Ironi di Liga Champions: Mantan-Mantan MU Bersinar, Siapa yang Salah?

oleh
Ironi

Pasang surut sering kali mewarnai perjalanan Manchester United di kompetisi Eropa. Namun, di tengah perjuangan klub yang kerap kali membuat frustrasi para penggemarnya. Pemandangan kontras tersaji di panggung Liga Champions musim 2025. Sejumlah nama yang pernah menjadi bagian dari skuad Setan Merah, baik sebagai pemain kunci maupun pemain pinjaman, justru tampil memukau dan mencuri perhatian di klub barunya. Fenomena ini seolah menyajikan sebuah ironi pahit bagi klub yang bermarkas di Old Trafford.

Beberapa pemain yang lepas atau pinjamkan dalam beberapa tahun terakhir ini sukses menjadi bintang utama dalam pertandingan-pertandingan krusial fase grup . Performa cemerlang mereka tidak hanya membantu klub-klub baru meraup poin penuh, tetapi juga membuat para penggemar bertanya-tanya: mengapa talenta-talenta ini baru bersinar setelah meninggalkan Old Trafford?

Trio Mantan yang Gemilang

Sorotan utama jatuh pada tiga nama yang secara dramatis sukses meraih gelar Man of the Match (Pemain Terbaik Pertandingan) di ajang Liga Champions musim ini, menandai bahwa mereka telah menemukan kembali performa terbaiknya:

1. Marcus Rashford (Dipinjamkan ke Barcelona)

Pemain yang tumbuh dari akademi klub, Marcus Rashford, kini tengah menikmati masa peminjaman yang sensasional bersama raksasa Spanyol, Barcelona. Di matchday pertama UCL, Rashford langsung menggebrak dengan mencetak dua gol penentu kemenangan Barcelona saat menumbangkan Newcastle United. Penampilan apik dengan dua gol tersebut memberinya gelar Man of the Match. Keberhasilan ini menempatkannya kembali di peta persaingan elite Eropa, sebuah performa yang sempat hilang saat ia masih berseragam merah di Liga Inggris.

2. Rasmus Hojlund (Dipinjamkan ke Napoli)

Striker muda Denmark, Rasmus Hojlund, mengalami kisah serupa. Setelah eksperts mengiringi kedatangannya di Old Trafford dengan ekspektasi tinggi, meminjamkan Hojlund ke Napoli di Italia. Pada matchday kedua UCL, Hojlund tampil dominan saat Il Partenopei bertarung melawan Sporting . Hojlund memborong dua gol kemenangan Napoli yang berakhir 2-1. Torehan gemilang tersebut memastikan ia berhak menyabet gelar Man of the Match. Peran sentral yang ia mainkan di lini serang Napoli menunjukkan potensi eksplosif yang jarang ia perlihatkan saat masih menjadi bagian dari skuad utama .

3. Anthony Elanga (Dilepas ke Newcastle United)

MU yang melepas Anthony Elanga secara permanen pada tahun 2023 kini menyaksikan ia menjadi salah satu ancaman utama di lini serang Newcastle United. Elanga bersinar terang saat membantu The Magpies meraih kemenangan telak 4-0 atas wakil Belgia, Union Saint-Gilloise. Kecepatan dan kemampuan penetrasinya terbukti merepotkan lawan, dan kontribusinya di laga tersebut membawanya meraih gelar Man of the Match. Keputusan untuk menjualnya kini terasa pahit ketika ia menjadi kunci sukses rival domestik di kompetisi Eropa.

Marcel Sabitzer dan Dortmund yang Perkasa

Selain trio penerima gelar Man of the Match, nama Marcel Sabitzer juga menambah panjang daftar mantan yang bersinar. MU sempat meminjamkan gelandang asal Austria ini ke sana pada tahun 2023. Kini, ia menjadi pilar penting di lini tengah Borussia Dortmund.

Sabitzer tampil mengesankan saat Dortmund menghancurkan Athletic Bilbao 4-1. Ia menyumbang satu assist yang krusial dalam pertandingan tersebut. Meskipun masa peminjamannya di tergolong singkat, performa matangnya di Dortmund membuktikan bahwa ia adalah pemain kelas atas yang mampu berkontribusi besar di level tertinggi.

Baca Juga : Alarm Bahaya di Bulan Oktober: Cedera Ancam Gagalkan Mimpi Indonesia ke Piala Dunia 2026

Refleksi Ironi Transfer MU

Fenomena “mantan yang bersinar” ini tak terlepas dari kritik yang selalu diarahkan kepada kebijakan transfer dan pengembangan pemain di Manchester United. Ada anggapan bahwa sistem dan lingkungan di Old Trafford gagal mengeluarkan potensi terbaik dari para pemain tersebut. Rashford, Hojlund, Elanga, dan Sabitzer kini menikmati kebebasan taktis dan peran yang lebih jelas di klub-klub baru, memungkinkan mereka untuk fokus pada kekuatan alami mereka.

Bagi Manchester United, yang terus berjuang mencari stabilitas dan konsistensi, melihat mantan pemainnya sukses di kompetisi yang seharusnya mereka dominasi adalah sebuah teguran keras. sempat meminjamkan gelandang asal Austria ini pada tahun 2023. Kini, ia membuktikan diri sebagai pilar penting di lini tengah Borussia Dortmund. Selama ironi ini terus berlanjut, jeritan kekecewaan para penggemar, “, Oh, !” akan terus bergema di tengah hingar-bingar Liga Champions.

No More Posts Available.

No more pages to load.