Strategi Daihatsu di Tengah Penjualan Mobil Lesu: Perkuat Retensi Konsumen dan Layanan After-Sales

oleh
Daihatsu

Industri otomotif nasional masih menghadapi tekanan berat sepanjang tahun 2025. Penjualan mobil baru secara keseluruhan melambat, terbebani oleh kondisi makroekonomi yang belum pulih sepenuhnya dan adanya potensi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN). Menjadi 12 persen. Di tengah tantangan ini, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) menerapkan strategi adaptif. Beralih fokus dari sekadar mengejar angka penjualan ke upaya memperkuat retensi dan loyalitas konsumen yang sudah ada.

Daihatsu yang kuat di segmen mobil murah ramah lingkungan (Low Cost Green Car/LCGC) seperti Sigra dan Ayla, menyadari bahwa pelanggan segmen ini sangat sensitif terhadap harga dan biaya perawatan. Perusahaan menetapkan strategi utama, yaitu menyediakan after-sales service yang terjangkau, mudah diakses, dan program kepemilikan khusus.

Fokus pada First-Car Buyer dan Kesejahteraan Konsumen

Tahun 2025 membawa dampak kerugian signifikan; penjualan wholesales mobil LCGC merosot lebih dari 30 persen pada periode Januari hingga Juli. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan hal ini. Penjualan ritel (dari diler ke konsumen) juga melemah.

Menghadapi pasar yang lesu, Direktur Marketing dan Corporate Communication ADM. Sri Agung Handayani, menegaskan perusahaan tetap optimistis dengan memperkuat posisinya di segmen pembeli mobil pertama (first-car buyer). Dan menyaring konsumen yang memiliki kemampuan finansial yang stabil.

“Kami masih fokus pada segmen first-car buyer dan melakukan perbaikan bertahap dalam proses pemilihan konsumen. Artinya, kami mencari pembeli potensial yang memiliki kemampuan finansial baik untuk mengurangi risiko di tengah kondisi ekonomi saat ini,” ujar Agung.

Strategi ini bertujuan untuk menjaga kualitas portofolio kredit. Alih-alih hanya berfokus pada kuantitas penjualan yang tinggi namun rentan terhadap kredit macet di masa depan.

Program Khusus dan Kemudahan Kepemilikan

Untuk membantu konsumen membeli mobil baru di tengah tingginya ketidakpastian ekonomi, Daihatsu meluncurkan berbagai program pembiayaan yang memudahkan. Salah satu program yang menonjol adalah program khusus untuk kalangan Guru dan Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Pemberian kemudahan ini mencerminkan komitmen Daihatsu untuk tetap relevan di pasar urban dan merambah area pedesaan (rural area). Yang memiliki potensi pertumbuhan. Program khusus ini mencakup skema kredit ringan, suku bunga kompetitif, hingga layanan tukar tambah (trade-in) yang transparan dan mudah.

Baca Juga : Jasa Marga Batalkan Penutupan Total GT Semanggi Setelah Jakarta Lumpuh Total

Selain itu, Daihatsu juga memandang pentingnya pasar Pulau Jawa, yang menyumbang sekitar 45 persen dari total penjualan. Strategi regional ini menjamin ketersediaan unit dan layanan purnajual yang prima di kantong-kantong penjualan utama, sekaligus memperkuat jaringan di pulau-pulau besar lain seperti Sumatra dan Kalimantan.

Perawatan Murah dan Jaringan Purnajual Luas

Kunci sukses Daihatsu dalam menjaga loyalitas konsumen di pasar lesu terletak pada layanan purnajual (after-sales service). Daihatsu meyakinkan bahwa biaya perawatan mobilnya tetap terjangkau dan mudah diakses.

Dengan jaringan purna jual yang tersebar di lebih dari 500 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Daihatsu memberikan rasa aman kepada pemilik mobil, terutama yang berada di daerah terpencil. Ketersediaan suku cadang asli dan layanan servis yang konsisten menjadi penentu utama agar konsumen tidak beralih ke merek lain saat pasar mulai membaik.

Melalui sinergi antara harga mobil yang kompetitif (mulai dari Rp140 jutaan untuk segmen LCGC) dan biaya perawatan yang ringan, Daihatsu berharap dapat bertahan di tengah tekanan pasar. Perusahaan optimistis bahwa dukungan penuh terhadap segmen first-car buyer dan komitmen terhadap total cost of ownership yang rendah akan menjadi kunci untuk menjaga pangsa pasar dan memimpin pemulihan industri otomotif nasional ke depan.

No More Posts Available.

No more pages to load.