,

Insiden Perang Perkara Candi Kuno Kamboja dan Thailand!

oleh -15 Dilihat
Terjadi perang antara Thailand dan Kamboja di perbatasan, Perkara Awal mulanya dari perebutan Candi Kuno Ta Muen Thom

Jakarta – Ketegangan memuncak di perbatasan Thailand dan Kamboja, dipicu oleh insiden serius yang terjadi di kawasan ‘Candi kuno‘ Ta Muen Thom, sebuah situs kuno yang terletak di wilayah sengketa kedua negara. Peristiwa ini telah menyulut kembali bara konflik yang telah lama membayangi hubungan bilateral.

Kamboja Menuding Thailand Sebagai Pemicu Eskalasi

Pemerintah Kamboja dengan tegas menuduh Thailand sebagai pihak yang memprovokasi eskalasi terbaru ini. Tuduhan tersebut muncul setelah seorang prajurit Kamboja diserang secara fisik oleh tentara dan warga sipil Thailand pada Senin, 14 Juli.

“Insiden ini terjadi di kompleks Candi kuno Ta Muen Thom, sebuah situs yang secara historis diklaim sebagai bagian tak terpisahkan dari wilayah Kamboja”.

Phnom Penh mengecam keras kejadian tersebut, tidak hanya sebagai konflik perbatasan biasa, melainkan sebagai serangan simbolis terhadap harga diri bangsa dan warisan budaya Kamboja. Pemerintah Kamboja menyatakan bahwa tindakan ini merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional dan integritas teritorial mereka.

Baca juga : Jepang Bentuk Unit Khusus Atasi Keresahan Warga Asing

Klaim Historis dan Konvensi Internasional

“Ini adalah pelanggaran terhadap hukum internasional dan kebenaran sejarah,” demikian bunyi pernyataan resmi pemerintah Kamboja, dikutip dari media lokal. “Candi Ta Muen Thom merupakan bagian tak terpisahkan dari identitas budaya bangsa kami, dan klaim kami atas wilayah itu telah diakui dalam Konvensi Prancis-Siam 1907.”

Candi Ta Muen Thom adalah satu dari sejumlah situs kuno yang berada di garis perbatasan Thailand-Kamboja, dan telah lama menjadi titik panas dalam hubungan kedua negara. Kamboja meyakini candi kuno tersebut sebagai bagian dari teritorinya berdasarkan Konvensi Prancis-Siam (kini Thailand) 1907.

Didukung pula oleh peta-peta resmi dan pendaftaran situs di Kementerian Kebudayaan dan Seni Rupa Kamboja. Masuknya personel militer dan warga Thailand ke wilayah ini dianggap sebagai pelanggaran norma-norma internasional dan merusak semangat kerja sama kawasan.

“Insiden ini mencederai nilai-nilai internasional dan merusak kepercayaan antara dua negara anggota ASEAN,” lanjut pernyataan tersebut.

Sejarah Panjang Sengketa Candi Kuno

Perselisihan mengenai situs-situs candi kuno di wilayah sengketa bukanlah hal baru bagi kedua negara. Selain Ta Muen Thom, ketegangan juga sempat pecah hebat pada tahun 2011 di kawasan Candi Preah Vihear, sebuah situs warisan dunia UNESCO yang juga diklaim Kamboja berdasarkan putusan Mahkamah Internasional (ICJ). Bentrokan saat itu menewaskan puluhan orang dan memaksa ribuan warga sipil dari kedua negara untuk mengungsi.

Akar Konflik: Batas Negara, Identitas, dan Warisan Budaya

Thailand dan Kamboja berbagi garis perbatasan sepanjang 817 kilometer yang sebagian besar dipetakan oleh kolonial Prancis saat menjajah Kamboja. Namun, perbedaan interpretasi terhadap peta dan perjanjian lama menjadi sumber utama sengketa yang tak kunjung usai.

Thailand hingga kini tidak mengakui yurisdiksi Mahkamah Internasional atas sejumlah wilayah perbatasan, termasuk area di sekitar candi-candi kuno seperti Ta Muen Thom dan Preah Vihear. Di sisi lain, Kamboja menjadikan keputusan ICJ dan perjanjian Prancis-Siam 1907 sebagai dasar klaim historis dan hukum atas wilayah-wilayah tersebut.

Sengketa ini tidak hanya menyangkut batas negara semata, melainkan juga menyentuh aspek identitas nasional dan kebanggaan budaya. Setiap klaim atas situs candi kuno bersejarah dipandang bukan hanya sebagai soal kedaulatan, tetapi juga sebagai bentuk penjagaan atas warisan leluhur yang tak ternilai harganya.

No More Posts Available.

No more pages to load.