Jakarta — Aktor legendaris Jet Li akhirnya mengungkap kondisi kesehatannya yang sempat mengkhawatirkan. Dalam video yang ia unggah di platform Weibo pada 31 Agustus 2025, bintang film Once Upon a Time in China itu menceritakan awal mula ia menemukan tumor jinak di leher yang kemudian ia putuskan untuk dioperasi.
Menemukan Tumor Saat Ulang Tahun
Jet Li menyadari ada benjolan di sisi kanan lehernya saat ia bercermin di hari ulang tahunnya, 26 April 2025.
“Saya melihat benjolan kecil di leher. Ketika saya menyentuhnya, terasa agak keras,” kata Jet Li.
Karena merasa khawatir, ia segera memeriksakan diri ke dokter spesialis Telinga, Hidung, dan Tenggorokan (THT). Dokter menduga benjolan itu muncul akibat pembengkakan gusi yang memengaruhi kelenjar getah bening, lalu memberinya obat antiinflamasi selama seminggu. Namun, kondisi tersebut tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan.
Jet Li Memutuskan Jalani Operasi
Setelah tidak melihat hasil dari pengobatan awal, Li menjalani pemeriksaan lanjutan berupa USG. Ketika jadwalnya mulai longgar pada Agustus, ia kembali berkonsultasi dengan dokter dan memutuskan untuk menjalani operasi pengangkatan tumor demi kejelasan diagnosis.
“Dokter menyarankan untuk mengangkat tumor agar bisa dilakukan biopsi. Setelah operasi, dokter memastikan bahwa tumornya 100 persen jinak,” jelasnya.
Baca Juga: Krisis Medis Lintas Batas: Kenapa Warga RI Berobat ke Malaysia & Singapura di 2025?
Keluarga Jadi Penopang Utama
Dalam video kedua yang ia unggah pada 1 September, Jet Li menyebut bahwa ia terlebih dahulu berdiskusi dengan istrinya, Nina Li Chi. Mantan aktris tersebut memberikan dukungan penuh atas keputusan Jet Li.
Li juga memberi tahu keempat anaknya: Jane (25) dan Jada (22), hasil pernikahannya dengan Nina, serta Li Si (37) dan Li Taimi (36), dari pernikahan sebelumnya dengan Huang Qiuyan.
Meski sempat ragu karena tak ingin membuat keluarga khawatir, ia memilih untuk bersikap terbuka.
“Kalau ada masalah, saya harus menyelesaikannya. Kalau perlu diangkat, saya akan lakukan. Semuanya akan baik-baik saja,” ucap Jet Li.
Ia juga mengaku siap menghadapi segala kemungkinan, termasuk risiko terburuk.
“Kalau tumornya ternyata ganas, saya tetap akan menjalaninya. Bahkan jika risikonya satu banding 10.000 untuk meninggal di meja operasi, saya siap,” tambahnya.
Jet Li Ajak Publik Hadapi Hidup dengan Jujur
Jet Li tidak hanya ingin berbagi soal kesehatannya, tetapi juga menyampaikan pandangan filosofis tentang kehidupan dan kematian.
“Hidup tidak bisa kita prediksi. Saya mengerti kalau orang-orang punya reaksi berbeda. Tapi mari kita berbagi pemikiran dan tidak menghindari diskusi soal hidup dan mati,” tuturnya.
