Siap Ladeni Lebanon, Indonesia Turunkan Susunan Pemain Terbaik

oleh
Lebanon

Timnas Indonesia bersiap menghadapi ujian sesungguhnya dalam lanjutan FIFA Matchday September. Setelah berhasil melumat Taiwan 6-0, Indonesia akan menghadapi tantangan lebih berat dengan melawan Lebanon. Setelah berhasil melumat Taiwan 6-0, skuad Garuda menghadapi tantangan yang lebih berat saat melawan Lebanon. Pertandingan yang akan dimainkan di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Senin (8/9/2025) malam WIB, diprediksi akan menampilkan para pemain terbaik Indonesia.

Kemungkinan Strategi Timnas Indonesia Patrick Kluivert

Menurut berbagai sumber, pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert, akan menurunkan skuad terbaik atau “full team” untuk laga ini. Hal ini berbeda dengan laga sebelumnya melawan Taiwan di mana Kluivert melakukan rotasi dan memberi menit bermain kepada beberapa pemain pelapis. Patrick Kluivert mengambil keputusan ini karena dia menilai Lebanon memiliki kualitas di atas Taiwan. Laga ini juga menjadi simulasi penting untuk persiapan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran keempat, di mana Indonesia menghadapi tim-tim tangguh seperti Irak dan Arab Saudi.

Dalam laga ini, Kluivert memprediksi timnya akan kembali menggunakan formasi andalannya, 4-2-3-1, yang terbukti efektif saat menggilas Taiwan.” Formasi ini memungkinkan tim untuk tampil solid di lini belakang sekaligus tajam dalam menyerang.

Di sektor penjaga gawang, Kluivert masih akan memercayakan posisi utama kepada kiper keturunan Italia, Emil Audero. Penampilannya yang tenang dan distribusi bola yang akurat menjadikannya pilihan utama di bawah mistar.

Kluivert akan menempatkan empat bek tangguh di lini belakang. Duet bek tengah yang akan menjadi benteng pertahanan adalah Jay Idzes dan Rizky Ridho. Jay Idzes, yang juga berpotensi menjadi kapten tim, menunjukkan kepemimpinan dan kemampuan membaca permainan yang baik, sementara Rizky Ridho memiliki pengalaman dan fisik yang kuat. Di posisi bek sayap, Kevin Diks akan mengisi sisi kanan dan Calvin Verdonk di sisi kiri. Keduanya memiliki kecepatan dan kemampuan menyerang yang bisa membantu lini serang, sekaligus solid dalam bertahan.

Di lini tengah, pelatih memprediksi Thom Haye dan Joey Pelupessy akan bermain sejak menit awal sebagai gelandang bertahan. Pelatih menilai kombinasi keduanya sangat ideal. Thom Haye memiliki visi dan akurasi umpan yang mumpuni, berfungsi sebagai “metronom” permainan. Sementara Joey Pelupessy adalah gelandang pekerja keras yang andal dalam memutus serangan lawan.

Sektor Andalan Timnas Indonesia

Tiga gelandang serang akan menjadi andalan untuk membongkar pertahanan Lebanon. Di sisi kanan, nama Miliano Jonathans berpotensi menjadi starter. Pemain muda yang baru saja menjalani proses naturalisasi ini menunjukkan performa menjanjikan saat debutnya. Di sisi kiri, Ragnar Oratmangoen akan ditugaskan untuk melakukan tusukan-tusukan berbahaya dari sayap. Sedangkan di posisi gelandang serang tengah, maestro muda Marselino Ferdinan akan kembali menjadi otak serangan tim.

Baca Juga : Hasil Mengejutkan Kontra Laos, Vanenburg Tetap Beri Jaminan Timnas U-23 Bangkit

Untuk posisi ujung tombak, Kluivert memiliki beberapa opsi. Namun, Patrick Kluivert memprediksi striker naturalisasi baru, Mauro Zijlstra, akan memimpin lini depan. Pelatih berharap Zijlstra, yang sukses mencetak gol pada debutnya, mampu melanjutkan performa apiknya dan menjadi predator di kotak penalti lawan.

Secara keseluruhan, susunan pemain yang diprediksi ini menunjukkan ambisi timnas Indonesia untuk tampil dominan dan meraih kemenangan. Kombinasi pemain-pemain naturalisasi dengan pengalaman di liga-liga Eropa dan para pemain lokal terbaik diharapkan bisa membawa Garuda terbang lebih tinggi.

Berikut prediksi susunan pemain timnas Indonesia (formasi 4-2-3-1):

  • Kiper: Emil Audero
  • Belakang: Kevin Diks, Jay Idzes (C), Rizky Ridho, Calvin Verdonk
  • Tengah: Thom Haye, Joey Pelupessy, Miliano Jonathans, Marselino Ferdinan, Ragnar Oratmangoen
  • Depan: Mauro Zijlstra

Laga melawan Lebanon ini bukan hanya sekadar uji coba, melainkan juga kesempatan untuk mengukur kekuatan dan mematangkan strategi tim sebelum menghadapi tantangan yang lebih besar di masa depan. Kemenangan akan sangat penting untuk meningkatkan kepercayaan diri tim dan mendongkrak peringkat FIFA. Mampukah Garuda membuktikan diri di hadapan publik sendiri? Kita nantikan bersama.