di bagian mana saja dari lambung. Namun, perlu dicatat bahwa di negara-negara Barat, kanker lambung seringkali berkembang di gastroesophageal junction, yaitu area pertemuan antara kerongkongan (esofagus) dan lambung. Sementara di banyak negara lain, kanker ini umumnya muncul di bagian utama lambung (stomach body).

Gejala: Kenali Lebih Awal, Bertindak Lebih Cepat

Salah satu tantangan terbesar dalam melawan kanker lambung adalah sifat gejalanya yang sangat samar pada tahap awal. Ini yang membuat banyak kasus baru terdeteksi saat penyakit sudah masuk tahap lanjut.

Gejala awal yang sering diabaikan:

  • Rasa tidak nyaman di perut, sering disalahartikan sebagai sakit maag biasa.
  • Nyeri kronis di perut bagian atas yang tak kunjung hilang.
  • Kembung setelah makan, bahkan setelah mengonsumsi porsi kecil.
  • Refluks asam atau heartburn yang berulang.
  • Penurunan nafsu makan yang signifikan.
  • Penurunan berat badan drastis tanpa sebab jelas. Ini adalah salah satu red flag utama yang patut diwaspadai.

Jangan Tunda Jika Muncul Gejala Lanjutan yang Lebih Serius (Mount Elizabeth), Ketika kanker sudah mencapai tahap lanjut, sinyal bahaya menjadi lebih jelas:

  • Anemia (kekurangan sel darah merah) akibat pendarahan internal kronis.
  • Muntah darah atau tinja berwarna hitam pekat (melena) karena pendarahan dalam saluran cerna.
  • Pembengkakan pada perut akibat penumpukan cairan (asites).
  • Kesulitan menelan (disfagia) yang semakin parah.
  • Penyakit kuning (jaundice) jika kanker sudah menyebar ke liver.
  • Muntah terus-menerus, terutama setelah makan.

Baca juga : Lonjakan Kasus HIV/AIDS: Mengerikan Kebijakan Trump

Faktor Risiko: Siapa yang Lebih Berisiko?

Meski penyebab pasti kanker lambung masih misteri, para ahli telah mengidentifikasi beberapa faktor risiko kuat yang meningkatkan peluang seseorang terkena penyakit ini:

  • Usia: Umumnya menyerang mereka yang berusia di atas 50 tahun.
  • Peradangan Lambung Kronis: Riwayat gastritis kronis (radang lambung jangka panjang) meningkatkan risiko.
  • Pola Makan: Konsumsi tinggi makanan asin, diasinkan, dan diasap secara berlebihan.
  • Riwayat Keluarga: Adanya anggota keluarga yang pernah menderita kanker lambung.
  • Infeksi Bakteri/Virus: Infeksi bakteri Helicobacter pylori atau virus Epstein-Barr.
  • Riwayat Operasi Lambung: Mereka yang pernah menjalani operasi lambung tertentu.
  • Gaya Hidup: Merokok adalah faktor risiko besar.
  • Paparan Zat Berbahaya: Sering terpapar zat berbahaya seperti asbes atau bahan industri tertentu.
  • Jenis Kelamin: Pria memiliki risiko lebih tinggi dibandingkan wanita.

Komplikasi dan Harapan Sembuh: Pentingnya Deteksi Dini

Jika tidak ditangani, kanker lambung bisa menimbulkan komplikasi yang sangat serius:

  • Penyebaran (Metastasis): Kanker dapat menyebar ke organ vital lain seperti liver, paru-paru, hingga tulang.
  • Pendarahan Internal: Mengakibatkan anemia kronis atau muntah/tinja berdarah.
  • Perforasi: Kebocoran pada dinding lambung yang mengancam jiwa.
  • Penumpukan Cairan: Cairan menumpuk di rongga perut (asites).

Harapan sembuh paling besar adalah jika kanker masih terbatas di lambung dan belum menyebar. Dalam kondisi ini, pembedahan menjadi opsi utama untuk mengangkat tumor. Terapi tambahan seperti kemoterapi atau radioterapi mungkin diberikan sebelum atau sesudah operasi untuk memastikan sel kanker benar-benar hilang.

Sayangnya, sebagian besar kasus kanker lambung baru ditemukan ketika penyakit sudah menyebar ke organ lain. Pada tahap ini, pengobatan menjadi jauh lebih kompleks, dan peluang sembuh menurun drastis.

Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati: Langkah Nyata Melindungi Diri

Meski tidak ada jaminan 100% untuk mencegah kanker lambung, ada langkah-langkah proaktif yang bisa Anda ambil untuk mengurangi risiko secara signifikan:

  1. Revolusi Pola Makan:
    • Batasi: Kurangi konsumsi makanan asin, diasinkan (seperti acar), dan diasap (misalnya, daging asap, ikan asap). Makanan ini telah terbukti meningkatkan risiko.
    • Perbanyak: Jadikan sayur, buah-buahan segar, dan biji-bijian utuh sebagai pilar utama diet Anda. Kandungan serat dan antioksidan di dalamnya sangat penting.
  2. Gaya Hidup Aktif:
    • Berolahraga Teratur: Aktivitas fisik tidak hanya menjaga berat badan ideal, tetapi juga meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.
    • Jaga Berat Badan Ideal: Obesitas adalah faktor risiko untuk berbagai jenis kanker, termasuk kanker lambung.
  3. Hentikan Kebiasaan Buruk:
    • Berhenti Merokok: Merokok adalah salah satu pemicu kanker yang paling kuat dan memengaruhi hampir setiap organ, termasuk lambung.
  4. Tangani Masalah Lambung dengan Serius:
    • Segera Obati Infeksi: Jika Anda memiliki riwayat infeksi bakteri Helicobacter pylori atau tukak lambung, segera cari pengobatan dan ikuti anjuran dokter hingga tuntas. Jangan biarkan kronis.
  5. Pemeriksaan Kesehatan Rutin (Terutama Jika Berisiko Tinggi):
    • Bila Anda memiliki satu atau lebih faktor risiko (riwayat keluarga, usia, gastritis kronis, dll.), pertimbangkan untuk rutin memeriksa kesehatan lambung Anda. Ini bisa berupa konsultasi dengan dokter dan, jika diperlukan, pemeriksaan endoskopi untuk deteksi dini.

Kisah aktris Kang Seo-ha menjadi pengingat yang menyakitkan bahwa kanker lambung bisa menyerang siapa saja, bahkan di usia muda. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang gejala, faktor risiko, dan langkah pencegahan, kita bisa meningkatkan kesadaran kolektif dan berupaya melindungi diri serta orang-orang terkasih dari ancaman penyakit ini.

No More Posts Available.

No more pages to load.