, ,

Peringantan Prabowo Subianto Untuk Para Menteri Koruptor

oleh -5 Dilihat
Prabowo Subianto Peringatan Kepada Sleuruh Menteri

Presiden RI Prabowo Subianto kembali menekankan pentingnya kerja keras dan pengabdian tulus para menteri kabinetnya kepada rakyat Indonesia. Ia mendesak seluruh jajaran pejabat untuk bekerja optimal demi kemajuan bangsa.

“Saya berterima kasih kepada tim saya, kabinet saya, semuanya bekerja dengan baik dan cepat. Siapa pun yang tak bisa mengimbangi kecepatan ini, kita tinggalkan saja di pinggir jalan,” tegas Prabowo saat meresmikan Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi di Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6).

Prabowo menyatakan bahwa seluruh rakyat Indonesia menuntut kinerja kabinet yang optimal. Ia juga menyebut rakyat Indonesia menaruh harapan besar pada pemerintah untuk membawa kemajuan signifikan bagi negeri ini.

Ini bukan kali pertama Prabowo Subianto memberikan peringatan keras kepada para menteri untuk bekerja serius dan sungguh-sungguh. Selama enam bulan masa pemerintahannya, Prabowo telah memperingatkan beberapa menteri di Kabinet Merah Putih yang ia nilai masih ‘bandel’ dan belum bekerja maksimal untuk rakyat.

Dalam pidatonya di acara Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) pada Rabu (5/2), Prabowo Subianto mengancam akan menindak menteri yang tak berubah sikap meski telah berulang kali diperingatkan.

“Siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat dan pemerintah yang bersih, siapa pun yang tidak patuh, saya akan tindak,” ujarnya.

Setelah acara tersebut, Prabowo kembali menegaskan kepada media bahwa ia akan menyingkirkan menteri yang tidak bekerja dengan baik demi kepentingan rakyat. Pernyataan ini juga ia sampaikan menanggapi kemungkinan reshuffle atau perombakan kabinet setelah 100 hari kerja Kabinet Merah Putih.

“Kepentingan kita hanya untuk bangsa dan rakyat, tidak ada kepentingan lain. Yang tidak mau bekerja sungguh-sungguh untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,” tuturnya.

Perlawanan Prabowo Subianto Terhadap Korupsi

Selain itu, Prabowo juga secara tegas menyerukan perlawanan terhadap perilaku korup. Ia meminta masyarakat untuk turut serta mengawasi gerak-gerik pejabat yang bekerja di pemerintahannya.

Saat menyampaikan amanat dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Selasa (2/6), Prabowo mengungkapkan bahwa masih banyak koruptor yang mencuri uang rakyat dan kekayaan negara dalam jumlah yang sangat besar.

“Kekayaan kita, sekali lagi, sangat besar, tetapi terlalu banyak maling-maling yang mencuri uang rakyat,” jelasnya.

Pesan-pesan ini menunjukkan komitmen Prabowo untuk membentuk kabinet yang bersih, responsif, dan bekerja keras demi kepentingan seluruh rakyat Indonesia.

Ini bukan kali pertama Presiden Prabowo Subianto melontarkan peringatan keras kepada para menteri. Selama enam bulan pertama pemerintahannya, Prabowo telah memperingatkan beberapa menteri di Kabinet Merah Putih yang dianggapnya ‘bandel’ dan belum bekerja maksimal untuk rakyat.

Dalam pidatonya di acara Harlah ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) pada Rabu (5/2), Prabowo tegas menyatakan akan menindak menteri yang tak kunjung berubah meski sudah berulang kali diperingatkan.

“Siapa yang bandel, siapa yang ndablek, siapa yang tidak mau ikut dengan aliran besar ini, dengan tuntutan rakyat dan pemerintah yang bersih, siapa pun yang tidak patuh, saya akan tindak,” ujarnya.

Baca Juga : Kisah Pilu Harimau Tasmania Terakhir: Sebuah Warisan Kehilangan

Setelah acara tersebut, Prabowo kembali menegaskan kepada awak media bahwa dia akan menyingkirkan menteri yang tidak bekerja dengan baik demi kepentingan rakyat. Pernyataan ini sekaligus menjawab spekulasi mengenai kemungkinan reshuffle atau perombakan kabinet setelah 100 hari kerja Kabinet Merah Putih, menunjukkan tekadnya untuk efisiensi.

“Kepentingan kita hanya untuk bangsa dan rakyat, tidak ada kepentingan lain. Yang tidak mau bekerja sungguh-sungguh untuk rakyat, ya saya akan singkirkan,” tuturnya, menekankan prioritas utamanya.

Prabowo Subianto Mengajak Masyarakat Perangi Korupsi

Prabowo juga telah mewanti-wanti dan menyerukan perlawanan terhadap perilaku korup. Ia meminta masyarakat untuk aktif mengawasi tingkah laku para pejabat di pemerintahannya. Ini panggilan untuk partisipasi publik.

Saat memberikan amanat dalam Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Gedung Pancasila, Selasa (2/6), Prabowo Subianto mengatakan masih banyak koruptor yang mencuri uang rakyat dan kekayaan negara dalam jumlah yang sangat besar.

“Kekayaan kita, sekali lagi, sangat besar, tetapi terlalu banyak maling-maling yang mencuri uang rakyat,” jelasnya, menyoroti urgensi pemberantasan korupsi demi kemakmuran bersama.