Ambisi Le Mans: Sean Gelael Turun di ALMS Bareng Ferrari, Bidik Tiket ke Balapan Utama

oleh
Le Mans

Pembalap ketahanan andalan Indonesia, Sean Gelael. Membuat gebrakan signifikan dalam karier balapnya dengan mengumumkan partisipasi di Asian Le Mans Series (ALMS). Musim 2025/2026. Yang paling menarik, setelah bertahun-tahun fokus di mobil prototype LMP2, Sean kini menjajal pengalaman baru di kelas GT bersama pabrikan legendaris asal Italia, Ferrari.

Sean Gelael memulai keterlibatannya di ALMS pada akhir tahun 2025. Sebagai bagian dari strategi persiapan dan transisi kariernya menjelang musim balap ketahanan utama tahun depan. Ia akan mengemudikan mobil Ferrari 296 GT3 yang terkenal dengan tenaga dan aerodinamika tinggi.

Transisi ke Kelas GT Bersama Kuda Jingkrak

Langkah ini menandai perpisahan sementara Sean dengan kelas LMP2, tempat ia berkompetisi di FIA WEC 2025 bersama United Autosports. Kelas GT di ALMS menghadirkan dinamika balap yang berbeda, dengan fokus pada mobil berbasis produksi massal (GT3).

Sean tidak hanya berhadapan dengan mobil baru, tetapi juga dengan rekan setim dan tim yang sama sekali baru. Ia akan berbagi kemudi dengan dua pembalap internasional, Davide Rigon (Italia) dan Charly Samani (Prancis). Ferrari 296 GT3 melengkapi empat jenis mobil GT yang pernah Sean kendarai dalam karier balapnya, setelah sebelumnya memacu mobil GT dari BMW, McLaren, dan Audi.

“Yang baru sebenarnya bukan cuma mobil ya, tapi juga tim dan rekan setim. Namun saya yakin bisa beradaptasi dalam kondisi apa pun, termasuk dengan keluarga Ferrari ini,” kata Sean. Keterlibatannya ini memberikan pengalaman berharga dalam mengelola mobil rear-wheel drive kelas GT, yang menuntut gaya mengemudi dan manajemen ban yang spesifik.

Persaingan Sengit dan Batu Loncatan ke WEC

Asian Le Mans Series dikenal sebagai ajang yang brutal dan kompetitif. Meskipun berada di Asia, kualitas pembalap dan tim yang terlibat seringkali setara dengan yang berlaga di GT World Challenge Europe atau FIA WEC.

Di kelas GT, perhatian utama tertuju pada tim Manthey, yang menunggangi Porsche. Tim asal Jerman tersebut adalah juara bertahan kelas GT ALMS tahun lalu dan juga juara dua musim berturut-turut di FIA WEC kelas LMGT3. Tim baru Sean bersama Ferrari harus menaklukkan standar tersebut.

Selain persaingan, ALMS juga memiliki fungsi strategis. Ajang ini seringkali menawarkan tiket otomatis (auto entry) ke balapan ketahanan legendaris 24 Hours of Le Mans, yang merupakan impian setiap pembalap ketahanan, termasuk Sean. Kemenangan atau hasil baik di ALMS bisa menjadi kunci pembuka pintu menuju Le Mans.

Tiga Putaran, Enam Balapan Maraton

Musim ALMS 2025/2026 terdiri dari tiga putaran yang total menggelar enam race ketahanan. Setiap balapan akan berlangsung selama empat jam, menguji stamina dan keandalan mobil maupun tim.

  • Putaran 1 (Debut Ferrari): Sirkuit Sepang, Malaysia (13-14 Desember 2025).

  • Putaran 2: Dubai Autodrome, Uni Emirat Arab (31 Januari dan 1 Februari 2026).

  • Putaran 3 (Penentuan): Yas Marina, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (7 dan 8 Februari 2026).

Para penggemar balap di Indonesia dapat menyaksikan aksi Sean Gelael dalam debutnya bersama Ferrari di Sepang, yang akan ditayangkan langsung melalui kanal YouTube resmi Asian Le Mans Series mulai pukul 12.00 WIB.

Baca Juga : Alarm Bahaya! Timnas Indonesia U-23 Kalah, Vietnam dan Malaysia Bisa ‘Main Sabun’ Lewat Hasil Seri