NusaSuara, — Serangan Rusia Bom perbatasan pada wilayah Ukraina kembali memunculkan kekhawatiran internasional dan memakan korban. Satu nyawa melayang, sementara puluhan orang lainnya terluka.
Serangan Mematikan di Zaporizhzhia
Pada Minggu, 5 Oktober 2025, Rusia bom perbatasan melancarkan serangan besar-besaran ke wilayah Zaporizhzhia, Ukraina tenggara. Serangan ini menewaskan seorang perempuan berusia 16 tahun dan melukai sembilan orang lainnya. Meskipun korban sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit, nyawanya tak dapat di selamatkan.
Polandia Tegaskan Keamanan Wilayah Udara
Dampak serangan Rusia juga dirasakan di negara tetangga, Polandia. Anggota NATO ini segera mengerahkan jet tempur untuk memantau situasi di wilayah udaranya yang berbatasan langsung dengan Ukraina. Pada pekan-pekan terakhir, Polandia melaporkan adanya “intrusi” dari drone dan pesawat tempur Rusia yang mencoba melintasi perbatasan.
Polandia telah mengaktifkan sistem pertahanan udara dan darat, menjaga kewaspadaan tinggi mengingat intensitas serangan yang semakin meningkat. Ancaman dari serangan Rusia bom perbatasan dari udara, yang kini lebih agresif, jelas membebani ketegangan di kawasan Eropa Timur.
Zapotiv dan Kehancuran Infrastruktur Energi
Serangan Rusia bom perbatasan di Zaporizhzhia juga menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur. Lebih dari 73.000 pelanggan kehilangan pasokan listrik akibat ledakan yang menghancurkan jaringan listrik setempat. Selain itu, pemadaman listrik juga di laporkan terjadi di Lviv, sebuah kota di Ukraina barat yang berbatasan dengan Polandia, akibat serangan gempuran yang meluas.
Serangan ini datang pada saat Ukraina menghadapi cuaca yang semakin dingin, memperburuk kondisi warga yang terisolasi akibat gangguan pasokan energi. Wali Kota Ivano-Frankivsk juga melaporkan dampak serangan terhadap transportasi umum, yang tidak beroperasi di beberapa kota besar.
Baca juga: Assata Shakur: Buronan yang Di Cari FBI, Meninggal Dunia di Havana
Serangan Terhadap Infrastruktur Gas Ukraina
Moskow semakin memperluas serangannya dengan menargetkan infrastruktur gas Ukraina. Dalam beberapa hari terakhir, Rusia melancarkan serangan terbesar terhadap jaringan gas negara tersebut, memutus pasokan energi ke sekitar 50.000 rumah tangga di wilayah Chernigiv di bagian utara Ukraina.
Dengan musim dingin yang semakin dekat, serangan terhadap infrastruktur vital ini berpotensi memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah berlangsung di Ukraina.
Kekhawatiran Meningkat di Eropa
Serangan terbaru ini menambah ketegangan di kawasan Eropa Timur. Dengan adanya ancaman terhadap keamanan perbatasan dan infrastruktur energi, banyak negara, termasuk Polandia, yang kini memperkuat pertahanan mereka. Meski demikian, respons internasional terhadap agresi Rusia terus berkembang, dengan NATO tetap memantau perkembangan situasi.
