,

Putri Kako Tuai Pujian Usai Terbang dengan Kelas Ekonomi

oleh -29 Dilihat
Putri Kako Tuai Pujian Usai Terbang dengan Pesawat Kelas Ekonomi
Putri Kako Tuai Pujian Usai Terbang dengan Pesawat Kelas Ekonomi.

Nama Putri Kako belakangan ini menjadi sorotan dunia setelah dirinya tertangkap kamera sedang tertidur di kursi kelas ekonomi dalam sebuah penerbangan domestik di Brasil. Aksi ini terjadi saat ia sedang menjalani kunjungan resmi selama 11 hari sebagai bagian dari upaya mempererat hubungan bilateral antara Jepang dan komunitas keturunan Jepang di Brasil. Banyak yang menganggap tindakan tersebut sebagai simbol dari kesederhanaan, etos kerja, dan sikap rendah hati anggota keluarga Kekaisaran Jepang.

Profil Putri Kako dari Jepang

Putri Kako adalah putri kedua dari Pangeran Akishino (Fumihito), adik dari Kaisar Naruhito, dan Putri Kiko. Ia lahir pada 29 Desember 1994 di Tokyo, dan merupakan cucu dari Kaisar Emeritus Akihito. Meskipun bukan pewaris langsung takhta, posisinya dalam keluarga kekaisaran tetap penting, khususnya dalam peran-peran seremonial dan diplomatik.

Putri Kako menyelesaikan pendidikannya di Universitas Gakushuin, lalu melanjutkan studi ke luar negeri di University of Leeds, Inggris. Ia dikenal memiliki minat besar di bidang psikologi, pendidikan, dan kesejahteraan sosial. Di kalangan rakyat Jepang, ia juga terkenal karena pembawaannya yang anggun, cerdas, dan sopan.

Kepribadian Putri Kako yang Sederhana

Sejak remaja, Putri Kako kerap menunjukkan sikap sederhana dalam kehidupan sehari-harinya. Ia jarang tampil mencolok di media dan lebih banyak mengabdikan diri dalam kegiatan sosial dan budaya. Banyak yang menyebutnya sebagai sosok yang “membumi” dibandingkan anggota keluarga kekaisaran lainnya.

Ketika menjalani tugas-tugas kekaisaran, ia lebih banyak mendengarkan daripada berbicara. Para pengamat menyebut kepribadiannya sebagai “tenang dan berwibawa, namun penuh empati”. Hal ini pula yang membuatnya dicintai rakyat Jepang dan menjadi simbol kelembutan khas perempuan bangsawan Jepang.

Mengapa Putri Kako Memilih Terbang dengan Kelas Ekonomi?

Keputusan Putri Kako untuk menggunakan kelas ekonomi dalam penerbangan domestik di Brasil memancing kekaguman publik. Pasalnya, sebagai anggota keluarga kekaisaran, ia sebenarnya berhak untuk terbang dengan kelas bisnis atau bahkan layanan khusus yang lebih privat. Namun, dalam foto yang viral di media sosial, ia terlihat tertidur dengan kepala miring di bangku ekonomi seperti penumpang biasa lainnya.

Menurut laporan media Jepang, keputusan itu kemungkinan besar dipengaruhi oleh dua hal. Pertama, efisiensi anggaran dalam kunjungan kenegaraan. Kedua, keinginan pribadi sang putri untuk tidak tampil berlebihan atau menyusahkan pemerintah negara tuan rumah. Dalam konteks budaya Jepang yang menjunjung tinggi rasa malu dan kesederhanaan (honne dan tatemae), pilihan ini sangat sejalan dengan nilai-nilai nasional.

Meski tidak ada pernyataan resmi dari Istana Kekaisaran, beberapa pejabat di dalam agensi kekaisaran Jepang menyebut bahwa tindakan Putri Kako merupakan bagian dari bentuk teladan yang ingin ditunjukkan kepada publik.

Respons Publik Jepang dan Dunia

Setelah foto dirinya tertidur di kelas ekonomi beredar luas, respons publik Jepang dan masyarakat internasional sebagian besar sangat positif. Di media sosial, banyak netizen yang menyatakan kekaguman dan rasa hormat kepada Putri Kako. Ungkapan seperti “princess of the people” dan “teladan bangsawan sejati” menghiasi kolom komentar berbagai platform berita.

Salah satu pengguna Twitter dari Brasil bahkan menulis, “Dia seperti boneka porselen yang lelah — tapi tetap anggun. Sangat jarang melihat bangsawan seperti ini.”

Di Jepang sendiri, tindakan tersebut memperkuat citra Putri Kako sebagai sosok yang rendah hati dan tidak gemar hidup mewah. Beberapa pengamat budaya mengatakan bahwa sikap ini mencerminkan gaya kekaisaran yang terus beradaptasi dengan zaman, tetapi tetap memegang nilai-nilai luhur tradisional.

Namun, tidak semua pihak setuju dengan publikasi momen tersebut. Imperial Household Agency (Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang) dikabarkan kurang senang karena gambar tersebut diambil tanpa izin dan menyebutnya sebagai pelanggaran privasi. Meskipun begitu, dampak positif dari momen itu terhadap citra kekaisaran dinilai lebih besar.

Baca juga : Insiden Udara: Jet Tempur China Hadang Pesawat Intel Jepang

Simbol Perubahan dalam Kekaisaran Jepang

Dalam beberapa tahun terakhir, keluarga kekaisaran Jepang mengalami banyak tantangan, termasuk berkurangnya jumlah anggota aktif, kontroversi terkait pernikahan Putri Mako (kakak Putri Kako), hingga isu modernisasi peran bangsawan. Di tengah situasi tersebut, figur Putri Kako dianggap membawa harapan baru.

Ia menunjukkan bahwa seorang anggota kekaisaran tidak harus selalu menjaga jarak dari rakyat, melainkan bisa juga menjadi bagian dari mereka — dengan tetap menjaga martabat dan kehormatan yang melekat.

Kesimpulan

Tindakan Putri Kako yang memilih terbang dengan kelas ekonomi saat kunjungan kenegaraan bukan hanya mencerminkan kepribadiannya yang rendah hati, tetapi juga menjadi simbol perubahan dan adaptasi kekaisaran Jepang di era modern. Di mata rakyat, ia bukan hanya bangsawan — tapi teladan.

No More Posts Available.

No more pages to load.